Penampakan Menu MBG Usai Libur Lebaran di Palembang, Nugget Ikan Gabus hingga Semangka
PALEMBANG, KOMPAS.com - Kota Palembang, Sumatera Selatan, kembali melaksanakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) setelah libur panjang Ramadhan dan hari raya Idul Fitri.
Program MBG ini digelar di seluruh sekolah pada hari ini, Senin (14/4/2025).
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 19 Palembang terlihat mulai menerima MBG untuk 1.098 siswanya.
Ompreng berisi MBG mulai dibagikan kepada seluruh siswa pada pukul 11.00 WIB saat jam istirahat.
Baca juga: MBG di Palembang Dimulai Lagi 14 April, Baru Dibagikan di 85 dari Target 300 Sekolah
Menu MBG seusai libur Lebaran ini terlihat lebih banyak dibandingkan saat Ramadhan. Pada Ramadhan, MBG yang dibagikan berupa pisang, biskuit, hingga kurma.
Adapun pada hari ini, terlihat menu yang disajikan adalah nugget ikan gabus, nasi putih, soto bening, tahu saus tomat, dan buah semangka.
Wakil Humas SMP Negeri 19 Palembang, Parman, mengatakan para siswa begitu antusias kembali menerima MBG.
Sebagian dari mereka ada juga yang membawa pulang dan memakannya di sekolah.
Baca juga: Hari Pertama Siswa Masuk Sekolah, MBG Masih Libur di Sumenep
Salah satu siswi SMP Negeri 19 Palembang mengambil Makan Bergizi Gratis (MBG) usai libur lebaran, Senin (14/4/2025)."Kalau yang bawa pulang harus sediakan tempat sendiri karena omprengnya akan dikembalikan lagi," kata Parman saat berada di sekolah.
Parman menjelaskan bahwa mereka menyerahkan daftar siswa ke penyalur MBG.
Daftar itu menjadi patokan jumlah penerima makanan yang akan dibagikan.
Selain itu, menu MBG pun berbeda setiap hari mulai dari Senin hingga Jumat.
"Tiap hari pasti berubah menunya biar siswa tidak bosan. Mereka juga antusias menerima MBG hari ini setelah sebelumnya libur panjang," ujarnya.
Baca juga: Bengkulu Utara Siapkan Program MBG untuk Lansia
Sementara itu, petugas pengantar menu MBG dari Dapur Ilir Barat 1 Palembang, Sadad, menjelaskan mereka hari ini mengantar MBG ke enam sekolah yang masuk dalam daftar mereka.
Keenam sekolah itu meliputi SMP Negeri 19 dan 33, SD Negeri 24 dan 25, serta TK Panca Bakti dan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB).
"Setiap sekolah dan tingkatan menunya beda-beda. Ini biar siswa tidak bosan," ujarnya.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini
