MEDAN, KOMPAS.com – Pelaku pungutan liar terhadap wisatawan yang hendak menuju Air Terjun Dua Warna Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, akhirnya meminta maaf dan berjanji tidak mengulangi perbuatannya.
“Kita sudah ambil keterangan, kita buat surat pernyataan agar tidak mengulanginya. Dia meminta maaf,” kata Kanit Reskrim Polsek Pancur Batu Iptu Elia Karo Karo saat dihubungi Kompas.com, Minggu (17/8/2025).
Aksi pungutan liar tersebut terjadi di tengah hutan Sibolangit pada Jumat (15/8/2025) dan sempat viral di media sosial. Dalam video tersebut, pelaku berinisial SG terlihat meminta uang masuk sebesar Rp 30.000 per orang kepada wisatawan yang hendak menuju lokasi air terjun.
Elia menjelaskan, pungutan tersebut bukan dilakukan di pos resmi, melainkan di tengah jalur menuju air terjun. Sikap pelaku yang dinilai arogan membuat wisatawan keberatan.
Baca juga: Viral Pungli Rp 30.000 ke Wisatawan Air Terjun Dua Warna, Camat Sibolangit: Pelaku Sudah Ditangkap
“Ini dia langsung minta uang, tak benar juga itu. Kesannya arogan begitu. Kalau bagus-bagus mintanya, pengunjung juga mungkin maklum,” ujar Elia.
Elia menyebut, sebenarnya sudah ada ketentuan bahwa setiap wisatawan yang masuk ke area air terjun harus menggunakan jasa guide dan melalui pos retribusi resmi. Namun, saat kejadian, wisatawan masuk bukan melalui pos dan langsung dicegat oleh pelaku, yang kebetulan sedang berjaga menggantikan petugas tetap.
Saat ini, SG tidak ditahan karena masih dalam tahap pembinaan. “Tapi kita akan proses hukum jika dia mengulangi perbuatannya,” tegas Elia.
Selain meminta keterangan dari pelaku, polisi juga memintai klarifikasi kelompok tani dan Dinas Kehutanan Deli Serdang.
Sementara itu, Camat Sibolangit Erson Girsang membenarkan kejadian tersebut dan menegaskan bahwa pungutan tersebut bukan kebijakan resmi pemerintah kecamatan.
“Tidak ada buat pengutipan seperti itu. Jadi kami kaget juga,” ujar Erson.
Ia mengatakan, pelaku telah diamankan dan dibawa ke Polsek Pancur Batu. “Saya harap ini tidak akan terulang lagi,” kata Erson, sembari menegaskan Sibolangit tetap aman dan nyaman dikunjungi wisatawan.
Video viral sebelumnya memperlihatkan pria berbaju hijau meminta pungutan Rp 30.000 per orang pada rombongan wisatawan, dan menyerahkan karcis setelah menghitung total biaya sebesar Rp 210.000.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini