Pengamatan Kompas.com di lokasi, massa demo mulai terlihat di Jalan Gatot Subroto dari arah Semanggi sejak pukul 16.25 WIB.
Barisan mahasiswa berjalan perlahan mengikuti mobil komando. Sebagian besar dari mereka tampak mengenakan almamater kampus Politeknik Negeri Jakarta (PNJ).
Mereka membawa selebaran berwarna hitam bergambar peta Indonesia dengan tulisan “#WargaJagaWarga”, serta spanduk besar bertuliskan “Basmi Hama Negara”.
Tak hanya itu, flyer bertuliskan #SelamatkanIndonesia turut mengiringi langkah para mahasiswa menuju titik demo di depan gerbang DPR.
Di sisi lain, tampak karangan bunga berwarna hitam dan biru yang dikirim BEM SI untuk DPR RI.
“Turut berduka cita atas meninggalnya DPR, dari BEM SI,” tulis dalam karangan bunga tersebut.
Lagu kebangsaan Indonesia Raya sempat dikumandangkan, diikuti nyanyian massa aksi sebelum berlanjut ke sesi orasi.
Salah seorang orator menyatakan, aksi damai ini dilakukan untuk menyelamatkan Indonesia dari ketidakbecusan DPR sebagai wakil rakyat.
“Namun apa kenyataannya kawan-kawan, DPR yang katanya mewakili rakyat masih menutup mata dan telinga,” ucap sang orator.
Adapun aksi yang digelar Aliansi BEM SI hari ini bertajuk “#SelamatkanIndonesia”.
Aksi damai ini akan berfokus menyuarakan kembali “17+8 Tuntutan Rakyat” yang sudah disampaikan pada pertemuan mahasiswa dengan pimpinan DPR kemarin, Rabu (3/9/2025).
Tuntutan ini merupakan bentuk rangkuman dari kritik masyarakat yang ramai disuarakan di media sosial dan di lapangan.
Selain itu, tuntutan ini lahir dari jutaan suara warga yang muncul melalui kolom komentar dan Instagram Story para penggagas termasuk Abigail Muria, Jerome Polin, Salsa Erwina, dan Cheryl Marella.
Kemudian, 12 Tuntutan Rakyat Menuju Reformasi Transparansi & Keadilan oleh Reformasi Indonesia di Change.org yang sudah menerima lebih dari 40.000 dukungan pun turut dimasukkan.
Terbaru, tuntutan demo para buruh di aksi demo 28 Agustus 2025 juga ditambahkan, bersamaan dengan pernyataan sikap Center for Environmental Law & Climate Justice Universitas Indonesia.
Berikut 17 Tuntutan Mendesak yang ditargetkan harus bisa ditanggapi hingga 5 September 2025:
Untuk Presiden Prabowo
Untuk DPR
Untuk Ketua Umum Partai Politik
Untuk Polri
Untuk TNI
Untuk Kementerian Sektor Ekonomi
Sementara 8 Agenda Reformasi dengan tenggat waktu 31 Agustus 2026 yakni sebagai berikut:
https://megapolitan.kompas.com/read/2025/09/04/17062771/massa-bem-si-mulai-padati-gerbang-gedung-dpr-angkat-poster