BEKASI, KOMPAS.com - Jajaran Polsek Bekasi mendatangi sekolah tingkat SMP dan SMA negeri di wilayah Bekasi Selatan untuk mencari identitas pelajar yang diduga bunuh diri dengan cara melompat dari roof top atau atap area parkir motor mal di Kota Bekasi.
"Untuk (sekolah) negeri hampir semuanya, karena malam itu juga Bimaspol saya kerahkan ke sekolah-sekolah, kroscek-kroscek," ujar Kapolsek Bekasi Selatan Kompol Untung Riswaji saat dihubungi, Kamis (24/10/2024).
Untung menyampaikan, pihaknya telah menyebarkan informasi mengenai ciri-ciri korban. Namun, hingga kini belum ada masyarakat yang melaporkan telah kehilangan anaknya.
"Belum ada, kagak ada yang kehilangan. Kami juga bingung, makanya anggota kami lagi door to door ke sekolah," ungkap Untung.
Baca juga: Pelajar yang Lompat dari Roof Top Mal di Bekasi Tinggalkan Pesan di Secarik Kertas
Tidak hanya di Bekasi Selatan, polisi juga memeriksa sekolah di wilayah hukum 11 polsek lain di bawah Polres Metro Bekasi Kota.
"Kemarin sudah saya minta bantuan teman-teman di polsek untuk memberitahukan kejadiannya, apabila memang ada anak atau orang tua yang kehilangan anaknya atau belum pulang, masih menunggu saya," imbuh dia.
Diberitakan, seorang pelajar yang belum diketahui identitasnya diduga bunuh diri dengan cara melompat dari roof top atau atap area parkiran motor sebuah mal di Bekasi, Selasa (22/10/2024), pukul 19.01 WIB.
Hingga kini, polisi belum mengantongi identitas diri korban. Penyebab kepolisian kesulitan melacak identitasnya lantaran korban tak membawa satu pun dokumen identitas diri, misalnya kartu pelajar.
Baca juga: Polisi Kesulitan Telusuri Identitas Pelajar yang Lompat dari Roof Top Mal di Bekasi
Selain itu, korban juga tidak membawa ponsel atau barang lain yang bisa digunakan polisi sebagai petunjuk.
Namun, polisi mengantongi ciri-ciri korban dengan rambut ikal keriting. Saat ditemukan tewas, korban mengenakan kaos dalam berwarna hitam.
Sementara kaos luar yang dikenakan korban masih berpakaian seragam pelajar, dengan ciri-ciri kemeja lengan panjang warna putih dan celana putih.
Selain itu, korban juga menggunakan sepatu dan mengenakan ikat pinggang bertuliskan OSIS. Korban diduga berusia antara 13-15 tahun.
Bunuh diri bisa terjadi saat seseorang mengalami depresi dan merasa tidak ada orang yang membantu.
Baca juga: Pelajar Lompat dari Roof Top, Jatuh di Depan Pintu Keluar Parkir Motor Mal di Bekasi
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan untuk mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini: https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini