Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Hayat Pedagang Cilor di Pesanggrahan, Meninggal dalam Kesunyian di Kontrakan Tanpa Keluarga

Kompas.com - 24/10/2024, 14:24 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pedagang cilor bernama Sobri (60) ditemukan tak bernyawa di rumah kontrakannya, Jalan H Rohimin, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Selasa (22/10/2024) pukul 19.00 WIB.

Sobri ditemukan telah meninggal oleh pemilik kontrakan bernama Matroji (59) yang penasaran lantaran korban tak pergi berdagang.

"Mau lihat, kok dia enggak dagang-dagang, kenapa gitu? Minggu memang libur, Senin masih ada, Selasa kok enggak berangkat juga," kata Matroji saat ditemui di kediamannya, Rabu (23/10/2024) siang.

Baca juga: Pedagang Cilor Ditemukan Tewas Membusuk di Kontrakan Wilayah Pesanggrahan

Jasad korban sudah membusuk

Matroji memutuskan mengecek kamar kontrakannya untuk menemui Sobri. Setibanya di depan kamar, ia mendapati pintu kontrakan terbuka lebar.

Setelah itu, Matroji masuk ke kontrakan. Ia terkejut saat melihat kaki Sobri di lantai.

"Saya lihat, kakinya hitam. Saya takut!" kata Matroji.

Matroji mengaku tak berani melihat tubuh Sobri secara keseluruhan. Ia hanya melihat kaki Sobri yang sudah membusuk dan menghitam.

Kemudian, ia langsung bergegas memanggil Ketua RT 17 untuk mendatangi kontrakan tempat Sobri tergeletak.

Baca juga: Pemilik Kontrakan Heran Sobri Tak Kunjung Berjualan, Ternyata Sudah Tewas di Kamar

Namun, Matroji tetap tidak berani masuk ke kamar Sobri sehingga tidak bisa memastikan kondisi tubuhnya lebih lanjut.

Satu hal yang jelas dilihatnya, kedua tangan Sobri mengarah ke atas, dengan kaki dan tangan yang menghitam. Ada juga cairan berbau busuk di sekitar tubuh Sobri.

"Iya, sudah lama enggak lihat dia jualan. Uang sewa rumah ini belum lunas, maksudnya saya mau bilang 'kamu enggak dagang-dagang bagaimana mau bayar cicilan?' Ternyata pas saya lihat kakinya udah hitam, enggak bergerak," tambah Matroji.

Matroji dan Ketua RT akhirnya menghubungi pihak kepolisian untuk segera mengevakuasi jasad Sobri.

Kemudian, polisi datang mengevakuasi jasad Sobri. Namun, Matroji tidak ikut campur terhadap proses evakuasi jenazah Sobri.

Matroji mengaku takut dan tidak kuat dengan bau busuk yang dihasilkan dari tubuh Sobri.

Baca juga: Pedagang Cilor Tewas Membusuk di Kontrakan, Sempat Dikira Bau Bangkai Tikus

Sempat mengira ada bangkai tikus

Sebelum menemukan jasad Sobri, Matroji mencium bau tak sedap di sekitar kamar kontrakannya. Ia mengira bau tersebut berasal dari bangkai tikus yang terselip di antara barang-barang rumahnya.

Halaman:


Terkini Lainnya
Halte Jaga Jakarta Menyimpan Luka dan Harapan Warga Kota
Halte Jaga Jakarta Menyimpan Luka dan Harapan Warga Kota
Megapolitan
Ini Pendapat Warga Jika Pemerintah Penuhi 17+8 Tuntutan Rakyat
Ini Pendapat Warga Jika Pemerintah Penuhi 17+8 Tuntutan Rakyat
Megapolitan
Revisi Tunjangan DPRD Jakarta Masih Digodok, Dewan: Kalau Cepat-cepat, Salah Lagi
Revisi Tunjangan DPRD Jakarta Masih Digodok, Dewan: Kalau Cepat-cepat, Salah Lagi
Megapolitan
Waspada Macet Pagi dan Sore di Cibubur Saat Jambore Pramuka Muslim Sedunia
Waspada Macet Pagi dan Sore di Cibubur Saat Jambore Pramuka Muslim Sedunia
Megapolitan
Belum Tetapkan Angka, DPRD DKI Minta Publik Sabar Soal Revisi Tunjangan Rumah Rp 70 Juta
Belum Tetapkan Angka, DPRD DKI Minta Publik Sabar Soal Revisi Tunjangan Rumah Rp 70 Juta
Megapolitan
Pemkot Jakarta Utara Targetkan Bebas BAB Sembarangan pada Akhir 2025
Pemkot Jakarta Utara Targetkan Bebas BAB Sembarangan pada Akhir 2025
Megapolitan
Penampakan Blok M Hub, Tempat Relokasi Pedagang yang Angkat Kaki dari Plaza 2 Blok M
Penampakan Blok M Hub, Tempat Relokasi Pedagang yang Angkat Kaki dari Plaza 2 Blok M
Megapolitan
Apa Itu KTP Pink dan Bagaimana Cara Membuatnya?
Apa Itu KTP Pink dan Bagaimana Cara Membuatnya?
Megapolitan
Keterbatasan Lahan Sebabkan 4 Kelurahan di Jakut Belum Punya Septic Tank
Keterbatasan Lahan Sebabkan 4 Kelurahan di Jakut Belum Punya Septic Tank
Megapolitan
Rawan Kecelakaan, Warga Minta Pagar Pengaman Trotoar di Serpong Segera Diperbaiki
Rawan Kecelakaan, Warga Minta Pagar Pengaman Trotoar di Serpong Segera Diperbaiki
Megapolitan
Rencana Ubah Status PAM Jaya Jadi Perseroda, Fraksi DPRD Jakarta Terbelah
Rencana Ubah Status PAM Jaya Jadi Perseroda, Fraksi DPRD Jakarta Terbelah
Megapolitan
Lurah Sunter Agung Ungkap Alasan Bangun Depot Air Minum Isi Ulang Gratis
Lurah Sunter Agung Ungkap Alasan Bangun Depot Air Minum Isi Ulang Gratis
Megapolitan
BEM UI Demo di DPR 9 September, Apa Saja Tuntutannya?
BEM UI Demo di DPR 9 September, Apa Saja Tuntutannya?
Megapolitan
Kompolnas Akan Minta Ahli Analisis Pergerakan Rantis Sebelum Lindas Affan Kurniawan
Kompolnas Akan Minta Ahli Analisis Pergerakan Rantis Sebelum Lindas Affan Kurniawan
Megapolitan
14 Pelaku Penyerangan Polres Jaktim Ditangkap, 4 di Antaranya Anak di Bawah Umur
14 Pelaku Penyerangan Polres Jaktim Ditangkap, 4 di Antaranya Anak di Bawah Umur
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau