Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sapi Kurban Prabowo dan Gibran di Istiqlal Tak Dibagikan, Akan Dimasak untuk Anak Yatim

Kompas.com - 07/06/2025, 16:23 WIB
Hanifah Salsabila,
Larissa Huda

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Dua ekor sapi kurban dari Presiden dan Wakil Presiden RI yang disembelih di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, akan diolah menjadi hidangan makan siang bersama anak yatim pada Minggu (8/6/2025).

“Daging sapi RI 1 dan RI 2 memang tidak kami bagikan, tapi kami akan ada acara makan bersama anak yatim besok,” kata Direktur Media Masjid Istiqlal, Muhammad Asdar, saat dikonfirmasi, Sabtu (7/6/2025).

Asdar menjelaskan, kedua sapi tersebut telah disembelih sejak pagi hari di area Masjid Istiqlal. Dagingnya kemudian langsung diserahkan ke dapur pengolahan untuk dimasak menjadi santapan makan siang.

Baca juga: Prabowo Terima Ucapan Selamat Idul Adha dari Erdogan Lewat Telepon

"Jadi tadi kami sudah proses penyerahan ke bagian dapurnya. Nanti akan dimasakkan," ujarnya.

Sementara itu, daging dari hewan kurban lainnya didistribusikan kepada sejumlah lembaga dan yayasan yang telah terdaftar sebagai penerima kurban Masjid Istiqlal.

Lembaga tersebut antara lain panti asuhan, masjid, hingga universitas. Pada Idul Adha 1446 Hijriah ini, tercatat sebanyak 55 ekor sapi dan 81 ekor kambing dikurbankan di Masjid Istiqlal.

“Kami enggak membagikan langsung ke masyarakat, tetapi melalui lembaga yang mengajukan proposal ke (Masjid) Istiqlal,” kata Asdar.

Meski demikian, sejumlah warga dari berbagai wilayah Jakarta masih datang ke Masjid Istiqlal dengan harapan mendapatkan daging kurban. Mereka berasal dari kawasan seperti Cempaka Putih, Petojo, Cengkareng, hingga Ciledug.

Mereka tetap menunggu di sekitar lokasi meskipun tidak memiliki kupon resmi sebagai penerima.

Baca juga: Disembelih di Bogor, Sapi Kurban Prabowo Sempat Melawan Saat Dirobohkan

“Biasanya kalau sudah sampai di sini, punya atau enggak punya kupon itu tetap dikasih (daging),” ujar Widya, warga asal Petojo.

Selain berharap pembagian daging, ada juga warga yang datang untuk tujuan lain, seperti mengajak anak-anak bermain di area taman Masjid Istiqlal.

Gunawan (61), warga Tambora, bersama istrinya membawa cucu mereka pagi itu.

“Tadinya mau ajak cucu main aja, tapi pengen tahu juga sistem pembagian kurban di sini gimana, jadi sekalian aja nunggu juga,” kata Gunawan.

Namun, taman bermain di area masjid ditutup dengan pagar hitam saat itu. Cucu Gunawan pun sempat kecewa karena tidak bisa bermain bebas. Meski begitu, ia akhirnya bergabung bermain bersama anak-anak lain, meski tanpa alat permainan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Pemprov Jakarta Bakal Bangun Tanggul untuk Cegah Banjir Rob di Jakut
Pemprov Jakarta Bakal Bangun Tanggul untuk Cegah Banjir Rob di Jakut
Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Apartemen Tebet
Mayat Pria Ditemukan di Apartemen Tebet
Megapolitan
Kasus Warga Cikiwul Tebus Daging Kurban Rp 15.000 Diselesaikan secara Musyawarah
Kasus Warga Cikiwul Tebus Daging Kurban Rp 15.000 Diselesaikan secara Musyawarah
Megapolitan
Korban Kebakaran Penjaringan Minta Rano Karno Bantu Pembangunan Rumah: Kan Kita Udah Milih Dia
Korban Kebakaran Penjaringan Minta Rano Karno Bantu Pembangunan Rumah: Kan Kita Udah Milih Dia
Megapolitan
Hendak Tawuran Sambil Bawa Sajam hingga Bom Molotov, 3 Remaja di Jakpus Ditangkap
Hendak Tawuran Sambil Bawa Sajam hingga Bom Molotov, 3 Remaja di Jakpus Ditangkap
Megapolitan
Cerita Misti Selamatkan Diri dari Kebakaran Penjaringan: Asap 'Ngebul' ke Muka Saya
Cerita Misti Selamatkan Diri dari Kebakaran Penjaringan: Asap "Ngebul" ke Muka Saya
Megapolitan
Korban Kebakaran Penjaringan Kesulitan Gunakan Toilet Portabel
Korban Kebakaran Penjaringan Kesulitan Gunakan Toilet Portabel
Megapolitan
Plafon Terminal Jatijajar Depok Roboh akibat Angin Puting Beliung
Plafon Terminal Jatijajar Depok Roboh akibat Angin Puting Beliung
Megapolitan
Korban Kebakaran Penjaringan Masih Kekurangan Bantuan Pakaian
Korban Kebakaran Penjaringan Masih Kekurangan Bantuan Pakaian
Megapolitan
Pemkot Depok Janjikan Bantuan Tukang dan Material untuk Perbaikan Rumah Terdampak Puting Beliung
Pemkot Depok Janjikan Bantuan Tukang dan Material untuk Perbaikan Rumah Terdampak Puting Beliung
Megapolitan
2 Pemotor Remaja Tewas Usai Tabrak Pembatas Jalan di Depok
2 Pemotor Remaja Tewas Usai Tabrak Pembatas Jalan di Depok
Megapolitan
Tidur Beralaskan Terpal, Korban Kebakaran Penjaringan Minta Bantuan Kasur
Tidur Beralaskan Terpal, Korban Kebakaran Penjaringan Minta Bantuan Kasur
Megapolitan
Klarifikasi Panitia Minta Rp 15.000 untuk Tebus Daging Kurban di Cikiwul: Untuk Operasional
Klarifikasi Panitia Minta Rp 15.000 untuk Tebus Daging Kurban di Cikiwul: Untuk Operasional
Megapolitan
Perbaikan Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Depok Bakal Gunakan Anggaran BTT
Perbaikan Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Depok Bakal Gunakan Anggaran BTT
Megapolitan
Pramono Prioritaskan Bantu Balita yang Jadi Korban Kebakaran Penjaringan
Pramono Prioritaskan Bantu Balita yang Jadi Korban Kebakaran Penjaringan
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau