Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cekcok dengan Istri, Pria di Petukangan Utara Diduga Bakar Rumah dan Kabur

Kompas.com - 07/06/2025, 18:15 WIB
Hanifah Salsabila,
Larissa Huda

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Seorang pria di Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, diduga membakar rumah miliknya usai terlibat cekcok dengan sang istri pada Kamis (5/6/2025).

“Itu merupakan cekcok antara warga suami istri yang sudah pisah ranjang kurang lebih selama satu tahun,” jelas Kapolsek Pesanggrahan AKP Seala Syah Alam, saat dihubungi, Jumat (6/6/2025).

Menurut Seala, pria tersebut dalam pengaruh alkohol ketika berselisih dengan istrinya.

Baca juga: Korban Kebakaran Penjaringan Keluhkan Tak Ada Toilet di Posko Pengungsian

Ia sempat meminta korek api kepada salah satu anaknya, namun permintaan itu diabaikan. Pria itu kemudian keluar rumah untuk mencari korek api dari sumber lain.

Setelah mendapatkan korek api, pria tersebut kembali ke rumah dan mulai mengacak-acak barang-barang sebelum membakar rumah.

“Mungkin pihak suami meminta (korek) kepada warga lain. (Lalu) mengacak-acak rumah dan membakar rumah,” tutur Seala.

Ketika api mulai membesar dan menghanguskan rumah, pria itu langsung melarikan diri.

Pada saat kejadian, sang istri tidak berada di rumah karena tengah menemui ketua RT untuk berkonsultasi mengenai permasalahan keluarga mereka.

“Jadi ketika istri sudah kembali ke kediaman, rumah sudah dalam keadaan terbakar,” kata Seala.

Baca juga: Pemprov Jakarta Klaim Telah Dirikan Tenda untuk Korban Kebakaran Penjaringan

Tak hanya rumah pelaku, beberapa rumah warga di sekitarnya turut terdampak akibat kebakaran tersebut. Namun hingga kini, belum ada estimasi resmi mengenai total kerugian.

“Untuk imbas sendiri, kerugian secara materil maupun immateril masih dihitung,” jelas Seala.

Polisi saat ini masih menyelidiki kasus tersebut. Pria berinisial H itu juga masih dalam pencarian. Meski begitu, pihak kepolisian belum menetapkannya sebagai daftar pencarian orang (DPO).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Pemprov Jakarta Bakal Bangun Tanggul untuk Cegah Banjir Rob di Jakut
Pemprov Jakarta Bakal Bangun Tanggul untuk Cegah Banjir Rob di Jakut
Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Apartemen Tebet
Mayat Pria Ditemukan di Apartemen Tebet
Megapolitan
Kasus Warga Cikiwul Tebus Daging Kurban Rp 15.000 Diselesaikan secara Musyawarah
Kasus Warga Cikiwul Tebus Daging Kurban Rp 15.000 Diselesaikan secara Musyawarah
Megapolitan
Korban Kebakaran Penjaringan Minta Rano Karno Bantu Pembangunan Rumah: Kan Kita Udah Milih Dia
Korban Kebakaran Penjaringan Minta Rano Karno Bantu Pembangunan Rumah: Kan Kita Udah Milih Dia
Megapolitan
Hendak Tawuran Sambil Bawa Sajam hingga Bom Molotov, 3 Remaja di Jakpus Ditangkap
Hendak Tawuran Sambil Bawa Sajam hingga Bom Molotov, 3 Remaja di Jakpus Ditangkap
Megapolitan
Cerita Misti Selamatkan Diri dari Kebakaran Penjaringan: Asap 'Ngebul' ke Muka Saya
Cerita Misti Selamatkan Diri dari Kebakaran Penjaringan: Asap "Ngebul" ke Muka Saya
Megapolitan
Korban Kebakaran Penjaringan Kesulitan Gunakan Toilet Portabel
Korban Kebakaran Penjaringan Kesulitan Gunakan Toilet Portabel
Megapolitan
Plafon Terminal Jatijajar Depok Roboh akibat Angin Puting Beliung
Plafon Terminal Jatijajar Depok Roboh akibat Angin Puting Beliung
Megapolitan
Korban Kebakaran Penjaringan Masih Kekurangan Bantuan Pakaian
Korban Kebakaran Penjaringan Masih Kekurangan Bantuan Pakaian
Megapolitan
Pemkot Depok Janjikan Bantuan Tukang dan Material untuk Perbaikan Rumah Terdampak Puting Beliung
Pemkot Depok Janjikan Bantuan Tukang dan Material untuk Perbaikan Rumah Terdampak Puting Beliung
Megapolitan
2 Pemotor Remaja Tewas Usai Tabrak Pembatas Jalan di Depok
2 Pemotor Remaja Tewas Usai Tabrak Pembatas Jalan di Depok
Megapolitan
Tidur Beralaskan Terpal, Korban Kebakaran Penjaringan Minta Bantuan Kasur
Tidur Beralaskan Terpal, Korban Kebakaran Penjaringan Minta Bantuan Kasur
Megapolitan
Klarifikasi Panitia Minta Rp 15.000 untuk Tebus Daging Kurban di Cikiwul: Untuk Operasional
Klarifikasi Panitia Minta Rp 15.000 untuk Tebus Daging Kurban di Cikiwul: Untuk Operasional
Megapolitan
Perbaikan Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Depok Bakal Gunakan Anggaran BTT
Perbaikan Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Depok Bakal Gunakan Anggaran BTT
Megapolitan
Pramono Prioritaskan Bantu Balita yang Jadi Korban Kebakaran Penjaringan
Pramono Prioritaskan Bantu Balita yang Jadi Korban Kebakaran Penjaringan
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau