Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Pemilik Bangunan Liar di Bekasi Sobek Surat Peringatan Satpol PP

Kompas.com - 04/07/2025, 12:42 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Faieq Hidayat

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Sebuah video yang menunjukkan seorang pria pemilik bangunan liar (bangli) merobek surat peringatan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bekasi viral di media sosial.

Insiden ini terjadi ketika seorang wanita anggota Satpol PP Kabupaten Bekasi memberikan surat peringatan pembongkaran kepada pemilik bangli di bantaran Kali Kampung Pulo Timaha, Kecamatan Babelan, beberapa waktu lalu.

Dalam video yang diunggah akun Instagram @bekasi.terkini, awalnya sejumlah anggota Satpol PP Kabupaten Bekasi mendatangi seorang pria pemilik bangli.

Baca juga: Akhir Toleransi Sarang Prostitusi Roxy Ciputat, dari Bangunan Liar ke Lahan Parkir

Seorang wanita anggota Satpol PP kemudian menyerahkan surat peringatan kepada pria pemilik bangli yang mengenakan kaus putih dan bertopi hitam itu.

Anggota Satpol PP tersebut terlihat begitu persuasif ketika menjelaskan tujuan pemberian surat peringatan, sembari menanyakan kepemilikan sertifikat bangunan kepada pria tersebut.

"Kamu enggak bisa menunjukkan sertifikat? Enggak bisa kan? Ada buktinya enggak?" tanya wanita anggota Satpol PP, dikutip dari unggahan video @bekasi.terkini, Jumat (4/7/2025).

Kompas.com telah meminta izin mengutip video dari pemilik asli dengan nama pengguna Instagram @akbar.billy1.

Baca juga: Penampakan Kampung Gabus Usai Puluhan Bangunan Liar Dibongkar Dedi Mulyadi

Mendengar hal itu, sang pemilik bangli lantas mempertanyakan maksud dan tujuan pemberian surat peringatan.

"Tapi ini buat apa dulu?" kata pemilik bangli.

"Ya untuk penertiban bangunan liar, Pak. Ini kan ada prosesnya," tegas anggota Satpol PP.

Setelah itu, pemilik bangli langsung merobek surat peringatan dan membuangnya ke tanah.

"Makasih ya Pak sudah menerima dan disobek," ungkap anggota Satpol PP sambil pergi.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Pembunuh Bocah 11 Tahun di Pondok Pinang Tewas Usai Coba Bunuh Diri
Pembunuh Bocah 11 Tahun di Pondok Pinang Tewas Usai Coba Bunuh Diri
Megapolitan
Halte Jaga Jakarta Menyimpan Luka dan Harapan Warga Kota
Halte Jaga Jakarta Menyimpan Luka dan Harapan Warga Kota
Megapolitan
Ini Pendapat Warga Jika Pemerintah Penuhi 17+8 Tuntutan Rakyat
Ini Pendapat Warga Jika Pemerintah Penuhi 17+8 Tuntutan Rakyat
Megapolitan
Revisi Tunjangan DPRD Jakarta Masih Digodok, Dewan: Kalau Cepat-cepat, Salah Lagi
Revisi Tunjangan DPRD Jakarta Masih Digodok, Dewan: Kalau Cepat-cepat, Salah Lagi
Megapolitan
Waspada Macet Pagi dan Sore di Cibubur Saat Jambore Pramuka Muslim Sedunia
Waspada Macet Pagi dan Sore di Cibubur Saat Jambore Pramuka Muslim Sedunia
Megapolitan
Belum Tetapkan Angka, DPRD DKI Minta Publik Sabar Soal Revisi Tunjangan Rumah Rp 70 Juta
Belum Tetapkan Angka, DPRD DKI Minta Publik Sabar Soal Revisi Tunjangan Rumah Rp 70 Juta
Megapolitan
Pemkot Jakarta Utara Targetkan Bebas BAB Sembarangan pada Akhir 2025
Pemkot Jakarta Utara Targetkan Bebas BAB Sembarangan pada Akhir 2025
Megapolitan
Penampakan Blok M Hub, Tempat Relokasi Pedagang yang Angkat Kaki dari Plaza 2 Blok M
Penampakan Blok M Hub, Tempat Relokasi Pedagang yang Angkat Kaki dari Plaza 2 Blok M
Megapolitan
Apa Itu KTP Pink dan Bagaimana Cara Membuatnya?
Apa Itu KTP Pink dan Bagaimana Cara Membuatnya?
Megapolitan
Keterbatasan Lahan Sebabkan 4 Kelurahan di Jakut Belum Punya Septic Tank
Keterbatasan Lahan Sebabkan 4 Kelurahan di Jakut Belum Punya Septic Tank
Megapolitan
Rawan Kecelakaan, Warga Minta Pagar Pengaman Trotoar di Serpong Segera Diperbaiki
Rawan Kecelakaan, Warga Minta Pagar Pengaman Trotoar di Serpong Segera Diperbaiki
Megapolitan
Rencana Ubah Status PAM Jaya Jadi Perseroda, Fraksi DPRD Jakarta Terbelah
Rencana Ubah Status PAM Jaya Jadi Perseroda, Fraksi DPRD Jakarta Terbelah
Megapolitan
Lurah Sunter Agung Ungkap Alasan Bangun Depot Air Minum Isi Ulang Gratis
Lurah Sunter Agung Ungkap Alasan Bangun Depot Air Minum Isi Ulang Gratis
Megapolitan
BEM UI Demo di DPR 9 September, Apa Saja Tuntutannya?
BEM UI Demo di DPR 9 September, Apa Saja Tuntutannya?
Megapolitan
Kompolnas Akan Minta Ahli Analisis Pergerakan Rantis Sebelum Lindas Affan Kurniawan
Kompolnas Akan Minta Ahli Analisis Pergerakan Rantis Sebelum Lindas Affan Kurniawan
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau