JAKARTA, KOMPAS.com – Massa dari Aliansi Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) menampilkan boneka besar berbentuk tikus berwarna hitam dengan setelan jas dan dasi saat menggelar aksi di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis (4/9/2025).
Pantauan Kompas.com di lokasi, boneka tikus setinggi hampir dua meter itu digantung di rangka kayu berbentuk segitiga.
Atribut tersebut menjadi salah satu simbol kritik massa terhadap maraknya praktik korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan.
Baca juga: Massa Buruh Gelar Demo di Patung Kuda, Desak Hentikan Tindakan Represif ke Rakyat
Boneka tikus berdasi itu ditempatkan di tengah jalan, berdampingan dengan sejumlah spanduk panjang berwarna mencolok.
Tuntutan yang dituliskan antara lain menurunkan harga sembako, tarif dasar listrik, serta mendesak pemerintah menindak tegas mafia pangan.
Seorang peserta aksi, Yudha (23), menjelaskan alasan boneka tikus berdasi itu dipertontonkan di jalan.
Menurut dia, atribut tersebut mewakili keresahan rakyat terhadap pejabat yang hanya mementingkan diri sendiri.
“Kenapa tikus berdasi? Karena itu simbol pejabat yang rakus, yang makan uang rakyat, yang hidup mewah dari hasil keringat buruh dan petani. Tikus itu pakai jas dan dasi, artinya mereka bersembunyi di balik jabatan dan kekuasaan,” ujar Yudha saat ditemui Kompas.com di lokasi.
Baca juga: Ini 12 Tuntutan Massa Buruh dalam Aksi Rakyat Menggugat di Patung Kuda
Ia menambahkan, boneka itu juga dimaksudkan sebagai pengingat bahwa praktik korupsi masih merajalela dan membuat rakyat semakin terbebani.
“Selama tikus berdasi ini dibiarkan, harga pangan tetap naik, buruh sengsara, dan petani rugi,” katanya.
Aksi bertajuk “Rakyat Menggugat” ini juga diwarnai orasi dari atas mobil komando.
Massa menyinggung pejabat negara yang dinilai tidak pernah meminta maaf atas kebijakan yang menyengsarakan rakyat.
“DPR mendapat royalti, mereka mendapatkan keuntungan, sedangkan kita, rakyat, buruh, tani, mahasiswa, menjadi obyek yang dipajaki negara,” seru seorang orator.
Baca juga: Mahasiswa Demo di DPRD DKI, Tuntut Transparansi Tunjangan dan Gaji Dewan
Selain boneka tikus, massa juga membentangkan puluhan flyer dan spanduk dengan beragam tuntutan, termasuk penghentian brutalitas aparat, penghapusan outsourcing, pengesahan RUU Perampasan Aset, hingga pencabutan UU Cipta Kerja.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini