Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Sahroni Masih Dijaga Ketat Usai Dijarah, Hanya Warga Sekitar yang Boleh Masuk

Kompas.com - 04/09/2025, 16:34 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Muhammad Isa Bustomi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Akses menuju rumah anggota DPR RI Nonaktif Ahmad Sahroni di Tanjung Priok, Jakarta Utara, kini dijaga ketat oleh warga usai peristiwa penjarahan pada Sabtu (30/8/2025).

Pantauan Kompas.com, seluruh akses dari depan maupun belakang gang rumah Sahroni ditutup dengan portal.

Setiap portal dijaga oleh tiga hingga lima orang, sebagian warga biasa, sebagian lainnya mengenakan pakaian serba hitam.

 Baca juga: Kantor Ahmad Sahroni Tutup dan Dijaga Ketat Warga Usai Rumah Dijarah

Mereka mengawasi ketat setiap orang yang hendak keluar-masuk kawasan tersebut.

Hanya warga yang tinggal di sekitar gang yang diperbolehkan melintas.

Tak hanya itu, sebuah spanduk bertuliskan “Dilarang masuk, kecuali warga RT 06, RT 08. Kami tidak ingin kenyamanan kami terganggu” terbentang di depan gang rumah Sahroni.

Portal dan penjagaan bukan hanya ada di sekitar rumah Sahroni, tetapi juga di gang-gang lain di sekitarnya. Hal ini dilakukan warga agar kasus penjarahan serupa tidak kembali terjadi.

Menurut Mahmud (39), salah satu warga yang berjaga di portal, pengawasan ketat dilakukan sejak tiga hari lalu, tepat setelah rumah Sahroni dijarah massa.

“Kalau masalah itu, kita menunggu info selanjutnya dari kelurahan, dari RT. Sampai kapan kita belum tahu,” ujar Mahmud kepada Kompas.com.

Baca juga: Ahmad Sahroni Laporkan Kasus Penjarahan Rumahnya ke Polisi

Ia menambahkan, penjagaan ini merupakan arahan dari lurah, RT, dan RW setempat.

Sebelumnya, rumah Ahmad Sahroni dijarah massa pada Sabtu (30/8/2025) sore.

Peristiwa itu dipicu kemarahan warga atas pernyataannya terkait desakan pembubaran DPR setelah mencuat isu kenaikan gaji anggota dewan hingga ratusan juta rupiah.

Kala itu, Sahroni menyebut orang yang ingin membubarkan DPR memiliki “mental tolol”.

Pernyataan tersebut menuai kecaman luas dan berujung pada amarah massa yang menggeruduk serta menjarah rumahnya.

Akibatnya, hampir semua barang berharga milik Sahroni, mulai dari tas mewah, jam tangan, hingga uang tunai, raib dibawa massa.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
21 Tahun Munir: Aktivis Padati Komnas HAM, Tuntut Kasus Dibuka Kembali
21 Tahun Munir: Aktivis Padati Komnas HAM, Tuntut Kasus Dibuka Kembali
Megapolitan
Pagar Trotoar di Jalan Ciater Raya Serpong Rusak dan Hilang
Pagar Trotoar di Jalan Ciater Raya Serpong Rusak dan Hilang
Megapolitan
Ruko Fatmawati Terbakar, Karyawan Ngaku Sempat Mimpi Buruk Sebelum Kejadian
Ruko Fatmawati Terbakar, Karyawan Ngaku Sempat Mimpi Buruk Sebelum Kejadian
Megapolitan
Puing Sisa Kebakaran Dipajang di Halte Transjakarta Jaga Jakarta
Puing Sisa Kebakaran Dipajang di Halte Transjakarta Jaga Jakarta
Megapolitan
Polisi Tangkap Penganiaya Sekuriti di Depok Perkara Portal Kompleks Ditutup
Polisi Tangkap Penganiaya Sekuriti di Depok Perkara Portal Kompleks Ditutup
Megapolitan
Suasana Hangat di Peresmian Halte Transjakarta Jaga Jakarta, Penumpang Dapat Bingkisan
Suasana Hangat di Peresmian Halte Transjakarta Jaga Jakarta, Penumpang Dapat Bingkisan
Megapolitan
Pramono: Jakarta Peringkat 17 di Dunia dengan Transportasi Publik Terbaik
Pramono: Jakarta Peringkat 17 di Dunia dengan Transportasi Publik Terbaik
Megapolitan
Selidiki Kasus Affan, Polisi Ambil Rekaman CCTV di TKP Rantis Brimob Lindas Ojol
Selidiki Kasus Affan, Polisi Ambil Rekaman CCTV di TKP Rantis Brimob Lindas Ojol
Megapolitan
Tarif Transjakarta dan MRT Kembali Normal Mulai Hari Ini Usai Digratiskan Sepekan
Tarif Transjakarta dan MRT Kembali Normal Mulai Hari Ini Usai Digratiskan Sepekan
Megapolitan
Komite Aksi Solidaritas untuk Munir Demo di Komnas HAM Hari Ini
Komite Aksi Solidaritas untuk Munir Demo di Komnas HAM Hari Ini
Megapolitan
BEM UI Bakal Gelar Demo di DPR Besok
BEM UI Bakal Gelar Demo di DPR Besok
Megapolitan
Perbaikan JPO Senen dan Polda Metro Rampung Desember, Biaya Capai Rp 20 Miliar
Perbaikan JPO Senen dan Polda Metro Rampung Desember, Biaya Capai Rp 20 Miliar
Megapolitan
Pengemudi Ojol Bakal Demo di DPR pada 17 September, Suarakan 7 Tuntutan
Pengemudi Ojol Bakal Demo di DPR pada 17 September, Suarakan 7 Tuntutan
Megapolitan
Di Balik Sorotan Publik Tunjangan Rumah DPRD DKI Kini Menunggu Revisi
Di Balik Sorotan Publik Tunjangan Rumah DPRD DKI Kini Menunggu Revisi
Megapolitan
Wajah Baru Halte Senen Sentral yang Berganti Nama Jaga Jakarta
Wajah Baru Halte Senen Sentral yang Berganti Nama Jaga Jakarta
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau