Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana "Buyback" Saham

Kompas.com - 17/05/2024, 17:56 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Emiten farmasi, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) mengumumkan rencana pembagian dividen Rp 1,4 triliun. Hal ini diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang diselenggarakan pada 16 Mei 2024.

“RUPS memutuskan untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp 1,4 triliun atau setara Rp 31 per saham,” kata Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk Irawati Setiady dalam siaran pers, Jumat (17/5/2024).

Adapun jumlah dividen tersebut setara dengan 52 persen dari laba bersih tahun 2023. Berdasarkan peraturan pasar modal yang berlaku, pembayaran dividen akan dilakukan dalam waktu selambat-lambatnya 30 hari setelah pengumuman hasil RUPST dengan jadwal dan tata cara yang akan segera diumumkan.

Baca juga: Kimia Farma dan Kalbe Teken Kerja Sama Dorong Layanan Kesehatan Online-Offline

Pembagian dividen sejalan dengan komitmen Kalbe untuk memberikan nilai yang optimal bagi pemegang saham, Kalbe merencanakan pembayaran dividen sebesar 52 persen terhadap laba bersih tahun 2023.

“Hal ini juga sesuai dengan kebijakan dividen Perusahaan dengan rasio 45 persen – 55 persen terhadap laba bersih,” ungkap dia.

Buyback Saham Rp 1 Triliun

KLBF juga mengumumkan rencana melakukan aksi korporasi pembelian kembali saham (buyback) dengan nilai maksimal Rp 1 triliun.

Adapun harga maksimal buyback yang ditetapkan adalah Rp 1.600 per lembar. Buyback akan dilakukan dalam periode 16 Mei 2024 hingga 15 Mei 2025.

Baca juga: Kalbe Farma Bidik Pertumbuhan Laba Bersih hingga 15 Persen pada 2023

“Perseroan akan menggunakan pendanaan internal untuk melakukan buyback,” kata Irawati.

Sesuai dengan peraturan pasar modal yang berlaku, rentang waktu pelaksanaan buyback adalah 12 (dua belas) bulan setelah tanggal persetujuan RUPS.

Selain itu, perseroan juga telah menganggarkan program buyback dengan nilai maksimal Rp 1 triliun untuk memberikan dukungan terhadap harga saham Kalbe dalam kondisi pasar modal yang masih diliputi ketidakpastian, selain mencerminkan keyakinan manajemen terhadap fundamental Kalbe yang kuat.

Baca juga: Kalbe Farma Jamin Produk Sirupnya Bebas EG dan DEG

Irawati menambahkan, dengan fundamental yang kuat dan memanfaatkan peluang reformasi sektor kesehatan melalui berbagai inisiatif bisnis, KLBF tetap optimis untuk terus bertumbuh di tengah kondisi pasar yang masih cukup menantang.

Perseroan mempertahankan target tahun 2024 dengan pertumbuhan penjualan pada kisaran 6 – 7 persen, pertumbuhan laba bersih pada kisaran 13 – 15 persen, serta belanja modal maksimal Rp 1 triliun.

Perubahan Susunan Pengurus Perseroan

Dewan Komisaris

  • Presiden Komisaris Komisaris: Vidjongtius
  • Komisaris: Santoso Oen
  • Komisaris: Ronny Hadiana
  • Komisaris Independen: Ferdinand Aryanto : Lilis Halim
  • Komisaris Independen: Rhenald Kasali

Direksi

  • Presiden Direktur Direktur: Bernadette Ruth Irawati Setiady
  • Direktur: Sie Djohan
  • Direktur: Mulialie
  • Direktur: Jos Iwan Atmadjaja
  • Direktur: Kartika Setiabudy

Baca juga: Ini Kata Kalbe Farma soal Sertifikasi Halal Produk Obat-obatan

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Menhub Lantik Teuku Faisal Fathani Jadi Kepala BMKG, Dorong Sinergi Transportasi dan Informasi Cuaca Nasional
Menhub Lantik Teuku Faisal Fathani Jadi Kepala BMKG, Dorong Sinergi Transportasi dan Informasi Cuaca Nasional
Ekbis
Apa Itu ETF Emas dan Manfaatnya untuk Investor?
Apa Itu ETF Emas dan Manfaatnya untuk Investor?
Cuan
KKSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Terjaga
KKSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Terjaga
Ekbis
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Cuan
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
Cuan
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Industri
Inflasi Telur dan Daging Ayam Ras Melonjak, BPS Sebut Karena Permintaan Tinggi untuk Program MBG
Inflasi Telur dan Daging Ayam Ras Melonjak, BPS Sebut Karena Permintaan Tinggi untuk Program MBG
Ekbis
Target Swasembada Beras: Produksi Melonjak dan Tantangan Struktural
Target Swasembada Beras: Produksi Melonjak dan Tantangan Struktural
Ekbis
Menkeu Purbaya Siapkan Tarif Cukai Khusus untuk Tarik Produsen Rokok Ilegal ke Kawasan KIHT
Menkeu Purbaya Siapkan Tarif Cukai Khusus untuk Tarik Produsen Rokok Ilegal ke Kawasan KIHT
Ekbis
Jaga Daya Saing, AISA Luncurkan Kemasan Baru Salah Satu Produk Makanan Ringannya
Jaga Daya Saing, AISA Luncurkan Kemasan Baru Salah Satu Produk Makanan Ringannya
Cuan
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp 3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang hingga Mandiri Agen
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp 3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang hingga Mandiri Agen
Keuangan
Pemda Bisa Pinjam ke Pemerintah Pusat, Purbaya: Bunga 0,5 Persen
Pemda Bisa Pinjam ke Pemerintah Pusat, Purbaya: Bunga 0,5 Persen
Ekbis
Danantara: TOBA Sudah Declaire Tak Ikut Proyek Sampah Jadi Listrik
Danantara: TOBA Sudah Declaire Tak Ikut Proyek Sampah Jadi Listrik
Cuan
BEI Bakal Kirim Surat Keberatan ke MSCI soal Metode Penghitungan Free Float Saham
BEI Bakal Kirim Surat Keberatan ke MSCI soal Metode Penghitungan Free Float Saham
Cuan
DJP Bongkar Kasus Pencucian Uang Senilai Rp 58,2 Miliar
DJP Bongkar Kasus Pencucian Uang Senilai Rp 58,2 Miliar
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau