Sonny tak mau ambil pusing, di tahun 2009 dia langsung memberanikan dirinya dan terpaksa memutar haluan bisnisnya kembali lagi menjadi pebisnis sablon.
“Lebih ke mau enggak mau sih, karena saya punya keluarga yang harus dinafkahi jadi saya balik lagi ke usaha sablon,” katanya.
Baca juga: Jangan Sampai Tertipu, Ini Kontak Resmi Shopee yang Perlu Diketahui
Dari tahun 2009-2011 Sonny fokus ke bisnis sablon. Namun, dua tahun membangun bisnis sablonnya itu, Sonny merasa setengah hati.
Bagi Sonny, membangun usaha sandal adalah passion-nya.
Butuh waktu 6 tahun bagi Sonny untuk kembali memberanikan diri membuka usaha sandal lagi. Selama itu, Sonny fokus mencari tambahan modal, mencari ilmu dari teman-teman Sonny yang juga pemain bisnis di bidang alas kaki.
Bahkan Sonny pernah menjadi pengecer produk alas kaki lain milik orang lain yang dijual di salah satu mal di Kota Bogor.
Berkat kegigihan dan tekadnya, pada tahun 2019, Sonny memberanikan diri kembali membuka ulang usaha sandal D’Sandals Store.
Apabila pandemi Covid-19 membuat banyak bisnis gulung tikar, justru sebaliknya bagi Sonny. Usaha sendalnya laris manis bahkan dia melakukan pengiriman tiga kali dalam seminggu.
“Sekali mengirim ke luar kota saya bisa sampai 1 kontainer. Berarti dalam seminggu bisa lebih dari 3 kontainer lah,” ungkapnya.
Di saat itu, Sonny memiliki 200 orang karyawan untuk membantu usahanya. Semua karyawannya itu adalah masyarakat lokal yang dia berdayakan.