JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) akan membagikan dividen tunai pada hari ini, Jumat (11/7/2025).
Dividen PTBA yang akan dibagikan adalah senilai Rp 3,83 triliun dari laba bersih tahun buku 2024.
Dividen tunai ini akan dibagikan kepada pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan atau recording date pada 24 Juni 2025.
Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Arsal Ismail mengatakan, dividen PTBA tersebut setara 75 persen dari laba bersih perusahaan tahun lalu yang mencapai Rp 5,10 triliun.
Melalui keputusan tersebut, pemegang saham akan menerima dividen tunai sebesar Rp 332 hingga Rp 333 per lembar saham.
Baca juga: Jadwal Pembayaran Dividen Tunai Bukit Asam (PTBA) Rp 332,437 per Saham
Dengan harga saham PTBA yang berada di kisaran Rp 2.970–Rp 3.010, estimasi imbal hasil (dividend yield) yang ditawarkan mencapai sekitar 11 persen.
“Pembagian dividen ini merupakan bentuk apresiasi kami kepada para pemegang saham atas kepercayaan dan dukungan yang telah diberikan,” kata Arsal dalam konferensi pers Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, Jumat (13/6/2024).
Sementara itu, sebanyak 25 persen dari laba bersih PTBA atau sekitar Rp 1,27 triliun diputuskan untuk menjadi laba ditahan, guna mendukung pengembangan usaha dan kebutuhan investasi perusahaan ke depan.
Baca juga: Cek Besaran Dividen ANTM, PTBA, dan TINS Tahun 2025
Selain Bukit Asam, BUMN lainnya yakni PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) juga akan membagikan dividen tunai hari ini.
ANTM berencana membagikan dividen sebesar Rp 3,64 triliun atau Rp 151,77 per saham.
Dengan harga saham intraday ANTM Kamis (12/6/2025) di level Rp 3.300 per saham, potensi dividen yield yang ditawarkan Antam mencapai 4,6 persen.
Baca juga: Antam (ANTM) Bidik Jadi Pemain Utama Mineral Strategis Global
Emiten tambang emas ini mencatatkan laba bersih sebesar Rp 3,64 triliun pada 2024, naik 18,5 persen dibandingkan dengan laba bersih 2023 yang sebesar Rp 3,07 triliun.
Capaian laba bersih Antam didorong oleh kinerja penjualan yang melonjak 68,56 persen menjadi Rp 69,19 triliun di 2024, dibandingkan laba bersih Rp 41,04 triliun di 2023.
Angka penjualan tersebut menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah perusahaan.
Baca juga: ANTM dan PTBA Bagi Dividen Jumbo, Bagaimana Prospek Sahamnya?
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini