JAKARTA, KOMPAS.com - Mixue saat ini menyandang gelar jaringan restoran cepat saji terbesar di dunia, mengalahkan raksasa seperti McDonald's dan Kentucky Fried Chicken (KFC).
Selain itu, berdasarkan jumlah gerai, Mixue berada di peringkat kedua jaringan kedai minuman terbesar di dunia. Mixue berada di bawah Starbucks yang ada di peringkat pertama.
Namun demikian, banyak orang tidak tahu siapa pendiri Mixue dan bagaimana perjalanannya membangun bisnis.
Baca juga: Bukan McD atau KFC, Mixue Jaringan Restoran Fast Food Terbesar di Dunia
Pendiri Mixue adalah Zhang Hongchao. Ia mendirikan Mixue pada tahun 1997 saat masih menjadi mahasiswa di Henan University of Economics and Law, China.
Kala itu ia memiliki ide untuk membuka warung makanan, terutama untuk menjual minuman seperti minuman dingin dan es serut.
Dikutip dari Fortune, Senin (11/8/2025), ia meminjam 3.000 yuan dari neneknya, atau setara sekitar 417 dollar AS alias Rp 6,7 juta (asumsi kurs Rp 16.234 per dollar AS) untuk membuka warung kecil di jalanan Zhengzhou, ibu kota provinsi Henan.
Warung itu sukses, bahkan sejak awal didirikan oleh Zhang.
Baca juga: Mixue Melantai di Bursa Hong Kong, Sahamnya Melonjak 34 Persen
Sayangnya, kurangnya pengalaman Zhang, dan modernisasi Zhengzhou yang pesat, justru menjadi kendala.
Desa-desa di Zhengzhou terus-menerus menjadi sasaran pembongkaran seiring dengan pertumbuhan perkotaan di wilayah tersebut.
Ini mengakibatkan toko Zhang dibongkar tiga kali dalam setahun, menurut Sina News.
Zhang pun belajar dari pengalaman pahit betapa sulitnya menjual makanan dingin selama musim dingin, yang memaksanya menjual jeruk mandarin untuk mendapatkan uang tambahan.