JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat kapasitas terpasang Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap per Juni 2025 mencapai 538 megawatt peak (MWp) dengan 10.882 pelanggan PLN.
Hal itu diungkapkan Direktur Aneka Energi Baru dan Terbarukan Ditjen EBTKE Kementerian ESDM, Andriah Feby Misna, dalam acara 'Solarizing Indonesia: Powering Equity, Economy, and Climate Action', Selasa (2/9/2025).
Ia menuturkan bahwa pemerintah menargetkan kapasitas terpasang PLTS Atap bisa mencapai 1.000 MWp atau 1 gigawatt peak (GWp) sampai akhir tahun ini.
Baca juga: Belajar Transisi Energi, PLN Kirim 200 Pegawai ke Luar Negeri Setiap Tahun
Menurut Feby, saat ini masih ada antrean pengajuan pemasangan PLTS Atap yang masih berproses di Kementerian ESDM.
"Karena ini cukup banyak yang masih berada di pipeline, yang masih dalam proses penyelesaian, mudah-mudahan harapan kami di tahun ini untuk PLTS Atap mencapai 1 GW," ujarnya.
Adapun pemerintah telah menetapkan kuota kapasitas PLTS Atap sebanyak 2 GW sampai tahun 2028 mendatang.
Terbanyak dialokasikan untuk Jawa, Madura, dan Bali sebesar 1,85 GW, lalu Kalimantan 104 MW.
Sedangkan untuk Pulau Sumatra dialokasikan sebanyak 95 MW, Sulawesi 17 MW, serta Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara sebanyak 7 MW.
Feby menambahkan, secara keseluruhan pemanfaatan energi surya sampai dengan Desember 2024 baru sebesar 916 MW.
Padahal, Indonesia memiliki potensi energi surya mencapai 3.294 GW atau setara 3,29 terawatt (TW).
Maka dari itu, peluang pengembangan energi surya masih besar, khususnya untuk PLTS Atap maupun PLTS Terapung.
"Kalau kita melihat potensi ada kurang lebih 3,3 TW, pemanfaatannya baru 916 MW. Sehingga, memang pemerintah berupaya terus bisa mendorong agar program-program ke depan ini bisa mempercepat pengembangan energi surya," ucapnya.
Baca juga: Tarif Listrik per kWh September 2025 Semua Golongan Pelanggan PLN
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang