"Yang dikatakan langka kalau ada orang ngantre beli beras. Ini ada pergeseran pola pendistribusi beras dari sebelumnya dan sekarang. Ini mengisi ruang pasar tradisional dari pabrik kecil ke pasar tradisional," ujar Amran di Kantor Bulog, Jakarta, Selasa (2/9/2025).
Amran menjelaskan, sebelumnya distribusi beras premium didominasi pabrik besar ke ritel modern. Kini, sebagian dialihkan ke pasar tradisional, sehingga omzet penjualan di pasar tradisional meningkat.
"Kalau produksi beras baik, itu bukan langka. Semua indikator, termasuk inflasi dan produksi, alhamdulillah baik," katanya.
Baca juga: Harga Beras di 214 Daerah Masih Tinggi, Lampaui Ketentuan Pemerintah
(Penulis: Suparjo Ramelan | Editor: Erlangga Djumena)
Artikel ini bersumber dari pemberitaan di KOMPAS.com sebelumnya berjudul:
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini