Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Skill Paling Dicari yang Bisa Naikkan Gaji hingga Ribuan Dolar AS

Kompas.com - Diperbarui 06/09/2025, 12:18 WIB
Nur Jamal Shaid

Penulis

KOMPAS.com - Memiliki gelar sarjana ternyata bukan satu-satunya jalan untuk meningkatkan pendapatan di masa depan.

Laporan terbaru menunjukkan bahwa sejumlah keterampilan bisa memberikan lonjakan gaji hingga ribuan dolar AS, bahkan tanpa pendidikan formal empat tahun.

Temuan ini berasal dari laporan Future of Jobs milik World Economic Forum (WEF) serta Credential Value Index dari Burning Glass Institute.

Platform penyusun resume berbasis kecerdasan buatan, Resume Now, kemudian menganalisis data tersebut untuk mengidentifikasi keterampilan dengan pertumbuhan tercepat hingga lima tahun mendatang.

Baca juga: Gaji Rp 20–30 Juta, Jepang Butuh Tenaga Kerja Lulusan SMA-SMK Indonesia

Keterampilan Lebih Penting dari Gelar

Menurut Keith Spencer, pakar karier di Resume Now, temuan ini membuktikan bahwa persiapan menuju dunia kerja masa depan tidak harus melalui pendidikan tradisional.

“Persiapan untuk masa depan kerja tidak selalu membutuhkan gelar empat tahun,” kata Spencer, dilansir dari CNBC, Sabtu (6/9/2025).

Ia menekankan pentingnya peningkatan keterampilan (upskilling) dan pengembangan profesional di tengah perubahan dunia kerja.

“Pekerja yang terus memperbarui kemampuan akan lebih mungkin tetap relevan, naik jabatan, dan mendapat peluang lebih baik,” ujarnya.

Spencer juga menambahkan, mengikuti kursus tertentu dapat memberikan bukti nyata kepada pemberi kerja bahwa seseorang telah menguasai keterampilan spesifik.

Baca juga: Kisah Yoga, Kerja di Industri Kuliner Australia, Gaji Capai Rp 350.000 Per Jam

11 Keterampilan dengan Pertumbuhan Tercepat

Resume Now merilis daftar 11 keterampilan yang paling dicari di pasar kerja hingga 2030, lengkap dengan kursus sertifikasi yang berpotensi memberikan lonjakan gaji.

Namun, sebagai catatan bahwa kursus-kursus ini belum diverifikasi secara independen.

1. AI dan Big Data

  • Proyeksi pertumbuhan 2030: 90 persen
  • Sertifikasi unggulan: SQL for Data Analytics (Udemy)
  • Potensi kenaikan gaji: 6.800 dollar AS

2. Literasi Teknologi

  • Proyeksi pertumbuhan 2030: 69 persen
  • Sertifikasi unggulan: Basic Skills and Developmental/Remedial Education (IBM)
  • Potensi kenaikan gaji: 3.600 dollar AS

3. Resilience, Flexibility, and Agility

  • Proyeksi pertumbuhan 2030: 68 persen
  • Sertifikasi unggulan: The Agile Leader (eCornell)
  • Potensi kenaikan gaji: 1.800 dollar AS

4. Berpikir Kreatif

  • Proyeksi pertumbuhan 2030: 68 persen
  • Sertifikasi unggulan: Business Innovation (Ideo U)
  • Potensi kenaikan gaji: 7.100 dollar AS

5. Kepemimpinan dan Pengaruh Sosial

  • Proyeksi pertumbuhan 2030: 65 persen
  • Sertifikasi unggulan: Women in Leadership: Inspiring Positive Change (Case Western Reserve University via Coursera)
  • Potensi kenaikan gaji: 3.700 dollar AS

Baca juga: 8 Skill agar Cepat Dapat Kerja, Wajib Punya Sebelum Lulus Kuliah

6. Analytical Thinking

  • Proyeksi pertumbuhan 2030: 60 persen
  • Sertifikasi unggulan: Critical Thinking Skills for the Professional (University of California, Davis via Coursera)
  • Potensi kenaikan gaji: 4.900 dollar AS

7. Curiosity and Lifelong Learning

  • Proyeksi pertumbuhan 2030: 57 persen
  • Sertifikasi unggulan: The Growth Mindset (University of California, Davis via Coursera)
  • Potensi kenaikan gaji: 2.900 dollar AS

8. Empati dan Mendengarkan Aktif

  • Proyeksi pertumbuhan 2030: 54 persen
  • Sertifikasi unggulan: Emotional Intelligence at Work (Udemy)
  • Potensi kenaikan gaji: 6.000 dollar AS

9. Manajemen Talenta

  • Proyeksi pertumbuhan 2030: 54 persen
  • Sertifikasi unggulan: Integrated Talent Management (ATD)
  • Potensi kenaikan gaji: 4.800 dollar AS

10. Systems Thinking

  • Proyeksi pertumbuhan 2030: 52 persen
  • Sertifikasi unggulan: Systems Thinking in Public Health (Johns Hopkins University via Coursera)
  • Potensi kenaikan gaji: 2.400 dollar AS

11. Motivasi dan Kesadaran Diri

  • Proyeksi pertumbuhan 2030: 50 persen
  • Sertifikasi unggulan: Myers-Briggs Type Indicator Certification
  • Potensi kenaikan gaji: 1.400 dollar AS

Baca juga: Prabowo Minta Investasi Dorong Peningkatan Lapangan Kerja, Tak Terpusat di Jakarta

Bukan Hanya Teknologi, Keterampilan Manusia Tetap Dicari

Meski keterampilan teknologi seperti AI dan analisis data semakin dibutuhkan, kemampuan yang berpusat pada manusia tetap tak tergantikan.

“Kita semua mengira bidang seperti AI dan data akan mendominasi, tetapi menarik melihat berpikir kreatif dan kecerdasan emosional berada di posisi teratas,” ujar Spencer.

Menurutnya, laporan ini menegaskan bahwa perusahaan masih menghargai kemampuan unik manusia yang tidak bisa ditiru mesin.

“Perusahaan tahu teknologi akan terus berubah dengan cepat. Karena itu, mereka memprioritaskan orang yang bisa belajar, beradaptasi, dan memimpin dalam situasi penuh ketidakpastian,” katanya.

Spencer menambahkan, menunjukkan minat untuk mempelajari keterampilan baru dapat membuat resume lebih menonjol.

“Itu menandakan rasa ingin tahu, tekad, dan ketahanan—sifat yang bisa sama pentingnya dengan keterampilan spesifik itu sendiri,” ujarnya.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Industri
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Ekbis
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
Keuangan
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Cuan
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Ekbis
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Energi
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Cuan
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Ekbis
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Keuangan
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Energi
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Ekbis
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
Ekbis
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ekbis
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
Cuan
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau