Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mentan Amran Pastikan Indonesia Tak Akan Impor Beras hingga Akhir 2025

Kompas.com - 06/09/2025, 11:39 WIB
Suparjo Ramalan ,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, memastikan Indonesia tidak akan melakukan impor beras hingga akhir 2025.

Pasalnya, cadangan beras pemerintah (CBP) saat ini melimpah.

Ia mengungkapkan, dalam 2 tahun terakhir, pemerintah memang masih melakukan impor untuk memperkuat CBP.

Namun, kondisi saat ini berbeda. Stok beras yang tersedia mencapai kurang lebih 4 juta ton, jauh lebih tinggi dibandingkan tahun lalu yang hanya sekitar 2 juta ton.

Baca juga: Stok Beras Bulog 3,9 Juta Ton, Kualitasnya Dipastikan Terjaga

“Insya Allah tidak ada impor, stok kita banyak,” ujar Amran di Palembang, Jumat (5/9/2025), dikutip dari Antara.

Keyakinan tersebut juga didukung data dari Badan Pusat Statistik (BPS) serta Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) yang memproyeksikan masa panen tahun 2025 akan menghasilkan sekitar 34 - 35 juta ton gabah.

Amran yakin peningkatan produksi tersebut tidak hanya menjamin ketersediaan pangan, tetapi juga mendongkrak kesejahteraan petani.

Tambahan 4 juta ton produksi setara dengan kenaikan pendapatan petani sekitar Rp 60 triliun.

Situasi dan kondisi pedagang beras di Pasar Sehat Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (4/9/2025) para pedagang mengeluhkan harga beras yang mengalami kenaikan sejak sebulan terlakhirKOMPAS.COM/M. Elgana Mubarokah Situasi dan kondisi pedagang beras di Pasar Sehat Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (4/9/2025) para pedagang mengeluhkan harga beras yang mengalami kenaikan sejak sebulan terlakhir
Ia menyebut capaian ini sebagai hasil dari penyederhanaan regulasi, penambahan sarana produksi, hingga kemudahan pengadaan pupuk yang digagas pemerintah.

"Kenaikan 4 juta ton ini membuat tambahan pendapatan petani juga naik Rp 60 triliun. Kita syukuri ini, di bawah gagasan Pak Presiden, dengan menyederhanakan regulasi, sarana produksi ditambah, mempermudah pengadaan pupuk, dan lain-lain juga berkontribusi pada produksi," paparnya.

Lebih lanjut, Amran menyebut bahwa peningkatan produksi beras turut berdampak positif pada Nilai Tukar Petani (NTP) yang menjadi indikator kesejahteraan.

Tahun ini, NTP tercatat naik signifikan hingga 123 persen.

Menurutnya, hal itu menunjukkan adanya perbaikan bagi petani di tengah dinamika harga pangan.

"NTP kesejahteraan petani naik 123 persen. Indikator ini harus kita syukuri. Toh ada naik turun, pemerintah tetap bertanggung jawab untuk stabilkan harganya," lanjutnya.

Baca juga: Harga Beras di 214 Daerah Mahal, Ini Respons Menko Zulhas

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Anggaran Berubah Arah, Stok Beras Bulog Berpotensi Bengkak hingga Rekor Tertinggi
Anggaran Berubah Arah, Stok Beras Bulog Berpotensi Bengkak hingga Rekor Tertinggi
Ekbis
Yen Anjlok Usai PM Jepang Mundur, Dollar AS Tertekan Data Ketenagakerjaan
Yen Anjlok Usai PM Jepang Mundur, Dollar AS Tertekan Data Ketenagakerjaan
Ekbis
Rupiah Menguat, Simak Kurs 5 Bank Besar di Indonesia
Rupiah Menguat, Simak Kurs 5 Bank Besar di Indonesia
Ekbis
IHSG Awal Sesi Menguat Dekati Level 8.000, Nilai Tukar Rupiah Menguat
IHSG Awal Sesi Menguat Dekati Level 8.000, Nilai Tukar Rupiah Menguat
Ekbis
Rencana IPO Merdeka Gold Resources (EMAS), Bidik Dana hingga Rp 4,88 Triliun
Rencana IPO Merdeka Gold Resources (EMAS), Bidik Dana hingga Rp 4,88 Triliun
Ekbis
IHSG Hari ini Bakal Melemah? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Senin
IHSG Hari ini Bakal Melemah? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Senin
Ekbis
Take Home Pay: Saatnya Berbasis Kinerja, Bukan Sekadar Jabatan
Take Home Pay: Saatnya Berbasis Kinerja, Bukan Sekadar Jabatan
Ekbis
Rekrutmen PCPM BI 2025 Dibuka: Cek Syarat, Jurusan, dan Cara Daftarnya
Rekrutmen PCPM BI 2025 Dibuka: Cek Syarat, Jurusan, dan Cara Daftarnya
Ekbis
Happy Vibes Banget! Hearts2Hearts Kompak Nyanyi Bahasa Indonesia di Iklan Shopee 9.9 Super Shopping Day
Happy Vibes Banget! Hearts2Hearts Kompak Nyanyi Bahasa Indonesia di Iklan Shopee 9.9 Super Shopping Day
Belanja
Konsisten Bantu Tangani Katarak, Sido Muncul Kembali Raih Perdami Award
Konsisten Bantu Tangani Katarak, Sido Muncul Kembali Raih Perdami Award
BrandzView
Proyeksi IHSG Pekan Ini, Ditopang Proyeksi Penurunan Suku Bunga dan Inflasi yang Terkendali
Proyeksi IHSG Pekan Ini, Ditopang Proyeksi Penurunan Suku Bunga dan Inflasi yang Terkendali
Ekbis
PM Jepang Shigeru Ishiba Mengundurkan Diri, Simak Proyeksi Pergerakan Pasar Asia-Pasifik Hari Ini
PM Jepang Shigeru Ishiba Mengundurkan Diri, Simak Proyeksi Pergerakan Pasar Asia-Pasifik Hari Ini
Ekbis
Sri Mulyani Rombak Struktur Sekretariat KSSK, Simak Perubahannya
Sri Mulyani Rombak Struktur Sekretariat KSSK, Simak Perubahannya
Ekbis
Permintaan Kredit Melemah, Likuiditas Bank Parkir di Instrumen Aman
Permintaan Kredit Melemah, Likuiditas Bank Parkir di Instrumen Aman
Ekbis
Harga Token Listrik 8-14 September 2025: Tarif per kWh Sesuai Daya
Harga Token Listrik 8-14 September 2025: Tarif per kWh Sesuai Daya
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau