KOMPAS.com - Bisa mencapai pekerjaan impian tidak hanya memerlukan gelar pendidikan setinggi-tingginya, tetapi diperlukan juga sejumlah keterampilan non-teknis.
Bukan berarti keterampilan teknis menjadi tidak penting, hanya saja saling melengkapi. Misalnya, keterampilan teknis akan memberikan kamu kecerdasan dalam melakukan suatu tugas. Kemudian, keterampilan non-teknis akan membantumu menghadapi situasi yang ada.
Dilansir dari KOMPAS.id, Sabtu (6/9/2025) sebanyak 86 persen Gen Z menganggap keterampilan non-teknis sebagai suatu hal yang dibutuhkan demi perkembangan karier.
Terlebih, laporan World Economic Forum juga mengungkap bahwa 10 skill teratas yang diperlukan berasal dari keterampilan non-teknis.
Baca juga: 3 Skill yang Harus Dimiliki untuk Bertahan di Era Susah Cari Kerja, Kamu Punya?
Termasuk, seperti pemikiran analitis, fleksibilitas, kepemimpinan, hingga literasi teknologi. Selain itu, Times of India juga melaporkan kriteria pekerja yang dicari oleh pemberi kerja. Berikut Kompas.com rangkum hal apa saja yang bisa kamu terapkan dan diasah.
Hal ini berlaku baik untuk komunikasi verbal maupun non-verbal. Berdasarkan data, komunikasi jadi keterampilan inti yang menegaskan kemampuan seseorang dalam bekerja karena menunjukkan potensi seseorang pada kepemimpinan hingga kerja sama.
Misalnya, dalam komunikasi non-verbal berupa tulisan, seseorang harus mampu menulis dengan ringkas tapi tetap jelas.
Kemudian, ketika berbicara langsung pun harus bisa menunjukkan kepercayaan diri. Faktanya, komunikasi juga sering diuji ketika kamu hendak wawancara kerja.
Kemampuan kritis dan pemecahan masalah pada dasarnya dapat diasah melalui pembelajaran berbasis masalah. Misalnya, melalui studi kasus dan pekerjaan berbasis proyek.
Baca juga: Kecil-kecil Punya Karya, Siswa MIN 18 Jakarta Terbitkan Buku Setiap Tahun
Banyak perusahan yang membutuhkan pekerja yang bisa menganalisis masalah, kemudian menyediakan solusi praktis. Mereka harus mampu menerapkan penalaran dan memposisikan sesuatu secara strategis.
Di dunia kerja, kamu pasti harus berhubungan dengan orang karena kebanyakan pekerjaan bersifat kolaboratif. Jika kamu sering bekerja sama ketika di sekolah atau perkuliahan, artinya kamu sudah punya kolaborasi yang bagus untuk dunia profesional.
Meski terlihat sederhana, keterampilan ini dapat terus diasah agar kamu bisa jadi kontributor yang andal bagi tim.
Kreativitas tidak hanya diperlukan di dunia seni, bahkan di pekerjaan kantoran sekalipun. Ketika memetakan masalah, kamu harus bisa menawarkan solusi kreatif. Dengan begitu, kamu juga bisa tampak berbeda dan memberikan kontribusi yang positif pada tim
Kinerja yang andal juga ada ketika seseorang dapat membuat rencana dan melakukannya dengan baik. Penting untuk bisa memprioritaskan dan memenuhi tenggat waktu.
Baca juga: Benarkah Main Gawai Dapat Menurunkan Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini?
Hilangkan kebiasaanmu untuk menunda pekerjaan karena hal ini bisa berdampak buruk pada eligibilitas di dunia kerja. Salah satu cara yang bisa diterapkan adalah menggunakan catatan perencanaan waktu atau perencanaan rutinitas.