Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produktivitas Padi di Subang Tembus 10 Ton per Hektar, Dua Kali Lipat Rata-rata Nasional

Kompas.com - 06/10/2025, 08:56 WIB
Suparjo Ramalan ,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Produktivitas padi di Kabupaten Subang, Jawa Barat, menembus 10 ton per hektar, dua kali lipat dari rata-rata nasional yang berkisar 5-6 ton per hektar.

Capaian itu diraih berkat penerapan teknologi pertanian modern dan kerja sama antar petani dalam Komunitas 10 Ton yang beranggotakan 20 petani dengan total lahan 1,5 hektar.

Kenaikan produksi padi dimulai dari tekad para petani untuk memperoleh hasil panen optimal dengan memanfaatkan teknologi pertanian modern dan menerapkan praktik budidaya yang baik.

Baca juga: Realisasi Penyaluran Beras SPHP September Tembus 143 Ribu Ton

Dengan pendampingan dari Syngenta Indonesia, para petani di Subang membuktikan bahwa kombinasi ilmu dan teknologi dapat menggandakan hasil panen mereka.

Presiden Direktur Syngenta Indonesia, Eryanto, mengatakan naiknya produksi padi akan menjadi inspirasi bagi petani lain di Subang untuk ikut bergabung dalam komunitas serupa.

Harapannya, dengan semakin banyak petani yang terlibat, praktik pertanian berkelanjutan berbasis teknologi dapat meluas dan mendorong peningkatan produksi beras di daerah.

"Program Komunitas 10 Ton merupakan bukti komitmen Syngenta dalam mendukung ketahanan pangan nasional melalui pemberdayaan petani dan penerapan teknologi pertanian modern,” ujar Eryanto lewat keterangan pers, Senin (6/10/2025).

“Kami berharap inisiatif ini dapat menjadi model pengembangan pertanian berkelanjutan yang dapat direplikasi di berbagai wilayah Indonesia, sekaligus mendukung program ketahanan pangan nasional," paparnya.

Baca juga: Beras Khusus Diluncurkan untuk Tekan Stunting, 648 Keluarga Jadi Sasaran Perdana

Pada 2025, produksi gabah kering di Subang tercatat mencapai 1 juta ton, naik dari 900.000 ton di tahun sebelumnya.

Ia berharap inisiatif ini dapat menjadi model pengembangan pertanian berkelanjutan yang bisa direplikasi di berbagai wilayah Indonesia, sekaligus mendukung program ketahanan pangan nasional.

Halaman:


Terkini Lainnya
Menhub Lantik Teuku Faisal Fathani Jadi Kepala BMKG, Dorong Sinergi Transportasi dan Informasi Cuaca Nasional
Menhub Lantik Teuku Faisal Fathani Jadi Kepala BMKG, Dorong Sinergi Transportasi dan Informasi Cuaca Nasional
Ekbis
Apa Itu ETF Emas dan Manfaatnya untuk Investor?
Apa Itu ETF Emas dan Manfaatnya untuk Investor?
Cuan
KKSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Terjaga
KKSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Terjaga
Ekbis
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Cuan
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
Cuan
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Industri
Inflasi Telur dan Daging Ayam Ras Melonjak, BPS Sebut Karena Permintaan Tinggi untuk Program MBG
Inflasi Telur dan Daging Ayam Ras Melonjak, BPS Sebut Karena Permintaan Tinggi untuk Program MBG
Ekbis
Target Swasembada Beras: Produksi Melonjak dan Tantangan Struktural
Target Swasembada Beras: Produksi Melonjak dan Tantangan Struktural
Ekbis
Menkeu Purbaya Siapkan Tarif Cukai Khusus untuk Tarik Produsen Rokok Ilegal ke Kawasan KIHT
Menkeu Purbaya Siapkan Tarif Cukai Khusus untuk Tarik Produsen Rokok Ilegal ke Kawasan KIHT
Ekbis
Jaga Daya Saing, AISA Luncurkan Kemasan Baru Salah Satu Produk Makanan Ringannya
Jaga Daya Saing, AISA Luncurkan Kemasan Baru Salah Satu Produk Makanan Ringannya
Cuan
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp 3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang hingga Mandiri Agen
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp 3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang hingga Mandiri Agen
Keuangan
Pemda Bisa Pinjam ke Pemerintah Pusat, Purbaya: Bunga 0,5 Persen
Pemda Bisa Pinjam ke Pemerintah Pusat, Purbaya: Bunga 0,5 Persen
Ekbis
Danantara: TOBA Sudah Declaire Tak Ikut Proyek Sampah Jadi Listrik
Danantara: TOBA Sudah Declaire Tak Ikut Proyek Sampah Jadi Listrik
Cuan
BEI Bakal Kirim Surat Keberatan ke MSCI soal Metode Penghitungan Free Float Saham
BEI Bakal Kirim Surat Keberatan ke MSCI soal Metode Penghitungan Free Float Saham
Cuan
DJP Bongkar Kasus Pencucian Uang Senilai Rp 58,2 Miliar
DJP Bongkar Kasus Pencucian Uang Senilai Rp 58,2 Miliar
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau