JAKARTA, KOMPAS.com - Staf Ahli Bidang Transformasi Digital dan Hubungan Antar Lembaga Kemenko Bidang Pangan, Bara Hasibuan, mengatakan bahwa tidak semua produk udang asal Indonesia yang diimpor ke Amerika Serikat (AS) terpapar Cesium-137 (Cs-137).
Menurut Bara, produk yang positif terpapar radiasi Cs-137 ada di dalam lima kontainer.
Produk itu terdeteksi terkontaminasi cesium saat berada di empat pelabuhan di Amerika.
Seluruhnya sudah ditolak oleh AS dan dikembalikan ke Indonesia.
Baca juga: Setelah Dinyatakan Aman Dikonsumsi, Produk Udang RI yang Ditolak AS Dikembalikan ke Produsen
"Produk udang Indonesia yang sampai di AS suspect terpapar radiasi ada lima kontainer. Namun pihak AS langsung melakukan penolakan meskipun tidak menguji seluruh produk udang yang ada di dalam kontainer," ujar Bara dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com, Senin (6/10/2025).
"Produk-produk udang yang sudah sampai di AS itu dan terindikasi ada yang terkontaminasi dimasukkan ke lima kontainer dan dikirim kembali ke Indonesia. Satu kontainer sudah tiba dan sedang dilakukan inspeksi oleh tim dari Bapeten dan BRIN. Hasilnya belum diketahui," tambah dia.
Lalu begitu empat kontainer lainnya tiba, juga dilakukan inspeksi serupa oleh kedua pihak.
Bara melanjutkan, selama proses ekspor ada 29 kontainer lain yang berisi produk udang yang belum sempat sampai ke AS pada saat temuan soal kontaminasi Cs-137 diketahui.
Keduapuluh sembilan kontainer itu sedang dalam perjalanan saat pihak Amerika meminta lima kontainer udang terkontaminasi cesium dikembalikan ke Indonesia.
Dengan adanya perkembangan kabar dari otoritas pengawas obat dan makanan AS (FDA), maka 29 kontainer udang yang ada di perjalanan itu juga dikembalikan ke Indonesia.
"Terdapat 29 kontainer return on board (RoB) produk udang yang sudah tiba di Indonesia. Dari 29 kontainer, terdapat 18 kontainer yang sudah dilakukan pengujian oleh BRIN dan hasilnya tidak terdeteksi kontaminasi radionuklida Cs-137," ungkap Bara.
"Sisanya (11 kontainer) sedang dilakukan pengujian oleh BRIN/Bapeten. Jadi kontainer yang RoB adalah kontainer yang masih dalam perjalanan ke Amerika, belum sampai sana, tapi diperintahkan untuk kembali ke Indonesia," jelasnya.
Lebih lanjut, Bara mengatakan bahwa dari 18 kontainer yang diinspeksi oleh BRIN dan Bapeten, hasilnya seluruhnya tidak terdeteksi kontaminasi Cs-137.
"Jadi dari seluruh kontainer yang RoB yang sudah diinspeksi (18) tidak terdeteksi kontaminasi Cs-137," tegasnya.
Sehingga pemerintah mengembalikan 18 kontainer itu kepada PT Bahari Makmur Sejahtera (BMS Foods).
"Kita kembalikan produk yang tidak terkontaminasi, jadi pihak BMS punya hak untuk melakukan apa saja," kata Bara.
Baca juga: FDA Perketat Impor Udang dan Rempah Indonesia Usai Temuan Radioaktif
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang