Produk olahan, seperti kompos, hasil pertanian organik, hingga produk turunan peternakan kini tidak hanya dikonsumsi secara lokal, tetapi juga dipasarkan ke luar Magetan.
Dengan sistem usaha kolektif dan dukungan manajemen koperasi, kelompok ini berhasil menciptakan rantai ekonomi baru yang menumbuhkan kemandirian finansial masyarakat.
"Pupuk Kaltim melihat potensi di Dusun Babadan karena masyarakatnya memiliki semangat gotong royong dan sumber daya alam yang mendukung. Kami hanya berperan sebagai katalis, memberikan pendampingan serta dukungan teknis agar masyarakat bisa mengoptimalkan potensi tersebut secara mandiri," terang Teguh.
Seiring dengan penghargaan yang diraih, Teguh memastikan Pupuk Kaltim akan terus memaksimalkan program PKT Bisa melalui pendampingan berkelanjutan untuk memperkuat kapasitas masyarakat pengelola program.
Baca juga: Pupuk Kaltim Raih 3 Penghargaan Tertinggi di Ajang TOP CSR Awards 2025
Upaya tersebut merupakan bagian dari strategi creating shared value (CSV) yang menjadi dasar pelaksanaan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pupuk Kaltim.
Setiap inisiatif sosial diarahkan tidak hanya untuk memberikan manfaat langsung, tetapi juga menciptakan keberlanjutan melalui terbentuknya nilai bersama sesuai prinsip Environment, Social, and Governance (ESG).
Dengan pendekatan berbasis masyarakat dan berorientasi pada keberlanjutan, Pupuk Kaltim berkomitmen untuk terus berperan sebagai agen perubahan dalam mewujudkan desa yang mandiri, inovatif, dan sejahtera di Indonesia.
Teguh mengatakan, penghargaan ini menjadi motivasi bagi Pupuk Kaltim untuk memperluas model pemberdayaan masyarakat berbasis ekonomi sirkuler sehingga mampu memberikan manfaat lebih luas.
“Terlebih, PKT Bisa merupakan bentuk nyata social investment yang direalisasikan Pupuk Kaltim dalam membangun kemandirian dan produktivitas masyarakat," kata Teguh.
Baca juga: Wujudkan Best Practice Phase Risk Management, Pupuk Kaltim Tembus ASEAN Risk Award 2025
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang