JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG hari ini diproyeksikan akan menguat, Rabu (22/10/2025).
Pada penutupan bursa kemarin, IHSG ditutup di level 8.238 atau menguat 149,11 poin setara 1,84 persen.
Direktur Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, Bank Indonesia diproyeksikan akan kembali menurunakan tingkat suku bunga sebanyak 25 basis poin (bps).
Dengan demikian, pasar hari ini akan cenderung menahan pergerakannya disebabkan oleh ekspektasi yang tinggi akan penurunan suku bunga.
Baca juga: IHSG Ditutup Menguat 1,84 Persen ke Level 8.200-an, Rupiah Melemah
Penurunan suku bunga acuan bagi pasar akan memberikan dampak besar pada pasar saham dan obligasi di Indonesia.
Seiring dengan itu, Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) berencana merampingkan jumlah badan usaha milik negara (BUMN) dari sekitar 1.044 entitas menjadi hanya 230–240 dalam lima tahun ke depan.
Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan efisiensi, optimalisasi aset, dan menciptakan nilai tambah bagi perekonomian nasional.
Baca juga: Sanae Takaichi Jadi PM Wanita Pertama Jepang, Nikkei 225 Sempat Sentuh Rekor
Dengan dukungan pendanaan dari dividen BUMN sekitar Rp 140 triliun per tahun yang dapat langsung diinvestasikan kembali.
Danantara diperkirakan memiliki total dana investasi mencapai Rp 750 triliun dalam lima tahun mendatang.
"Berdasarkan analisis teknikal, kami melihat IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 8.020-8.270," kata dia dalam analisisnya, Rabu (22/10/2025).
Baca juga: Wall Street Ditutup Bevariasi, Musim Laporan Keuangan Topang Kinerja Indeks
Sementara itu, analis MNC Sekuritas T. Herditya Wicaksana mengatakan, IHSG menguat 1,84 persen ke 8.238 dan masih didominasi oleh volume pembelian.
Penguatan IHSG menimbulkan gap di 8.117-8.161. Pergerakan IHSG akan menguji 8.228-8.365.
"Namun waspadai akan penguatan terbatas dari IHSG dan menimbulkan koreksi di area 8.091-8.182," ucap dia.
Baca juga: Asing Serok Saham BCA 4 Hari Berturut-turut, Harga Tembus Rp 8.475
Berikut ini adalah rekomendasi teknikal dari beberapa perusahaan sekuritas.
1. Pilarmas Investindo