Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Opsi Selamatkan Whoosh dari Utang Masih Misteri, Menko AHY: Saya Tak Ingin Jadi Polemik

Kompas.com - 22/10/2025, 08:13 WIB
Suparjo Ramalan ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah tengah berpacu mencari solusi untuk menyelamatkan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh dari beban utang bernilai jumbo.

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY, mengatakan sejumlah opsi sedang dikaji, sehingga pemerintah belum bisa mengumumkan langkah yang akan diambil untuk menyelesaikan persoalan ini.

Menurutnya, sejumlah opsi masih dikembangkan pemerintah dan pihak terkait. Keputusan akhir baru akan disampaikan secara terbuka setelah seluruh proses selesai.

“Saya belum bisa menyampaikan secara definitif karena memang masih terus dikembangkan, nanti saja pada saatnya kita akan jelaskan secara terbuka, bagaimana langkah yang diambil,” ujar AHY saat konferensi pers di Jakarta, Selasa (21/10/2025).

“Masih ada opsi tentunya prasarana ditanggulangi oleh pemerintah, tapi juga masih ada opsi bahwa sudah danantara bisa take over, dan lain-lain,” paparnya.

Baca juga: Polemik Utang Whoosh yang Membengkak, Indonesia-China Saling Tunggu Langkah

Selaku Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, AHY tak ingin isu utang Whoosh menjadi polemik. Semua pihak disebut memiliki tujuan yang sama, yakni memastikan kereta cepat berteknologi tinggi pertama di Asia Tenggara (Asian) itu tetap beroperasi sehat secara finansial.

Namun, langkah penyelamatan harus dilakukan sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.

“Saya tidak ingin menjadi polemik antara pemerintah, seperti berhadapan-hadapan dengan swasta, dengan Danantara atau BUMN, karena sama-sama kita ingin mencari solusi yang terbaik. Ini arahan dari Pak Presiden, dan saya sedang mengawal isu ini bersama teman-teman yang lain,” ucap AHY.

Baca juga: China Akhirnya Buka Suara soal Polemik Whoosh

Pemerintah telah menggelar sejumlah pertemuan untuk mencari solusi atas persoalan utang Kereta Cepat Whoosh.

Salah satunya berlangsung Wisma Danantara. Pertemuan ini dihadiri langsung AHY, CEO Danantara Rosan Roeslani, COO Danantara Dony Oskaria, CIO Danantara Pandu Sjahrir.

“Beberapa kali kami juga mengundang pihak Danantara, tentu Kementerian Perhubungan, Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Dirut KAI, dan semua yang saat ini mengawali KCIC atau Whoosh untuk mencari atau mengembangkan opsinya,” kata AHY.

Baca juga: Luhut Ceritakan Kondisi Keuangan Proyek Kereta Cepat, Sudah Busuk sejak Awal...

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Balikkan Rugi, Emiten Emas ARCI Cetak Laba Bersih 71 Juta Dollar AS
Balikkan Rugi, Emiten Emas ARCI Cetak Laba Bersih 71 Juta Dollar AS
Cuan
Danantara Mulai Tender Proyek Sampah Jadi Listrik (WTE) 6 November
Danantara Mulai Tender Proyek Sampah Jadi Listrik (WTE) 6 November
Energi
Laba Bersih DATA  Naik 24 Persen pada Kuartal III 2025, Ditopang Ekspansi Jaringan FTTH
Laba Bersih DATA Naik 24 Persen pada Kuartal III 2025, Ditopang Ekspansi Jaringan FTTH
Cuan
Gandeng S&P Dow Jones Indices, BEI Luncurkan Tiga Indeks Saham Co-Branded
Gandeng S&P Dow Jones Indices, BEI Luncurkan Tiga Indeks Saham Co-Branded
Cuan
Setahun Prabowo-Gibran, BTN (BBTN) Akselerasi Program Tiga Juta Rumah
Setahun Prabowo-Gibran, BTN (BBTN) Akselerasi Program Tiga Juta Rumah
Keuangan
Jaga Stabilitas dan Dorong Ekonomi, BI Longgarkan Kebijakan Moneter
Jaga Stabilitas dan Dorong Ekonomi, BI Longgarkan Kebijakan Moneter
Keuangan
Produksi Beras Naik, Mentan: Insya Allah Tahun Ini Tak Ada Impor
Produksi Beras Naik, Mentan: Insya Allah Tahun Ini Tak Ada Impor
Ekbis
4 Kriteria Penerima Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan
4 Kriteria Penerima Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan
Ekbis
Menhub Lantik Teuku Faisal Fathani Jadi Kepala BMKG, Dorong Sinergi Transportasi dan Informasi Cuaca Nasional
Menhub Lantik Teuku Faisal Fathani Jadi Kepala BMKG, Dorong Sinergi Transportasi dan Informasi Cuaca Nasional
Ekbis
Apa Itu ETF Emas dan Manfaatnya untuk Investor?
Apa Itu ETF Emas dan Manfaatnya untuk Investor?
Cuan
KKSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Terjaga
KKSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Terjaga
Ekbis
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Cuan
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
Cuan
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Industri
Inflasi Telur dan Daging Ayam Ras Melonjak, BPS Sebut Karena Permintaan Tinggi untuk Program MBG
Inflasi Telur dan Daging Ayam Ras Melonjak, BPS Sebut Karena Permintaan Tinggi untuk Program MBG
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau