Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan RS Kemenkes Surabaya Telan Rp 2 Triliun, Jokowi: Seperti Hotel Bintang Lima

Kompas.com - 06/09/2024, 10:45 WIB
Fika Nurul Ulya,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyatakan, bangunan Rumah Sakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Surabaya yang diresmikan hari ini seperti hotel bintang lima.

Hal ini dikatakannya saat meresmikan bangunan RS Kemenkes Surabaya saat kunjungan kerja ke Provinsi Jawa Timur, Jumat (6/9/2024).

Dia berharap, adanya Rumah Sakit Kemenkes ini membuat warga semakin memilih berobat ke Indonesia dibanding luar negeri.

"Dan kita juga tidak ingin yang sakit-sakit dari kita perginya ke Singapura, perginya ke Malaysia. Kalau RS-nya seperti yang sekarang kita lihat, tadi saya masuk seperti masuk hotel bintang lima," kata Jokowi dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (6/9/2024).

Baca juga: Jokowi Resmikan RS Kemenkes Surabaya yang Habiskan Anggaran Rp 2 Triliun

Kepala Negara menuturkan, pembangunan rumah sakit yang dilengkapi dengan pengadaan 867 tempat tidur itu memakan biaya hingga Rp 1,6 triliun.

Sementara pengadaan peralatan medis memakan biaya Rp 368 miliar, dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) memakan biaya Rp 50 miliar.

Total seluruh biaya yang dikeluarkan sebesar lebih dari Rp 2 triliun.

"Anggaran gede sekali Rp 1,6 triliun. Plus peralatannya, itu baru gedungnya, Rp 368 miliar. Ini untuk Surabaya, ini untuk Jawa Timur, dan nanti sebagian menjadi hub dari Indonesia bagian timur. Plus masih ada anggaran lagi untuk SDM Rp 50 miliar. Jadi menelan biaya yang tidak kecil," tutur Jokowi.

Baca juga: Jokowi: Rumah Sakit Bagus Akan Cegah Kehilangan Devisa Rp 180 Triliun

Menurut Jokowi, tidak ada masalah bagi pemerintah untuk mengeluarkan anggaran sebanyak itu, asal pelayanan kesehatan terhadap masyarakat semakin baik.

Terlebih, Jawa Timur menempati urutan ketiga setelah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah dengan tingkat kematian tertinggi penyakit struk, serangan jantung, dan kanker.

Indonesia pun akan mampu mencegah kehilangan devisa Rp 180 triliun per tahun karena bagusnya pelayanan rumah sakit.

"Hati-hati mengenai ini sehingga pembangunan RS Kemenkes di Surabaya ini sangat sangat penting dalam rangka (menekan angka kematian) itu," jelas dia.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau