Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
WT. Daniealdi
Dosen UNIKOM Bandung

Pemerhati masalah politik, pertahanan-keamanan, dan hubungan internasional. Dosen Hubungan Internasional, FISIP, Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM), Bandung.

Kurban dan Hakikat Politik

Kompas.com - 07/06/2025, 08:42 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

SETIAP kali Hari Raya Idul Adha tiba, kita disuguhkan kembali pada narasi klasik nan mendalam tentang kesediaan Nabi Ibrahim AS dan putranya, Ismail AS, untuk berkorban demi menaati perintah Tuhan.

Namun, peristiwa spiritual ini sejatinya bukan sekadar ritual keagamaan yang berkaitan dengan penyembelihan hewan.

Ia menyimpan pesan-pesan transendental dan sosial yang sangat relevan, bahkan urgen, untuk kita refleksikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, termasuk dalam ranah politik.

Politik, dalam tradisi filsafat yang luhur, bukan sekadar perebutan kekuasaan. Ia adalah seni dan ilmu untuk menata masyarakat agar mencapai kebahagiaan bersama.

Bila kita menyelami lebih dalam pemikiran para filsuf besar, seperti Abu Nashr Al-Farabi dalam Al-Madinah Al-Fadhilah, maka kita akan melihat politik sebagai jalan menuju kebajikan kolektif.

Baca juga: Di Ujung Perbedaan, Kita Satu Bangsa

Menurut Al-Farabi, manusia tidak dapat hidup sendiri; untuk mencapai kesempurnaan hidupnya, ia butuh bekerjasama, saling memenuhi kebutuhan satu sama lain dalam asosiasi sosial.

Kota ideal baginya adalah komunitas yang dibentuk atas dasar saling membantu untuk meraih kebahagiaan sejati.

Pemimpin dalam kota semacam ini adalah sosok yang memiliki kecerdasan intelektual dan kematangan spiritual, seseorang yang “mampu membimbing dengan baik, memahami kebijakan yang adil, dan menyatukan orang-orang demi kebahagiaan bersama.”

Tentu, banyak yang menilai pemimpin semacam ini sebagai utopia. Namun Al-Farabi tidak sedang berhalusinasi. Ia sedang memberi kerangka arah, bahwa politik semestinya tidak tercerabut dari akar-akar moral dan spiritualitas.

Spiritualitas politik dan makna kurban

Dalam kerangka itulah, Idul Adha memberi makna istimewa. Kurban bukan hanya soal penyembelihan hewan, tetapi bentuk latihan jiwa. Ia adalah simbol kerelaan melepas sebagian dari milik kita, demi kebahagiaan orang lain.

Inilah akar kedermawanan dan kemurahan hati, sebagaimana dijelaskan oleh Al-Qusyairi dalam Ar-Risalah.

Bagi para sufi, kerelaan berkurban adalah proses pembersihan jiwa dari egoisme, untuk memberi ruang bagi nilai-nilai ilahiah dalam tindakan manusia.

Dalam perspektif sufistik, orang yang murah hati itu qarib—dekat dengan Tuhan, dekat dengan sesama manusia, dekat dengan surga.

Nabi Muhammad SAW bersabda, “Orang yang murah hati dekat dengan Allah, dekat dengan manusia, dekat dengan surga, dan jauh dari neraka. Orang yang kikir jauh dari Allah, jauh dari manusia, jauh dari surga, dan dekat dengan neraka. Orang murah hati yang bodoh lebih dicintai oleh Allah daripada ahli ibadah yang kikir.”

Dalam perspektif sufi, “kedekatan” ini bermakna metafisikal. Orang yang rela mengorbankan materi demi sesuatu yang nonmaterial telah mulai mengaktualkan potensi rohani di dalam jiwanya.

Baca juga: Usulan Pemakzulan Gibran, Suara di DPR, dan Hak Suara Rakyat

 

Halaman:


Terkini Lainnya
Tambang Nikel di Pulau Batang Pele Raja Ampat Ada di Hutan Lindung
Tambang Nikel di Pulau Batang Pele Raja Ampat Ada di Hutan Lindung
Nasional
Pemerintah Sebut Tambang Nikel Pulau Kawei Raja Ampat Melebihi Batas
Pemerintah Sebut Tambang Nikel Pulau Kawei Raja Ampat Melebihi Batas
Nasional
Menteri LH: Izin Lingkungan Tambang Raja Ampat Diterbitkan Bupati pada 2006
Menteri LH: Izin Lingkungan Tambang Raja Ampat Diterbitkan Bupati pada 2006
Nasional
Pemerintah Perkarakan Pencemaran Pulau Manuran Raja Ampat ke Ranah Hukum
Pemerintah Perkarakan Pencemaran Pulau Manuran Raja Ampat ke Ranah Hukum
Nasional
Anggota DPR Sebut Tambang Ilegal Papua Dibekingi Aparat, TNI: Laporkan!
Anggota DPR Sebut Tambang Ilegal Papua Dibekingi Aparat, TNI: Laporkan!
Nasional
Sejumlah Jemaah Haji RI Tak Dapat Tenda, Ketua PPIH Minta Maaf
Sejumlah Jemaah Haji RI Tak Dapat Tenda, Ketua PPIH Minta Maaf
Nasional
Penulis Ulang Sejarah RI: Tone Positif Tak Berarti Gelapkan Hal Jelek
Penulis Ulang Sejarah RI: Tone Positif Tak Berarti Gelapkan Hal Jelek
Nasional
Urus Udara Jakarta yang Memprihatinkan, Menteri LH Belum ke Raja Ampat
Urus Udara Jakarta yang Memprihatinkan, Menteri LH Belum ke Raja Ampat
Nasional
Dukung Penutupan Tambang Nikel di Raja Ampat, Lamhot Sinaga: Keindahan Alam dan Kekayaan Hayati Harus Dilestarikan
Dukung Penutupan Tambang Nikel di Raja Ampat, Lamhot Sinaga: Keindahan Alam dan Kekayaan Hayati Harus Dilestarikan
Nasional
Eks Kepala PPATK Salut Djaka Budi Utama Terima Jabatan Dirjen Bea Cukai
Eks Kepala PPATK Salut Djaka Budi Utama Terima Jabatan Dirjen Bea Cukai
Nasional
Menteri LH Perlihatkan Foto Tambang di Raja Ampat, Begini Kondisinya
Menteri LH Perlihatkan Foto Tambang di Raja Ampat, Begini Kondisinya
Nasional
Menteri LH: Pantai Pulau Manuran Raja Ampat Keruh karena Tambang Nikel
Menteri LH: Pantai Pulau Manuran Raja Ampat Keruh karena Tambang Nikel
Nasional
Perusahaan Fashion Irlandia Gugat Merk “Primark” Milik Warga Gambir
Perusahaan Fashion Irlandia Gugat Merk “Primark” Milik Warga Gambir
Nasional
Letak Pulau Gag di Raja Ampat yang Disorot karena Tambang Nikel
Letak Pulau Gag di Raja Ampat yang Disorot karena Tambang Nikel
Nasional
Pemerintah Tinjau Kembali Persetujuan Lingkungan 4 Tambang di Raja Ampat
Pemerintah Tinjau Kembali Persetujuan Lingkungan 4 Tambang di Raja Ampat
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau