Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Film "Merah Putih: One For All" Ramai Dikritik, Fadli Zon: Kita Lihat Niatnya

Kompas.com - 15/08/2025, 14:41 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon mengajak masyarakat untuk melihat niat dari pembuat film Merah Putih: One For All.

Meski belum menonton filmnya, Fadli Zon meyakini pembuat film ingin memajukan perfilman Indonesia.

Sebagai informasi, film Merah Putih: One For All ramai dikritik karena visualnya yang sangat buruk, kalah dari film animasi yang fenomenal, Jumbo.

"Saya belum nonton tuh. Memang saya belum nonton bagaimana film tersebut, tetapi kita harus melihat niat ya, untuk memajukan film Indonesia, memajukan," ujar Fadli di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2025).

Baca juga: Suara-suara Penonton Film Merah Putih: One For All...

Fadli mengatakan, film Indonesia saat ini sudah semakin mendapat apresiasi dari masyarakat.

Maka dari itu, kata dia, Indonesia harus terus membuat film yang baik.

"Yang sekarang ini film Indonesia ini sudah 67 persen loh ditonton oleh rakyat Indonesia," ucapnya.

"Jadi karya-karya terbaik lah harus ditampilkan gitu. Nah, tapi yang sekarang saya belum bisa menilai karena belum menonton," ucapnya.

Saat ditanya apakah pemerintah akan memberi bantuan dana ke depannya, Fadli mengaku akan melihat dulu skema pembangunannya.

Baca juga: Alasan Sejumlah Warga Nonton Film Merah Putih: One for All di Bioskop

Film Merah Putih: One For All

Film animasi Merah Putih: One for All besutan sutradara Endiarto resmi tayang serentak di sejumlah layar lebar Indonesia pada Kamis (14/8/2025).

Kisahnya berfokus pada sekelompok anak yang terpilih menjadi “Tim Merah Putih” untuk menjaga bendera pusaka, bendera yang selalu dikibarkan pada setiap upacara 17 Agustus.

Namun, tiga hari sebelum upacara, bendera tersebut hilang. Anak-anak ini pun memulai petualangan menelusuri hutan, menyusuri sungai, hingga menghadapi konflik batin untuk menemukan bendera tersebut.

Tak semua bioskop menayangkan film ini. Berdasarkan penelusuran di aplikasi TIX ID, setidaknya ada tiga bioskop di Jakarta yang menayangkan film berdurasi 70 menit itu.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau