JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya mantan Staf Khusus (Stafsus) Presiden Bidang Ekonomi era Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), Arif Budimanta.
Bahlil mengatakan, Indonesia telah kehilangan salah satu putra terbaiknya.
"Hari ini kita kehilangan salah satu putra terbaik bangsa, Almarhum, Doktor Arif Budimanta," ujar Bahlil saat ditemui di TPU Layur, Rawamangun, Jakarta Timur, Sabtu (6/9/2025).
Bahlil mengenang sosok Arif sebagai seniornya, seorang tokoh pemikir bangsa yang mempunyai tingkat kecerdasan di atas rata-rata.
Baca juga: Jokowi Ucapkan Duka Cita atas Wafatnya Arif Budimanta, Politikus PDI-P yang Jadi Stafsus di Eranya
"Pak Arif Budimanta adalah seorang senior, seorang tokoh pemikir bangsa yang mempunyai tingkat kecerdasan yang di atas rata-rata, yang memiliki kemampuan eksekusi juga," jelas dia.
Kata Bahlil, ia pernah berada dalam satu tim dengan Arif. Menurutnya, Arif adalah sosok yang baik.
"Saya pernah satu tim, saya Ketua Satgas dan beliau Sekretaris dalam Undang-Undang Omnibus Law maupun dalam Penataan Lahan. Almarhum orang baik, dan karena itu kita merasa kehilangan semua," tuturnya.
Bahlil mengaku terakhir kali berjumpa dengan Arif dua bulan lalu. Karena itu, ia terkejut mendengar kabar duka ini.
Baca juga: Bahlil Antarkan Arif Budimanta ke Tempat Peristirahatan Terakhir di TPU Layur
"Dua bulan lah (terakhir ketemu), kaget saja begitu bangun pagi dan mendengar informasi Almarhum telah meninggalkan kita semua," ucapnya.
"Semoga Almarhum diterima di sisi Allah yang paling mulia, dan ditempatkan di sorga, dapat diampuni dosa-dosanya, dan keluarganya dapat perlindungan dari Allah," tandas Bahlil.
Sebagai informasi, Arif Budimanta tutup usia pada Sabtu (6/9/2025), pukul 00.06 WIB.
Semasa hidup, Arif dikenal sebagai seorang ekonom yang aktif mempublikasikan pemikirannya terhadap isu-isu pembangunan, UMKM, dan ekonomi moneter baik di media massa maupun di forum-forum internasional.
Baca juga: Menteri Airlangga Kehilangan Sosok Arif Budimanta, Teman Dialog sejak di Megawati Institute
Selain menjadi Stafsus Presiden era pemerintahan Jokowi, Arif juga pernah tercatat sebagai Wakil Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional/penasihat Presiden di Bidang Ekonomi dan Industri pada 2016-2019.
Ia juga pernah membantu Kementerian Keuangan saat menjadi Senior Advisor Menteri Keuangan pada 2014-2016.
Kemudian kiprahnya berlanjut saat menjadi Tim Ahli Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan pada 2014-2019.
Arif juga aktif dalam organisasi kepartaian. Ia pernah menjadi Ketua DPP PDIP periode 2005-2010 dan Wakil Ketua Fraksi PDIP di MPR RI 2009-2013.
Arif juga tercatat pernah menjadi anggota DPR periode 2009-2014 di komisi yang membidangi keuangan, moneter, perencanaan dan pengawasan pembangunan dari Fraksi PDI Perjuangan.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini