JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden ke-7 Joko Widodo mengucapkan turut berduka cita atas wafatnya politikus PDI-P Arif Budimanta.
Pernyataan ini disampaikan Jokowi melalui cerita (story) akun Instagram @jokowi, pada Sabtu (6/9/2025).
Arif Budimanta diketahui pernah menjabat sebagai Staf Khusus (Stafsus) Presiden Bidang Ekonomi di era Jokowi.
"Turut berduka cita atas wafatnya Dr. Arif Budimanta. Ketua Majelis Ekonomi, Bisnis, dan Pariwisata PP Muhammadiyah," kata Jokowi melalui cerita di akun Instagramnya, yang memunculkan wajah Arif Budimanta.
Baca juga: Bahlil Antarkan Arif Budimanta ke Tempat Peristirahatan Terakhir di TPU Layur
Adapun semasa hidup, Arif dikenal sebagai seorang ekonom yang aktif mempublikasikan pemikirannya terhadap isu-isu pembangunan, UMKM, dan ekonomi moneter, baik di media massa maupun di forum-forum internasional.
Selain menjadi Stafsus Presiden era pemerintahan Jokowi, Arif juga pernah tercatat sebagai Wakil Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional/penasihat Presiden di Bidang Ekonomi dan Industri pada 2016-2019.
Ia juga pernah membantu Kementerian Keuangan saat menjadi Senior Advisor Menteri Keuangan pada 2014-2016.
Kemudian, kiprahnya berlanjut saat menjadi Tim Ahli Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan pada 2014-2019.
Baca juga: Menteri Airlangga Kehilangan Sosok Arif Budimanta, Teman Dialog sejak di Megawati Institute
Arif dilantik pada 21 November 2019 bersama jajaran staf khusus lainnya di periode kedua pemerintahan Jokowi.
Sebagai Staf Khusus Presiden, ia dikenal sebagai teknokrat yang mengedepankan analisis ekonomi berbasis ilmu dengan keberpihakan pada kepentingan rakyat.
Ia aktif memberikan masukan kebijakan, terlibat dalam forum edukasi seperti Lemhannas dan BPIP, serta menulis berbagai publikasi, termasuk buku "Pancasilanomics: Jalan Keadilan dan Kemakmuran" (2019) yang mengusung konsep ekonomi berlandaskan Pancasila.
Kiprahnya juga meliputi partisipasi dalam forum global seperti World Social Forum dan pengajaran di berbagai perguruan tinggi.
Selama menjabat, pemikiran-pemikirannya banyak menekankan pembangunan yang holistik, berkeadilan sosial, dan mendukung kemandirian ekonomi bangsa.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini