JAKARTA, KOMPAS.com - Ban bekas kerap menjadi alternatif bagi pemilik kendaraan yang ingin berhemat.
Meskipun harganya jauh lebih murah dibandingkan ban baru, tidak semua ban bekas layak pakai.
Bila salah memilih, ban justru bisa membahayakan keselamatan pengemudi maupun penumpang, terutama jika digunakan dalam kondisi jalan ekstrem atau saat kecepatan tinggi.
Baca juga: Hasil Free Practice MotoGP Aragon, Marc Jadi yang Tercepat
Menurut Madok, pemilik MW Wheels, ada beberapa ciri penting yang menunjukkan ban bekas sudah tidak layak digunakan, meskipun secara visual masih tampak utuh.
"Cek bagian alur ban, jika sudah menipis atau kedalaman tapaknya tinggal sedikit, artinya daya cengkeram ke aspal sudah berkurang drastis. Selain itu, perhatikan juga dinding ban—kalau ada retakan halus, benjolan, atau tambalan besar, sebaiknya jangan dipakai," kata Madok kepada Kompas.com, Jumat (6/6/2025).
Madok menjelaskan, usia ban juga berperan penting.
Ban yang sudah lebih dari lima hingga enam tahun, meskipun belum botak, bisa mengalami pengerasan material karet.
Hal ini menyebabkan ban menjadi licin dan rawan selip, terutama saat kondisi jalan basah. "Ban itu bukan cuma soal bentuk luarnya saja. Struktur dalam seperti kawat dan lapisan karet bisa saja rusak karena penyimpanan yang tidak ideal, misalnya kena panas atau lembap terus-menerus," ujarnya.
Untuk memastikan ban bekas masih aman digunakan, Madok menyarankan agar konsumen memeriksa kode produksi di sisi ban dan menghindari membeli ban yang asal usulnya tidak jelas. "Kalau bisa, beli di toko ban yang benar-benar bisa dipercaya. Jangan cuma karena murah lalu abaikan faktor keselamatan. Ban adalah satu-satunya bagian mobil yang bersentuhan langsung dengan jalan," kata Madok.
Baca juga: Hasil FP1 MotoGP Aragon 2025: Marc Marquez Tercepat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.