Volume Kendaraan di Tol Jabodetabek Naik saat Libur Idul Adha 2025

JAKARTA, KOMPAS.com – Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division mencatat lonjakan volume kendaraan yang melintasi sejumlah ruas tol di wilayah Jabodetabek selama libur panjang Idul Adha 1446 Hijriah.

Senior General Manager Jasamarga Metropolitan Tollroad, Widiyatmiko Nursejati, menyatakan bahwa secara kumulatif selama H-1 hingga Hari H Idul Adha, yaitu pada 5-6 Juni 2025, terjadi peningkatan signifikan volume lalu lintas di beberapa gerbang tol utama.

“Total volume kendaraan yang keluar dari Jabodetabek menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta melalui Gerbang Tol (GT) Cengkareng serta ke arah Puncak melalui GT Ciawi 1 mencapai 88.633 kendaraan," kata dia dalam keterangannya, Sabtu (7/6/2025).

Baca juga: Ini Alasan Kenapa Jas Hujan Ponco Bahaya

KOMPAS.com/Febryan Kevin Situasi tol dalam kota usai kecelakaan Beruntun, jumat (13/12/2024).

"Angka ini naik 13,82 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni sebanyak 77.873 kendaraan,” lanjut Widiyatmiko

Secara rinci, volume kendaraan yang menuju Bandara Soekarno-Hatta melalui GT Cengkareng tercatat sebanyak 50.650 kendaraan, meningkat 8,82 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang berjumlah 46.545 kendaraan.

Sementara itu, arus kendaraan ke arah Puncak melalui GT Ciawi 1 juga mengalami kenaikan signifikan, yakni sebanyak 37.983 kendaraan atau naik 21,24 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebanyak 31.328 kendaraan.

Untuk mendukung kelancaran dan kenyamanan selama perjalanan mudik, Jasa Marga telah menyiapkan fasilitas rest area di sejumlah titik strategis.

Baca juga: Kesulitan Adaptasi Motor, Bagnaia Tetap Setia Bersama Ducati 

DOK. JASA MARGA Ada pemasangan DMS di Tol Dalam Kota dan Tol Jakarta-Tangerang

Di Tol Jagorawi arah Puncak, tersedia rest area di KM 10, KM 35, dan KM 45. Sementara untuk arah sebaliknya menuju Jakarta, rest area tersedia di KM 38 dan KM 21.

Jasa Marga juga mengimbau masyarakat untuk mempersiapkan diri dengan baik sebelum melakukan perjalanan jauh.

"Persiapan yang dimaksud mencakup kondisi kendaraan yang prima, kesiapan fisik pengemudi, kecukupan bahan bakar, serta saldo e-toll yang memadai agar perjalanan tetap nyaman dan aman," kata dia lagi.