Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanda Tangki Mobil Karatan Akibat Bensin Campur Etanol

Kompas.com - 31/10/2025, 15:22 WIB
Erwin Setiawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Tangki mobil bisa karatan karena usia pemakaian dan kebiasaan membiarkan tangki dalam kondisi kosong atau hampir habis. Hal ini akan membuat udara di dalam tangki berpeluang terkondensasi.

Kondisi ini akan semakin parah dengan jenis bensin yang mengandung etanol. Pasalnya, tak hanya karena pengaruh air yang bersifat korosif, tapi tangki bisa terkikis karena reaksi kimia.

Lantas, apa tanda tangki mobil karatan akibat dari pemakaian bensin yang mengandung etanol?

Baca juga: Apakah Bensin yang Dicampur Etanol Aman? Ini Penjelasan Ahli


Guru Besar Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung (ITB) yang juga pakar bahan bakar dan pelumas, Tri Yuswidjajanto mengatakan tanda tangki mobil karatan akibat bensin campur etanol dapat dikenali dari munculnya endapan atau kristal putih di dasar tangki.

“Endapan ini terbentuk bukan karena etanol itu sendiri, melainkan akibat reaksi etanol yang menyerap air (higroskopis) dan bereaksi dengan logam tangki atau aditif bahan bakar,” ucap Tri kepada Kompas.com, Kamis (30/10/2025).

Kondisi ini umumnya muncul ketika kendaraan jarang dipakai, bahan bakar disimpan lama, dan lingkungan lembap.

Baca juga: Gebrakan Suzuki dengan Fronx Flex Fuel Peminum Etanol

Ilustrasi tangki bensin korosiRustmedic.com Ilustrasi tangki bensin korosi

Kristal putih atau garam di area tangki bisa menjadi tanda bahwa ada reaksi kimia ketika air, bensin dan etanol bertemu. Garam tersebut misalnya seng asetat, aluminium hidroksida, atau senyawa sejenis yang merupakan hasil reaksi.

“Air-etanol yang berada di dasar tangki bisa melarutkan sedikit logam dari dinding tangki (misal aluminium atau seng), bereaksi membentuk garam organik (etilat, asetat, sulfat, dan lainnya),” ucap Tri.

Saat bahan bakar menguap atau mengering, sisa reaksi ini bisa mengkristal jadi endapan putih seperti kristal garam yang bisa menempel di dinding tangki.

Jadi kristal putih itu tidak berasal dari etanol murni, tapi disebabkan oleh etanol yang menarik air, lalu memicu reaksi kimia dengan logam atau aditif dalam bensin.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau