Dokumen Kamu Terkena Banjir? Ini Beberapa Cara Menanganinya
Parapuan.co - Banjir yang merendam suatu wilayah juga berdampak pada barang-barang kita yang ada di rumah.
Salah satu barang tersebut adalah dokumen penting seperti ijazah.
Terkadang, cepatnya kenaikan air saat banjir datang membuat kita tak sempat menyelamatkan semua barang-barang.
Baca Juga: TB Simatupang dan Sejumlah Daerah Sekitar Jakarta Terendam Banjir
Akibatnya, kita menemukan ijazah dalam keadaan tidak sebaik sebelumnya karena terkena genangan air.
Berikut ini adalah cara yang disampaikan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) untuk membersihkan dokumen penting yang terkena dampak bencana :
1. Pindahkan arsip ke tempat yang kering dan aman.
2. Bersihkan arsip dari kotoran atau lumpur dengan air bersih atau air hangat.
Baca Juga: Mau Mengungsi? Selamatkan Barang-barang Ini Terlebih Dahulu
3. Semprotkan atau celupkan di alkohol/ethanol untuk menghindari tumbuhnya bakteri dan jamur.
Proses membersihkan arsip dapat menggunakan cairan alkohol 70%.
4. Uraikan lembaran arsip yang menempel.
Uraikan dengan sabar, teliti, dan berhati-hati.
5. Keringkan arsip di bawah kipas angin.
Jangan mengeringkan arsip langsung di bawah terik matahari.
Baca Juga: Waspadai Banjir di Tengah Pandemi, Penyakit Menular Bisa Mengintai
6. Restorasi arsip (jika dibutuhkan).
Cara-cara di atas bisa Kawan Puan terapkan untuk menangani ijazah berbagai dokumen penting yang terkena banjir, nih.
Oh iya, dalam proses menangani dokumen yang terkena banjir, sebaiknya Kawan Puan memerhatikan tempatnya, ya.
Carilah tempat yang aman dan nyaman dalam mengerjakannya, terutama dalam proses pengeringan dokumen untuk tidak dikeringkan di bawah terik matahari langsung.
Baca Juga: Jangan Sampai Disalahgunakan, Begini Cara Buang Obat Kedaluwarsa Sesuai Jenisnya
Jika dokumen-dokumen tersebut sudah pulih keadaannya, kamu bisa menyimpannya di tempat yang aman dengan memerhatikan suhu dan juga bahan penyimpanan dokumen tersebut.
Terakhir, yang terpenting, simpanlah dokumen di tempat yang mudah diambil saat terjadi banjir ya, Kawan Puan!
(*)
