BENGKULU, KOMPAS.com - Bupati Kaur, Gusril Pausi meradang saat menggelar Salat Idul Adha di Desa Pasar Jumat, Kecamatan Nasal, Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu, Jumat (6/6/2025).
Bupati marah besar saat mengetahui Kepala Dinas (Kadis) PUPR, Dukcapil dan Sosial tak turut serta dalam rombongan bupati.
Baca juga: Pir-Piran, Tradisi Idul Adha di Pamekasan: Naik Delman, Dandan Menor, hingga Pamer Perhiasan
Desa Pasar Jumat merupakan desa terpencil yang berbatasan dengan Provinsi Lampung serta hutan lindung.
Untuk menuju desa ini, menempuh waktu tiga jam dengan kondisi jalan tanah merah.
"Catatan langsung, bila perlu diberhentikan. Kadis PU, Kadis Dukcapil, Kadis Sosial harusnya hadir ke sini. Tadinya saya mau para Kadis itu menyertai saya ke sini melihat kondisi desa, apa yang bisa dikerjakan. Rupanya mereka tidak ikut. Saya akan berikan catatan untuk mereka," kata Gusril saat dikonfimasi melalui telepon.
Gusril menyatakan kondisi desa sangat memprihatinkan jalan yang buruk, pelayanan publik belum maksimal.
Baca juga: Shalat Idul Adha di Tengah Konflik Puncak Jaya, Doa Damai dari Kota Mulia
"Saya sungguh kecewa mengapa para kepala dinas itu tidak ikut menyertai saya bertemu dengan masyarakat desa di sini. Ini mengecewakan saya," demikian Gusril.
Dalam kunjungan tersebut, Bupati bersama Wabup, Abdul Hamid, didampingi istri menggelar Salat Idil Adha di masjdi Al Mutakin. Di saat yang sama bupati menyerahkan dua ekor sapi untuk kurban di desa tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.