Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko Muhaimin Akui Bansos Sering Tak Tepat Sasaran, Timses Kepala Desa Ikut Menikmati

Kompas.com - 19/06/2025, 12:28 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com – Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Abdul Muhaimin Iskandar, mengungkapkan bahwa bantuan sosial (bansos) dari pemerintah kerap tidak tepat sasaran.

Bahkan, ia menyebut ada tim sukses (timses) kepala desa yang ikut menerima bansos.

"Malah bansos kadang tak tepat sasaran. Timses (tim sukses) kepala desa dapat bansos," ujar Muhaimin saat melakukan kunjungan di Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Semarang, Kamis (19/6/2025).

Baca juga: Pemerintah Alokasikan Rp 500 Triliun untuk Warga Miskin, Muhaimin: Bansos Akan Diganti Pemberdayaan

Untuk mengatasi hal tersebut, Muhaimin menegaskan bahwa ke depan pemerintah akan lebih mengutamakan bantuan yang bersifat pemberdayaan sosial daripada sekadar memberikan bansos.

Ia menyebut, saat ini kementeriannya sedang melakukan perapian data penerima bansos agar distribusi bantuan lebih tepat sasaran.

"Bansos tetap kita berikan kepada yang berhak," tegasnya.

Muhaimin juga menargetkan perbaikan sistem penyaluran bantuan dalam waktu empat bulan ke depan selama masa kepemimpinannya sebagai Menko.

"Insyaallah selama saya Menko tak ada bantuan yang tak tepat sasaran," katanya optimistis.

Baca juga: Tak Dapat BSU? Ada Bansos Penebalan Rp 400.000, Begini Cara Cek Namamu

Ia menilai bahwa pengentasan kemiskinan harus dilakukan secara serius melalui sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah desa, dan kalangan filantropi.

Kolaborasi ini penting untuk memutus mata rantai kemiskinan secara berkelanjutan.

"Pertama dengan konsolidasi akan lebih fokus tepat sasaran dan jangka panjang. Yaitu memutus rantai kemiskinan," ucapnya.

Salah satu sektor yang dianggap krusial dalam memutus kemiskinan adalah pendidikan.

Muhaimin menyebut tanpa pendidikan yang layak, kemiskinan hanya akan terus berlangsung dari generasi ke generasi.

"Kalau tak ada pendidikan sulit. Kemiskinan akan turun, tapi turun-temurun," kata dia dengan nada bercanda.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Rekayasa Cuaca di Jateng Diklaim Kurangi Hujan 70 Persen
Rekayasa Cuaca di Jateng Diklaim Kurangi Hujan 70 Persen
Regional
Pria Ditemukan Tewas di Jalan Pedurungan Semarang, Diduga Korban Pengeroyokan
Pria Ditemukan Tewas di Jalan Pedurungan Semarang, Diduga Korban Pengeroyokan
Regional
Kasus AI Pornografi di Semarang Naik Penyidikan, Korban Desak Chiko Ditapkan Tersangka
Kasus AI Pornografi di Semarang Naik Penyidikan, Korban Desak Chiko Ditapkan Tersangka
Regional
1 Anggota Polisi Diduga Pemeras Warga Batam Rp 1 Miliar Ditangkap
1 Anggota Polisi Diduga Pemeras Warga Batam Rp 1 Miliar Ditangkap
Regional
Tingkatkan Profesionalisme ASN, Pemkab Bandung Barat Raih Penghargaan Mitra Kerja Terbaik dari BKN
Tingkatkan Profesionalisme ASN, Pemkab Bandung Barat Raih Penghargaan Mitra Kerja Terbaik dari BKN
Regional
8 Orang Bersenpi Gerebek dan Peras Warga Batam Rp 1 Miliar, Ngaku dari BNN
8 Orang Bersenpi Gerebek dan Peras Warga Batam Rp 1 Miliar, Ngaku dari BNN
Regional
Penataan Stasiun, Perlintasan Sebidang di Pasar Rangkasbitung Ditutup Desember 2025
Penataan Stasiun, Perlintasan Sebidang di Pasar Rangkasbitung Ditutup Desember 2025
Regional
Pemuda di Banjarmasin Ceburkan Diri ke Sungai Barito Usai Kelahi, Kini Hilang
Pemuda di Banjarmasin Ceburkan Diri ke Sungai Barito Usai Kelahi, Kini Hilang
Regional
Jangkar Kapal Rusak Terumbu Karang di Labuan Bajo, Bupati: Harus Ditentukan Area Berlabuh
Jangkar Kapal Rusak Terumbu Karang di Labuan Bajo, Bupati: Harus Ditentukan Area Berlabuh
Regional
Dispangtan Solo Uji Sampel Bakso di Warung Bakso Diduga Pakai Bahan Non-halal
Dispangtan Solo Uji Sampel Bakso di Warung Bakso Diduga Pakai Bahan Non-halal
Regional
Nelayan Hilang di Sungai Barito Kalsel, Perahunya Ditemukan Tak Berawak
Nelayan Hilang di Sungai Barito Kalsel, Perahunya Ditemukan Tak Berawak
Regional
28 Hari Tak Makan, Kakak Beradik di Kendal Ditemukan Lemas di Samping Jenazah Ibu
28 Hari Tak Makan, Kakak Beradik di Kendal Ditemukan Lemas di Samping Jenazah Ibu
Regional
Warung Bakso di Solo Diduga Pakai Bahan Non-halal, Ini Imbauan Kemenag Bagi Konsumen
Warung Bakso di Solo Diduga Pakai Bahan Non-halal, Ini Imbauan Kemenag Bagi Konsumen
Regional
Banjir Semarang Mulai Surut, Kepala BNPB Dorong Penguatan Pompa Permanen dan Kolam Retensi
Banjir Semarang Mulai Surut, Kepala BNPB Dorong Penguatan Pompa Permanen dan Kolam Retensi
Regional
Kerja Sama Warga dan Polisi Antarkan Anak Hilang Kembali ke Keluarga
Kerja Sama Warga dan Polisi Antarkan Anak Hilang Kembali ke Keluarga
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau