Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Dianiaya Ketua DPRD Malaka, Warga: Saya Malu Dipermalukan di Depan Banyak Orang

Kompas.com - 16/08/2025, 15:12 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com – Alfonsius Leki (34), warga Desa Lasaen, Kecamatan Malaka Barat, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT), merasa dipermalukan usai diduga dianiaya Ketua DPRD Malaka, Adrianus Bria Seran.

“Kejadian di banyak orang jadi rasa malu. Saya dipermalukan di depan banyak orang,” kata Alfonsius kepada Kompas.com, Sabtu (16/8/2025).

Alfonsius mengatakan, bagian wajahnya yang terkena pukulan masih terasa sakit hingga kini. Ia juga mengaku tidak mengenal Adrianus sebelumnya.

“Saya juga tidak saling kenal dengan dia (Adrianus),” ujarnya.

Baca juga: Diduga Aniaya Warga, Ketua DPRD Kabupaten Malaka NTT Dilaporkan ke Polisi

Alfonsius berharap kasus ini diproses melalui jalur hukum agar dirinya mendapat keadilan.

“Harapan saya, tegakan keadilan dan tidak memandang bulu,” katanya.

Dilaporkan ke Polisi

Kapolres Malaka AKBP Riki Ganjar Gumilar membenarkan adanya laporan dugaan penganiayaan tersebut.

“Benar, kasusnya dilaporkan hari Kamis (14/8/2025) tadi malam,” kata Riki saat dihubungi, Jumat (15/8/2025).

Berdasarkan laporan korban, peristiwa terjadi saat Alfonsius menonton pertandingan sepak bola di Lapangan Misi Besikama, Desa Lasaen, Kamis sore sekitar pukul 16.00 Wita.

Saat itu, Adrianus disebut sedang memegang botol minuman keras dan membagikan kepada orang-orang di sekitar bangku cadangan.

Baca juga: Aniaya Rekan Kerja Suami, Kepala Madrasah di Palangka Raya Divonis 3 Bulan Percobaan

Ia menegur Alfonsius yang terlihat memainkan ponsel, lalu mendekatinya dan berusaha mengambil ponsel tersebut.

Karena tidak diberikan, Adrianus diduga menarik kerah baju Alfonsius dan meninju pelipis kanannya hingga bengkak.

Tak terima, Alfonsius bersama keluarganya kemudian melaporkan kasus tersebut ke Polres Malaka.

“Laporan polisinya sudah kita terima. Kemudian nanti pencatatan dan registrasi, lalu lidik. Apabila ditemukan minimal dua alat bukti, status bisa dinaikan menjadi sidik,” jelas Riki.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Dua Pejabat DPRK Nabire Jadi Tersangka karena Buat Perjalanan Dinas Fiktif, Kerugian Negara Rp 896 Juta
Dua Pejabat DPRK Nabire Jadi Tersangka karena Buat Perjalanan Dinas Fiktif, Kerugian Negara Rp 896 Juta
Regional
Akurasi Kesaksian Intel Polisi di Sidang May Day Semarang Diragukan Kuasa Hukum
Akurasi Kesaksian Intel Polisi di Sidang May Day Semarang Diragukan Kuasa Hukum
Regional
Viral Dugaan Pemukulan Dokter di RSI Sultan Agung Semarang, RS: Sudah Saling Memaafkan
Viral Dugaan Pemukulan Dokter di RSI Sultan Agung Semarang, RS: Sudah Saling Memaafkan
Regional
Fakta Lengkap Tragedi Bus ALS di Tol Padang-Sicincin: Sopir Kabur, 2 Atlet Karate Tewas, 29 Luka
Fakta Lengkap Tragedi Bus ALS di Tol Padang-Sicincin: Sopir Kabur, 2 Atlet Karate Tewas, 29 Luka
Regional
Bupati Kendal Akan Evaluasi Tunjangan Perumahan DPRD yang Capai Rp 28,5 Juta
Bupati Kendal Akan Evaluasi Tunjangan Perumahan DPRD yang Capai Rp 28,5 Juta
Regional
Daftar Belanja Sopir Bank Jateng Usai Bawa Kabur Uang Rp 10 Miliar
Daftar Belanja Sopir Bank Jateng Usai Bawa Kabur Uang Rp 10 Miliar
Regional
Membangun Aksara, Merajut Masa Depan Anak-anak Eks Timtim di Batas Negara
Membangun Aksara, Merajut Masa Depan Anak-anak Eks Timtim di Batas Negara
Regional
Mahasiswa dan Pelajar Todong DPRD Demak dalam Dialog Terbuka, dari Beasiswa hingga Transparansi APBD
Mahasiswa dan Pelajar Todong DPRD Demak dalam Dialog Terbuka, dari Beasiswa hingga Transparansi APBD
Regional
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Regional
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Regional
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Regional
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Regional
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Regional
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Regional
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau