Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ternyata, Dokter BR Juga Pernah Pungli Pasien di Tahun 2023

Kompas.com - 27/08/2025, 14:08 WIB
Tri Purna Jaya,
Reni Susanti

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Seorang dokter di Rumah Sakit Abdul Moeloek (RSAM) Lampung, dr BR, diduga terlibat dalam praktik pungutan liar (pungli) terhadap pasien.

Kasus ini terungkap setelah dr BR meminta uang Rp 8 juta dari keluarga pasien dengan alasan untuk membeli alat medis yang diperlukan untuk operasi.

Direktur Utama RSAM Lampung, dr Imam Ghazali, mengonfirmasi bahwa tindakan dr BR bukanlah yang pertama kalinya.

Baca juga: Dokter RSAM Dilaporkan Pungli Rp 8 Juta, Dirut RS: Kami Hormati Proses Hukum

Hasil penelusuran internal menunjukkan, dokter tersebut pernah melakukan hal serupa di RS Urip Sumohardjo, Bandar Lampung, pada 2023.

"Kalau melihat apa yang pernah dilakukan yang bersangkutan di tahun 2023, dia pernah dikomplain oleh BPJS," ungkap Imam saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (27/8/2025).

Imam menjelaskan, saat itu BPJS melaporkan praktik pungli tersebut kepada RS Urip Sumohardjo, sehingga dokter itu dilarang untuk melayani pasien BPJS.

"Artinya praktik itu pernah dikerjakan atau berulang," tambahnya.

Baca juga: Pungli Pasien Rp 8 Juta Buat Beli Alat Medis, Dokter RSUD Dilaporkan ke Polda Lampung

Imam juga menambahkan, terungkapnya kasus ini seolah sudah ditakdirkan. Ia mengibaratkan peristiwa tersebut sebagai "tangan Tuhan".

Ia mencontohkan, jika pasien tidak mengalami masalah, orangtuanya mungkin tidak akan mengajukan keluhan, sehingga praktik ini akan terus berlangsung.

Ketua Komisi V DPRD Provinsi Lampung, Yanuar Irawan, meminta agar manajemen RSAM tidak hanya fokus pada kasus terakhir yang terjadi.

"Pihak manajemen RSAM harus menelusuri dan investigasi adanya kemungkinan praktik serupa yang dilakukan oleh dokter BR, apakah juga dilakukan kepada pasien lain," bebernya.

Yanuar menekankan pentingnya penelusuran yang mendetail untuk mengetahui apakah praktik pungli ini telah terjadi sebelumnya atau hanya sekali.

Ia juga menyoroti perlunya mengusut apakah tindakan tersebut merupakan inisiatif dr BR sendiri atau melibatkan pihak lain.

"Ini harus diusut tuntas supaya tidak merugikan masyarakat," tegasnya.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Dua Pejabat DPRK Nabire Jadi Tersangka karena Buat Perjalanan Dinas Fiktif, Kerugian Negara Rp 896 Juta
Dua Pejabat DPRK Nabire Jadi Tersangka karena Buat Perjalanan Dinas Fiktif, Kerugian Negara Rp 896 Juta
Regional
Akurasi Kesaksian Intel Polisi di Sidang May Day Semarang Diragukan Kuasa Hukum
Akurasi Kesaksian Intel Polisi di Sidang May Day Semarang Diragukan Kuasa Hukum
Regional
Viral Dugaan Pemukulan Dokter di RSI Sultan Agung Semarang, RS: Sudah Saling Memaafkan
Viral Dugaan Pemukulan Dokter di RSI Sultan Agung Semarang, RS: Sudah Saling Memaafkan
Regional
Fakta Lengkap Tragedi Bus ALS di Tol Padang-Sicincin: Sopir Kabur, 2 Atlet Karate Tewas, 29 Luka
Fakta Lengkap Tragedi Bus ALS di Tol Padang-Sicincin: Sopir Kabur, 2 Atlet Karate Tewas, 29 Luka
Regional
Bupati Kendal Akan Evaluasi Tunjangan Perumahan DPRD yang Capai Rp 28,5 Juta
Bupati Kendal Akan Evaluasi Tunjangan Perumahan DPRD yang Capai Rp 28,5 Juta
Regional
Daftar Belanja Sopir Bank Jateng Usai Bawa Kabur Uang Rp 10 Miliar
Daftar Belanja Sopir Bank Jateng Usai Bawa Kabur Uang Rp 10 Miliar
Regional
Membangun Aksara, Merajut Masa Depan Anak-anak Eks Timtim di Batas Negara
Membangun Aksara, Merajut Masa Depan Anak-anak Eks Timtim di Batas Negara
Regional
Mahasiswa dan Pelajar Todong DPRD Demak dalam Dialog Terbuka, dari Beasiswa hingga Transparansi APBD
Mahasiswa dan Pelajar Todong DPRD Demak dalam Dialog Terbuka, dari Beasiswa hingga Transparansi APBD
Regional
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Regional
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Regional
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Regional
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Regional
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Regional
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Regional
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau