MAGELANG, KOMPAS.com - Para pelaku usaha kuliner di Kabupaten Magelang memanfaatkan program Bank Jateng Pawone Borobudur Marathon 2025 agar produknya semakin dikenal masyarakat luas.
Selain mendapat pelatihan, mereka juga bakal diajak ke Surakarta atau Purwokerto melalui Bank Jateng Friendship Run untuk menjajakan produknya.
Baca juga: Menteri Maman Ungkap Arahan Cak Imin: Akselerasi Akses Modal UMKM
Kesempatan memperkenalkan usaha kuliner itu bisa dialami Heni Rhysyana, warga Desa Tuksongo, Kecamatan Borobudur. Ia lolos untuk kali pertama dalam Bank Jateng Pawone Borobudur.
Heni menjajakan ongol-ongol, penganan dengan tekstur kenyal dan rasanya manis dan gurih dari parutan kelapa. Lapak dagangannya berada di dekat Lapangan Tuk Songo yang menjadi destinasi wisata swafoto dengan latar belakang perbukitan Menoreh.
"Saya ikut Pawone untuk mengenalkan kue tradisional," ujar dia di sela kegiatan Pawone Sinau di sebuah restoran di Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Rabu (3/9/2025).
Usaha kuliner Heni diberi nama Pati Aren Borobudur. Untuk membuat ongol-ongol, bahan baku yang digunakan meliputi tepung aren, gula aren, vanili, serta kelapa parut.
Setiap hari Heni mengolah 500 gram tepung aren yang menghasilkan 20 porsi ongol-ongol. Rata-rata produknya laku sebanyak 15 porsi. Penganan ini dihargai Rp 10.000 per porsi.
Sementara itu, Yohannes Caprestano Oga Soewarjo mengaku program Pawone mengungkit jumlah penjualan produk minumannya. Oga pertama kali mengikuti Pawone pada 2024.
Usahanya bernama Gandem Marem asal Desa Kalinegoro, Kecamatan Mertoyudan. Berbeda dengan Pawone 2024 saat Oga menjajakan wedang uwuh dan wedang jahe, dia, serta rekannya bernama Arya Putra Ghari, tahun ini membawa minuman berjuluk Selor Moon. Selor Moon kependekan wedang rempah dari bahan baku sereh, daun kelor, dan lemon.
"Sebelumnya produk kami dikenal di skala lokal saja. Setelah ikut Pawone, penjualannya sampai nasional," kata Putra.
Baca juga: Live TikTok Dimatikan, Komdigi Minta UMKM Gunakan Fitur Lain
Oga dan Putra pun diajak ke luar Magelang untuk mengenalkan produknya. Lewat Bank Jateng Friendship Run 2024, mereka menjajakan wedang uwuh dan wedang jahe di Semarang.
Pada 2025, Bank Jateng Friendship Run diselenggarakan di Surakarta dan Purwokerto masing-masing tanggal 14 dan 28 September.
Event Executor Officer Harian Kompas Erikson Sihombing mengatakan terdapat 20 pelaku usaha kuliner dipilih dalam Bank Jateng Pawone Borobudur Marathon 2025.
Masing-masing 10 pelaku usaha dibagi untuk mempromosikan produknya di Surakarta dan Purwokerto. Nantinya mereka semua akan bergabung dalam Borobudur Marathon 2025 pada 16 November mendatang.
Sebelum terjun ke lapangan, para pelaku usaha ini mengikuti program Pawone Sinau Borobudur Marathon 2025. Program ini berisi kegiatan lokakarya mulai teknik memasak, inovasi produk, hingga strategi mengembangkan bisnis kuliner yang berkelanjutan.
Mereka mendapatkan pelatihan dari juru masak dari Plataran Borobudur Hotel & Resort dan Puri Asri Hotel & Resort Magelang.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini