Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keberadaan Ibu Bayi 1 Tahun yang Meninggal di Kamar Kos Masih Misterius

Kompas.com - 03/09/2025, 16:12 WIB
Nur Khalis,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

SUMENEP, KOMPAS.com - Polres Sumenep, Jawa Timur, belum mengetahui keberadaan Ila, ibu bayi perempuan bernama Syifa (1) yang ditemukan meninggal di dalam lemari kamar kos di Desa Arjasa, Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

Ila diyakini memiliki informasi penting mengenai kronologi kematian anaknya, karena dia adalah orang terakhir yang bersama korban.

Plt Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti, menyatakan bahwa hingga saat ini, baik pihak kepolisian maupun keluarga korban belum berhasil menghubungi Ila.

“Saat ini ibu korban belum bisa dihubungi. Dari pihak keluarga pun sudah menghubungi, tetapi tidak ada sama sekali respons,” kata Widiarti di Sumenep, Rabu (3/9/2025).

Baca juga: Bayi 1 Tahun Ditemukan Dimutilasi di Sumenep

Polres Sumenep terus melakukan penyelidikan untuk mencari keberadaan Ila.

“Kita akan melakukan penyelidikan terus ya, jadi kami juga minta bantuan dari rekan-rekan untuk menemukan ibu kandung bayi tersebut. Karena sampai saat ini sudah kehilangan kontak dengan ibu kandung tersebut,” ujar Widiarti.

Saat ini, jenazah Syifa berada di RSUD Abuya Kangean.

Namun, polisi belum dapat melakukan otopsi karena masih menunggu surat pernyataan dari pihak keluarga.

“Tetapi kita belum bisa melakukan otopsi, karena masih menunggu pihak keluarga untuk membuat pernyataan,” ungkap Widiarti.

Dari penelusuran Kompas.com, diketahui bahwa Syifa merupakan anak kedua dari pasangan Mat Sirri dan Ila, warga Kecamatan Arjasa, Sumenep, yang sama-sama pernah merantau ke Malaysia.

Baca juga: Polisi Bantah Bayi 1 Tahun di Kangean Sumenep Dimutilasi

Pasangan ini dikaruniai dua anak, yakni Azril (3) dan Syifa (8 bulan), yang ditemukan meninggal dengan kondisi mengenaskan.

Ila tinggal bersama kedua anaknya di kosan di Arjasa, sementara Mat Sirri kembali merantau ke Malaysia sebelum Syifa lahir.

Azril diketahui lahir di Malaysia.

Keluarga kecil ini pulang ke kampung halaman ketika Ila mengandung Syifa, namun sebelum Syifa lahir, Mat Sirri sudah lebih dulu berangkat kembali ke Malaysia.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Polisi Tangkap 14 Tersangka Baru Perusakan dan Penjarahan Kantor DPRD Blitar
Polisi Tangkap 14 Tersangka Baru Perusakan dan Penjarahan Kantor DPRD Blitar
Surabaya
Chromebook Bantuan Era Nadiem Makarim di Bangkalan Masih Digunakan, tapi Pemakaiannya Terbatas
Chromebook Bantuan Era Nadiem Makarim di Bangkalan Masih Digunakan, tapi Pemakaiannya Terbatas
Surabaya
2 Minimarket di Tuban Dirampok, Brankas Isi Uang Tunai Dikuras Habis
2 Minimarket di Tuban Dirampok, Brankas Isi Uang Tunai Dikuras Habis
Surabaya
Eri Cahyadi Sidak Kelurahan Kebraon Setelah Warga Lapor Alami Pungli
Eri Cahyadi Sidak Kelurahan Kebraon Setelah Warga Lapor Alami Pungli
Surabaya
Kepergok Mesum dalam Mobil di Halaman Masjid, Sepasang Remaja Berseragam SMA Diamankan Satpol PP Madiun
Kepergok Mesum dalam Mobil di Halaman Masjid, Sepasang Remaja Berseragam SMA Diamankan Satpol PP Madiun
Surabaya
Terungkap Pekerjaan Alvi, Pelaku Mutilasi Kekasih di Pacet Mojokerto
Terungkap Pekerjaan Alvi, Pelaku Mutilasi Kekasih di Pacet Mojokerto
Surabaya
Kades di Lumajang 'Mengamuk' dan Tangkap 4 Penjual Miras Saat Karnaval Sound Horeg
Kades di Lumajang "Mengamuk" dan Tangkap 4 Penjual Miras Saat Karnaval Sound Horeg
Surabaya
Polres Pasuruan Tangkap Remaja yang Buang Bayinya di Atas Daun Pisang
Polres Pasuruan Tangkap Remaja yang Buang Bayinya di Atas Daun Pisang
Surabaya
Mensos Akui Sekolah Rakyat Masih Hadapi Kendala, dari Air Bersih hingga Kekurangan Guru
Mensos Akui Sekolah Rakyat Masih Hadapi Kendala, dari Air Bersih hingga Kekurangan Guru
Surabaya
Grafiti Provokatif 'Police Killed People' Muncul di Kota Pasuruan
Grafiti Provokatif "Police Killed People" Muncul di Kota Pasuruan
Surabaya
Detik-detik Balon Udara Meledak di Pamekasan, Terdengar Dentuman Keras dan Rusak Rumah Warga
Detik-detik Balon Udara Meledak di Pamekasan, Terdengar Dentuman Keras dan Rusak Rumah Warga
Surabaya
Tembakau Petani Pamekasan Dibeli Rp 30.000, Jauh di Bawah Biaya Pokok Produksi
Tembakau Petani Pamekasan Dibeli Rp 30.000, Jauh di Bawah Biaya Pokok Produksi
Surabaya
Tak Hanya untuk Kades, Pemkab Lumajang Juga Beli 9 Motor Baru untuk Wabup dan Patroli Keamanan
Tak Hanya untuk Kades, Pemkab Lumajang Juga Beli 9 Motor Baru untuk Wabup dan Patroli Keamanan
Surabaya
Pelaku Mutilasi Buang Bagian Tubuh Kekasihnya Sedikit demi Sedikit
Pelaku Mutilasi Buang Bagian Tubuh Kekasihnya Sedikit demi Sedikit
Surabaya
Minta Maaf Usai Bunuh dan Mutilasi Kekasihnya di Kos Surabaya, Alvi: Saya Emosi
Minta Maaf Usai Bunuh dan Mutilasi Kekasihnya di Kos Surabaya, Alvi: Saya Emosi
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau