Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Bantah Bayi 1 Tahun di Kangean Sumenep Dimutilasi

Kompas.com - 03/09/2025, 15:44 WIB
Nur Khalis,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SUMENEP, KOMPAS.com - Kasus kematian Syifa (1), bayi perempuan yang ditemukan di lemari kamar kos di Desa Arjasa, Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean, Sumenep, Jawa Timur, mendapat respons dari kepolisian.

Plt Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti, mengatakan, hasil analisa sementara menyebut korban tidak dimutilasi seperti kabar yang beredar.

"Korban membusuk, mungkin karena sudah lama (meninggal)," kata Widiarti kepada Kompas.com, Rabu (3/9/2025).

Baca juga: Bayi 1 Tahun Ditemukan Dimutilasi di Sumenep

Menurut Widiarti, saat ditemukan, kondisi tubuh korban tidak utuh karena sudah membusuk. Kulit tubuhnya mengelupas dan nyaris tinggal tulang belulang.

Polisi belum melakukan otopsi karena masih menunggu persetujuan keluarga korban.

"Kami belum mendapat persetujuan dari keluarga korban (untuk otopsi)," lanjutnya.

Baca juga: Dinkes Sumenep Gandeng Unair Gelar Penyelidikan Epidemiologi KLB Campak

Saat ini, lanjut Widiarti, Polsek Kangean sudah menerima laporan dari keluarga korban. Pelapor adalah Buatun (70), nenek korban asal Desa Duko, Kecamatan Arjasa.

Sebelumnya, warga dikejutkan dengan penemuan jasad Syifa pada Senin (1/9/2025) malam di lemari terkunci di kamar kos lantai satu Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean.

Jasad bayi ditemukan terbungkus berlapis, mulai kain, plastik, tas, hingga plastik lagi.

Keluarga korban, Moh Rofiq (54), mengaku tidak tahu siapa pelaku pembunuhan tersebut.

"Tidak tahu siapa pelakunya," kata Rofiq, Rabu (3/9/2025).

Sampai saat ini, polisi masih mengumpulkan bukti dan keterangan saksi untuk mengungkap penyebab kematian Syifa dan mencari siapa pelakunya.

Di saat yang bersamaan, ibu korban berinisial I masih belum diketahui keberadaannya. Sementara ayahnya masih berada di Malaysia.

 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Polisi Tangkap 14 Tersangka Baru Perusakan dan Penjarahan Kantor DPRD Blitar
Polisi Tangkap 14 Tersangka Baru Perusakan dan Penjarahan Kantor DPRD Blitar
Surabaya
Chromebook Bantuan Era Nadiem Makarim di Bangkalan Masih Digunakan, tapi Pemakaiannya Terbatas
Chromebook Bantuan Era Nadiem Makarim di Bangkalan Masih Digunakan, tapi Pemakaiannya Terbatas
Surabaya
2 Minimarket di Tuban Dirampok, Brankas Isi Uang Tunai Dikuras Habis
2 Minimarket di Tuban Dirampok, Brankas Isi Uang Tunai Dikuras Habis
Surabaya
Eri Cahyadi Sidak Kelurahan Kebraon Setelah Warga Lapor Alami Pungli
Eri Cahyadi Sidak Kelurahan Kebraon Setelah Warga Lapor Alami Pungli
Surabaya
Kepergok Mesum dalam Mobil di Halaman Masjid, Sepasang Remaja Berseragam SMA Diamankan Satpol PP Madiun
Kepergok Mesum dalam Mobil di Halaman Masjid, Sepasang Remaja Berseragam SMA Diamankan Satpol PP Madiun
Surabaya
Terungkap Pekerjaan Alvi, Pelaku Mutilasi Kekasih di Pacet Mojokerto
Terungkap Pekerjaan Alvi, Pelaku Mutilasi Kekasih di Pacet Mojokerto
Surabaya
Kades di Lumajang 'Mengamuk' dan Tangkap 4 Penjual Miras Saat Karnaval Sound Horeg
Kades di Lumajang "Mengamuk" dan Tangkap 4 Penjual Miras Saat Karnaval Sound Horeg
Surabaya
Polres Pasuruan Tangkap Remaja yang Buang Bayinya di Atas Daun Pisang
Polres Pasuruan Tangkap Remaja yang Buang Bayinya di Atas Daun Pisang
Surabaya
Mensos Akui Sekolah Rakyat Masih Hadapi Kendala, dari Air Bersih hingga Kekurangan Guru
Mensos Akui Sekolah Rakyat Masih Hadapi Kendala, dari Air Bersih hingga Kekurangan Guru
Surabaya
Grafiti Provokatif 'Police Killed People' Muncul di Kota Pasuruan
Grafiti Provokatif "Police Killed People" Muncul di Kota Pasuruan
Surabaya
Detik-detik Balon Udara Meledak di Pamekasan, Terdengar Dentuman Keras dan Rusak Rumah Warga
Detik-detik Balon Udara Meledak di Pamekasan, Terdengar Dentuman Keras dan Rusak Rumah Warga
Surabaya
Tembakau Petani Pamekasan Dibeli Rp 30.000, Jauh di Bawah Biaya Pokok Produksi
Tembakau Petani Pamekasan Dibeli Rp 30.000, Jauh di Bawah Biaya Pokok Produksi
Surabaya
Tak Hanya untuk Kades, Pemkab Lumajang Juga Beli 9 Motor Baru untuk Wabup dan Patroli Keamanan
Tak Hanya untuk Kades, Pemkab Lumajang Juga Beli 9 Motor Baru untuk Wabup dan Patroli Keamanan
Surabaya
Pelaku Mutilasi Buang Bagian Tubuh Kekasihnya Sedikit demi Sedikit
Pelaku Mutilasi Buang Bagian Tubuh Kekasihnya Sedikit demi Sedikit
Surabaya
Minta Maaf Usai Bunuh dan Mutilasi Kekasihnya di Kos Surabaya, Alvi: Saya Emosi
Minta Maaf Usai Bunuh dan Mutilasi Kekasihnya di Kos Surabaya, Alvi: Saya Emosi
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau