Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerasan Kejam dan Terstruktur di Lampung Tengah, ASN Dijebak Oknum Wartawan Pakai Narkoba

Kompas.com - 20/10/2025, 14:33 WIB
Tri Purna Jaya,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Lampung Tengah mengungkap sejumlah modus pemerasan yang dilakukan oknum wartawan terhadap aparatur sipil negara (ASN) di kabupaten tersebut.

Nilai pemerasan bermodus kerja sama media dengan salah satu organisasi perangkat daerah (OPD) di Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah disebut mencapai miliaran rupiah.

Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus Kejari Lampung Tengah Median Suwardi mengatakan, selain modus pemaksaan kerja sama media, penyidik juga menemukan pola pemerasan lain.

"Selain ancaman dan pemaksaan penganggaran, keterangan pelapor menunjukkan adanya modus penjebakan yang lebih kejam dan terstruktur," kata Median melalui keterangan tertulis, Senin (20/10/2025).

Baca juga: Kejari Lampung Tengah Usut Laporan ASN Diperas Modus Advetorial hingga Miliaran Rupiah

Menurut dia, ASN korban pemerasan dipaksa menyediakan narkotika dengan imbalan pelaku tidak akan mengganggu atau menyebarkan fitnah. Setelah itu, korban disuruh memakai narkoba dan direkam.

"Video itulah yang kemudian digunakan sebagai alat ancaman agar pejabat tersebut mengalokasikan anggaran tertentu," ujarnya.

Median menegaskan, seluruh informasi tersebut masih dalam tahap penyelidikan.

"Semua informasi ini masih diduga dan sedang kami telaah secara hati-hati bersama tim penyelidik," katanya.

Barang bukti digital

Kejari Lampung Tengah telah menerima laporan resmi beserta bukti digital berupa video, rekaman suara, dokumen tagihan, serta satu hard disk berisi ratusan gigabyte materi yang diduga digunakan untuk mengintimidasi dan memaksa penganggaran dana publikasi dari APBD.

"Seluruh bukti tersebut kini dalam tahap telaah dan verifikasi," ujar Median.

Sementara itu, Kepala Seksi Intelijen Kejari Lampung Tengah Alfa Dera meminta para pelapor segera berkoordinasi dengan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) serta Kepolisian untuk menjamin keselamatan mereka.

Kejari juga menjalin komunikasi dengan Dewan Pers untuk menelusuri aspek legalitas kepemilikan puluhan media yang dikendalikan satu pihak.

"Kami juga berkoordinasi dengan polisi karena indikasi ancaman dan modus penjebakan yang dilaporkan bersifat serius," kata Alfa.

Sebelumnya, Kejari Lampung Tengah mengusut laporan dugaan pemerasan bermodus advetorial dan langganan publikasi yang menimpa seorang ASN di kabupaten tersebut.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Regulasi Lama Dianggap Sudah Usang, DPRD Kaltim Bahas Raperda Baru soal Lingkungan
Regulasi Lama Dianggap Sudah Usang, DPRD Kaltim Bahas Raperda Baru soal Lingkungan
Regional
Rekayasa Cuaca di Jateng Diklaim Kurangi Hujan 70 Persen
Rekayasa Cuaca di Jateng Diklaim Kurangi Hujan 70 Persen
Regional
Pria Ditemukan Tewas di Jalan Pedurungan Semarang, Diduga Korban Pengeroyokan
Pria Ditemukan Tewas di Jalan Pedurungan Semarang, Diduga Korban Pengeroyokan
Regional
Kasus AI Pornografi di Semarang Naik Penyidikan, Korban Desak Chiko Ditapkan Tersangka
Kasus AI Pornografi di Semarang Naik Penyidikan, Korban Desak Chiko Ditapkan Tersangka
Regional
1 Anggota Polisi Diduga Pemeras Warga Batam Rp 1 Miliar Ditangkap
1 Anggota Polisi Diduga Pemeras Warga Batam Rp 1 Miliar Ditangkap
Regional
Tingkatkan Profesionalisme ASN, Pemkab Bandung Barat Raih Penghargaan Mitra Kerja Terbaik dari BKN
Tingkatkan Profesionalisme ASN, Pemkab Bandung Barat Raih Penghargaan Mitra Kerja Terbaik dari BKN
Regional
8 Orang Bersenpi Gerebek dan Peras Warga Batam Rp 1 Miliar, Ngaku dari BNN
8 Orang Bersenpi Gerebek dan Peras Warga Batam Rp 1 Miliar, Ngaku dari BNN
Regional
Penataan Stasiun, Perlintasan Sebidang di Pasar Rangkasbitung Ditutup Desember 2025
Penataan Stasiun, Perlintasan Sebidang di Pasar Rangkasbitung Ditutup Desember 2025
Regional
Pemuda di Banjarmasin Ceburkan Diri ke Sungai Barito Usai Kelahi, Kini Hilang
Pemuda di Banjarmasin Ceburkan Diri ke Sungai Barito Usai Kelahi, Kini Hilang
Regional
Jangkar Kapal Rusak Terumbu Karang di Labuan Bajo, Bupati: Harus Ditentukan Area Berlabuh
Jangkar Kapal Rusak Terumbu Karang di Labuan Bajo, Bupati: Harus Ditentukan Area Berlabuh
Regional
Dispangtan Solo Uji Sampel Bakso di Warung Bakso Diduga Pakai Bahan Non-halal
Dispangtan Solo Uji Sampel Bakso di Warung Bakso Diduga Pakai Bahan Non-halal
Regional
Nelayan Hilang di Sungai Barito Kalsel, Perahunya Ditemukan Tak Berawak
Nelayan Hilang di Sungai Barito Kalsel, Perahunya Ditemukan Tak Berawak
Regional
28 Hari Tak Makan, Kakak Beradik di Kendal Ditemukan Lemas di Samping Jenazah Ibu
28 Hari Tak Makan, Kakak Beradik di Kendal Ditemukan Lemas di Samping Jenazah Ibu
Regional
Warung Bakso di Solo Diduga Pakai Bahan Non-halal, Ini Imbauan Kemenag Bagi Konsumen
Warung Bakso di Solo Diduga Pakai Bahan Non-halal, Ini Imbauan Kemenag Bagi Konsumen
Regional
Banjir Semarang Mulai Surut, Kepala BNPB Dorong Penguatan Pompa Permanen dan Kolam Retensi
Banjir Semarang Mulai Surut, Kepala BNPB Dorong Penguatan Pompa Permanen dan Kolam Retensi
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau