Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Depot Hj Rochmah, Sepiring Rasa, Seruas Sejarah di Tengah Pasar Blauran Surabaya

Kompas.com - 20/06/2025, 05:47 WIB
Suci Rahayu,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Di tengah keramaian Pasar Blauran Surabaya, sebuah warung sederhana bernama Depot Hj Rochmah berdiri kokoh, menyimpan lebih dari sekadar kenikmatan kuliner.

Warung ini terletak 50 meter dari pintu masuk pasar, dengan papan nama berwarna kuning yang mencolok.

Sejak didirikan pada tahun 1977 oleh almarhumah Hj Rochmah, warung ini telah menjadi simbol ketekunan, cinta, dan warisan rasa yang terus hidup.

Dawet salah satu menu andalan Depot Hj Rochmah yang berjualan di Pasar Blauran Surabaya, dengan isian dawet hijau yang lembut, ketan hitam manis, srintil kenyal, bubur sumsum gurih, mutiara, dan biji salak.KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Dawet salah satu menu andalan Depot Hj Rochmah yang berjualan di Pasar Blauran Surabaya, dengan isian dawet hijau yang lembut, ketan hitam manis, srintil kenyal, bubur sumsum gurih, mutiara, dan biji salak.

Mega, seorang karyawan yang telah setia mendampingi warung tersebut sejak masa pandemi Covid-19, menjelaskan, “Dawet H. Rachman tahun 77, ini generasi kedua. Hj Rochman ini sudah almarhum, sekarang diteruskan menantunya, Bu Nanik.”

Mega bukan hanya sekadar pelayan, tetapi juga bagian dari perjalanan panjang warung ini.

Ia mengungkapkan bagaimana warung ini tumbuh dari masa sepi menjadi salah satu ikon kuliner yang ramai dikunjungi.

“Dulu memang tidak seramai ini. Tapi sejak dipegang generasi kedua, rasa makin enak, sampai viral bukan cuma di Indonesia, tapi sampai ke luar negeri,” tambahnya.

Depot Hj Rochmah kini menjadi denyut hidup baru bagi Pasar Blauran.

Baca juga: Kisah Dimas, Mahasiswa Penjual Dawet, Berhasil Raih IPK 3,84

Banyak pengunjung yang datang hanya untuk mencicipi dawet dan lontong mi, yang pada gilirannya turut menggairahkan roda ekonomi para pedagang di sekitar.

“Dulu sepi banget, saya babat alas. Yang masuk bisa dihitung jari. Tapi sekarang? Blauran jadi rame banget karena kuliner ini."

"Orang-orang yang antre juga akhirnya keliling pasar, belanja baju atau kebutuhan lain. Jadi rezekinya ikut nyebar ke pedagang lain juga,” ungkap Mega.

Menu yang ditawarkan di Depot Hj Rochmah terbilang sederhana namun menggugah selera.

Dari lontong mi, gado-gado, es dawet, hingga tahu campur, semuanya memiliki daya pikat tersendiri.

Salah satu kuliner Jawa timur, lontong mi kombinasi lontong, mi, petis khas, tahu, lento, dan kuah gurih, disempurnakan dengan tauge dan kerupuk.KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Salah satu kuliner Jawa timur, lontong mi kombinasi lontong, mi, petis khas, tahu, lento, dan kuah gurih, disempurnakan dengan tauge dan kerupuk.

Namun, es dawet tetap menjadi primadona.

Disajikan dalam satu mangkuk dengan isian dawet hijau lembut, ketan hitam manis, srintil kenyal, bubur sumsum gurih, mutiara, dan biji salak, kemudian disiram santan segar dan gula jawa, membuat siapa pun jatuh cinta pada suapan pertama.

Halaman:


Terkini Lainnya
Bahagianya Iswahyudi yang Dulu Harus Ngungsi ke Rumah Nenek saat Hujan, Rumah Reyotnya Dibongkar dan Dibangun TNI
Bahagianya Iswahyudi yang Dulu Harus Ngungsi ke Rumah Nenek saat Hujan, Rumah Reyotnya Dibongkar dan Dibangun TNI
Surabaya
Mantan Bupati Situbondo Karna Suswandi Divonis Penjara 6 Tahun 6 Bulan
Mantan Bupati Situbondo Karna Suswandi Divonis Penjara 6 Tahun 6 Bulan
Surabaya
Jenazah Pria dengan Mata Tertutup Ditemukan di Sampang Tanpa Identitas
Jenazah Pria dengan Mata Tertutup Ditemukan di Sampang Tanpa Identitas
Surabaya
Banjir Lahar Gunung Semeru Tak Halangi Cinta Bahrul Ulum
Banjir Lahar Gunung Semeru Tak Halangi Cinta Bahrul Ulum
Surabaya
Perjuangan Siswa di Sumberlangsep Lumajang, Turuni Tangga dan Digendong Orang Tua Seberangi Banjir Lahar agar Bisa Sekolah
Perjuangan Siswa di Sumberlangsep Lumajang, Turuni Tangga dan Digendong Orang Tua Seberangi Banjir Lahar agar Bisa Sekolah
Surabaya
Banjir Lumajang Surut, Warga Kutorenon Mulai Bersihkan Rumah
Banjir Lumajang Surut, Warga Kutorenon Mulai Bersihkan Rumah
Surabaya
Hasil Laboratorium Tidak Ditemukan Bakteri di Menu MBG, Satgas MBG Magetan Perintahkan SPPG Jaga Kebersihan Alat Masak
Hasil Laboratorium Tidak Ditemukan Bakteri di Menu MBG, Satgas MBG Magetan Perintahkan SPPG Jaga Kebersihan Alat Masak
Surabaya
Jalur Mandoran–Plaosan di Magetan Kembali Memakan Korban, Pengendara Motor Tewas
Jalur Mandoran–Plaosan di Magetan Kembali Memakan Korban, Pengendara Motor Tewas
Surabaya
Terdesak Kebutuhan Hidup, Pasutri di Magetan Nekat Curi Motor Ibu Kandungnya
Terdesak Kebutuhan Hidup, Pasutri di Magetan Nekat Curi Motor Ibu Kandungnya
Surabaya
Balita Tewas Tenggelam di Banyuwangi Park saat Ditinggal Orang Tua
Balita Tewas Tenggelam di Banyuwangi Park saat Ditinggal Orang Tua
Surabaya
Satu Rumah di Pasuruan Tertimpa Tanah Longsor, Seluruh Penghuni Terluka
Satu Rumah di Pasuruan Tertimpa Tanah Longsor, Seluruh Penghuni Terluka
Surabaya
Siswa SD dan Guru Masih Telantar, DPRD Pamekasan Usulkan Penambahan Tenda Darurat
Siswa SD dan Guru Masih Telantar, DPRD Pamekasan Usulkan Penambahan Tenda Darurat
Surabaya
Banjir Setinggi 1,5 Meter Rendam Rumah Warga di Lumajang
Banjir Setinggi 1,5 Meter Rendam Rumah Warga di Lumajang
Surabaya
Dipukul Ibunya karena Tak Mau Bereskan Tempat Tidur, Remaja di Malang Malah Lapor Polisi
Dipukul Ibunya karena Tak Mau Bereskan Tempat Tidur, Remaja di Malang Malah Lapor Polisi
Surabaya
Bawa Sapi-sapi Berbobot Jumbo Ikuti Kontes, Taufiq Berharap Pemerintah Lebih Perhatikan Peternak
Bawa Sapi-sapi Berbobot Jumbo Ikuti Kontes, Taufiq Berharap Pemerintah Lebih Perhatikan Peternak
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau