Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Klenteng di Malang Benarkan Polisi Jemput Bima Permana Putra, Pedagang yang Hilang setelah Demo Jakarta

Kompas.com - 18/09/2025, 12:11 WIB
Nugraha Perdana,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Teka-teki keberadaan Bima Permana Putra, seorang pedagang yang dilaporkan hilang oleh KontraS setelah kericuhan demonstrasi di Jakarta pada akhir Agustus 2025, akhirnya terungkap.

Tim Khusus Pencarian Orang Hilang yang dibentuk Polda Metro Jaya berhasil menemukan Bima di Kota Malang, Jawa Timur pada Rabu (17/9/2025) siang.

Bima ditemukan dalam keadaan duduk seorang diri di trotoar depan Klenteng Eng An Kiong, yang terletak di Jalan Laksamana Martadinata, Kecamatan Kedungkandang.

Baca juga: Kronologi Hilangnya Bima Permana Putra hingga Ditemukan di Malang

Proses pencarian ini berlangsung cepat dan senyap, tanpa melibatkan aparat kepolisian setempat.

Muryani (64), seorang petugas keamanan kelenteng, memberikan kesaksian bahwa sekitar pukul 12.00 WIB, dua mobil minibus berhenti dan menurunkan lebih dari sepuluh orang yang berpakaian biasa.

Dua di antara mereka langsung menghampiri dan merangkul Bima.

"Mereka tidak berseragam, jadi awalnya saya tidak tahu kalau itu polisi."

"Salah satu dari mereka kemudian mendatangi saya, menunjukkan identitas sebagai petugas kepolisian, dan mengonfirmasi bahwa pemuda itu adalah target mereka," ujar Muryani pada Kamis (18/9/2025).

Setelah identitas Bima terkonfirmasi, ia langsung dibawa masuk ke dalam mobil oleh tim tersebut.

Baca juga: Bima Permana Putra, Pria yang Dilaporkan Hilang Ditemukan di Malang

Muryani menambahkan bahwa Bima, yang hanya membawa sebuah tas ransel, dikenal warga sekitar sebagai pedagang mainan barongsai keliling dan baru terlihat di area itu selama beberapa hari.

Sementara itu, Kompol Muhammad Soleh, Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, menegaskan bahwa pihaknya tidak dilibatkan dalam operasi tersebut dan tidak memiliki informasi mengenai kejadian itu.

"Operasi tersebut bukan dari kami. Kemungkinan besar langsung ditangani oleh tim dari pusat (Polda Metro Jaya). Kami tidak terlibat sama sekali," tandas Soleh.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Bahagianya Iswahyudi yang Dulu Harus Ngungsi ke Rumah Nenek saat Hujan, Rumah Reyotnya Dibongkar dan Dibangun TNI
Bahagianya Iswahyudi yang Dulu Harus Ngungsi ke Rumah Nenek saat Hujan, Rumah Reyotnya Dibongkar dan Dibangun TNI
Surabaya
Mantan Bupati Situbondo Karna Suswandi Divonis Penjara 6 Tahun 6 Bulan
Mantan Bupati Situbondo Karna Suswandi Divonis Penjara 6 Tahun 6 Bulan
Surabaya
Jenazah Pria dengan Mata Tertutup Ditemukan di Sampang Tanpa Identitas
Jenazah Pria dengan Mata Tertutup Ditemukan di Sampang Tanpa Identitas
Surabaya
Banjir Lahar Gunung Semeru Tak Halangi Cinta Bahrul Ulum
Banjir Lahar Gunung Semeru Tak Halangi Cinta Bahrul Ulum
Surabaya
Perjuangan Siswa di Sumberlangsep Lumajang, Turuni Tangga dan Digendong Orang Tua Seberangi Banjir Lahar agar Bisa Sekolah
Perjuangan Siswa di Sumberlangsep Lumajang, Turuni Tangga dan Digendong Orang Tua Seberangi Banjir Lahar agar Bisa Sekolah
Surabaya
Banjir Lumajang Surut, Warga Kutorenon Mulai Bersihkan Rumah
Banjir Lumajang Surut, Warga Kutorenon Mulai Bersihkan Rumah
Surabaya
Hasil Laboratorium Tidak Ditemukan Bakteri di Menu MBG, Satgas MBG Magetan Perintahkan SPPG Jaga Kebersihan Alat Masak
Hasil Laboratorium Tidak Ditemukan Bakteri di Menu MBG, Satgas MBG Magetan Perintahkan SPPG Jaga Kebersihan Alat Masak
Surabaya
Jalur Mandoran–Plaosan di Magetan Kembali Memakan Korban, Pengendara Motor Tewas
Jalur Mandoran–Plaosan di Magetan Kembali Memakan Korban, Pengendara Motor Tewas
Surabaya
Terdesak Kebutuhan Hidup, Pasutri di Magetan Nekat Curi Motor Ibu Kandungnya
Terdesak Kebutuhan Hidup, Pasutri di Magetan Nekat Curi Motor Ibu Kandungnya
Surabaya
Balita Tewas Tenggelam di Banyuwangi Park saat Ditinggal Orang Tua
Balita Tewas Tenggelam di Banyuwangi Park saat Ditinggal Orang Tua
Surabaya
Satu Rumah di Pasuruan Tertimpa Tanah Longsor, Seluruh Penghuni Terluka
Satu Rumah di Pasuruan Tertimpa Tanah Longsor, Seluruh Penghuni Terluka
Surabaya
Siswa SD dan Guru Masih Telantar, DPRD Pamekasan Usulkan Penambahan Tenda Darurat
Siswa SD dan Guru Masih Telantar, DPRD Pamekasan Usulkan Penambahan Tenda Darurat
Surabaya
Banjir Setinggi 1,5 Meter Rendam Rumah Warga di Lumajang
Banjir Setinggi 1,5 Meter Rendam Rumah Warga di Lumajang
Surabaya
Dipukul Ibunya karena Tak Mau Bereskan Tempat Tidur, Remaja di Malang Malah Lapor Polisi
Dipukul Ibunya karena Tak Mau Bereskan Tempat Tidur, Remaja di Malang Malah Lapor Polisi
Surabaya
Bawa Sapi-sapi Berbobot Jumbo Ikuti Kontes, Taufiq Berharap Pemerintah Lebih Perhatikan Peternak
Bawa Sapi-sapi Berbobot Jumbo Ikuti Kontes, Taufiq Berharap Pemerintah Lebih Perhatikan Peternak
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau