Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalimantan Tengah Masuk Prioritas Nasional Pembangunan Sekolah Garuda, Palangka Raya Jadi Calon Lokasi

Kompas.com - 18/09/2025, 11:50 WIB
Akhmad Dhani,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

PALANGKA RAYA, KOMPAS.com - Kalimantan Tengah (Kalteng) menjadi salah satu provinsi yang bakal dibangun Sekolah Garuda.

Sekolah unggulan setingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) ini bakal menerima siswa dari berbagai daerah.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, menjelaskan bahwa provinsi setempat menjadi salah satu daerah yang dilirik oleh Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendikti Saintek) untuk dibangun Sekolah Garuda.

Diketahui, Wamendikti Stella Christie mengunjungi sejumlah lokasi di Kalteng pekan lalu dalam rangka meninjau calon-calon lahan untuk pembangunan Sekolah Garuda.

“Beliau (Wamendikti) tertarik dengan lokasi terakhir yang dikunjungi, yakni di Kelurahan Kalampangan (Kota Palangka Raya), karena dekat dengan akses bandara, tempat wisata, dan lain-lain,” beber Reza saat diwawancarai di Palangka Raya, Kamis (18/9/2025).

Baca juga: Heboh Porsi MBG di Sragen Kecil Banget, Kades: Itu MBG Porsi PAUD

Meski demikian, pihaknya masih mengidentifikasi lokasi yang menjadi calon-calon lahan untuk pembangunan Sekolah Garuda.

Menurut Reza, terdapat sedikit miskomunikasi dalam melengkapi persyaratan calon lahan Sekolah Garuda.

“Seperti peta kerawanan bencana untuk lokasi sekolah, saat ini sedang kami lengkapi, mohon waktu supaya bisa segera dikumpulkan. Harapan beliau, lokasi Sekolah Garuda ini dekat dengan tempat wisata dan bandara,” tutur dia.

Menurut Reza, tujuan dibuatnya Sekolah Garuda oleh Presiden RI Prabowo Subianto tidak hanya untuk menciptakan generasi unggul, tetapi juga memberikan efek domino bagi daerah yang menjadi lokasi dibangunnya sekolah itu.

“Mengingat sekolah ini menerima siswa dari seluruh wilayah Indonesia, kalau lokasinya di Kalteng, orangtua siswa datang berkunjung, keluarganya ke sini, nanti bisa menghidupkan wisata-wisata yang menjadi wilayah Sekolah Garuda,” tuturnya.

Reza mengungkapkan bahwa proses pembangunan Sekolah Garuda tersebut bakal dimulai pada tahun 2026, jika disetujui untuk dibangun di Kalteng.

Ditargetkan ada 20 Sekolah Garuda yang bakal dibangun.

“Karena akan diseleksi dulu tempat yang bakal menjadi lokasi Sekolah Garuda itu, saat ini masih proses seleksi. Kemarin Bu Wamen bilang kalau Kalteng itu masuk prioritas 5 nasional dari provinsi-provinsi lain yang memungkinkan dibangun Sekolah Garuda,” tuturnya.

Sekolah Garuda sendiri, lanjut Reza, bisa menampung 160 siswa dalam satu angkatan dan sederajat dengan Sekolah Menengah Atas (SMA).

Jika ada tiga kelas, maka ada 480-500 siswa dalam satu sekolah.

“Berarti kalau kali tiga ada 480-500 pelajar di satu sekolah, ini untuk siswa se-Indonesia, makanya ada seleksi ketat bagi calon siswa,” tambahnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Rekayasa Lalu Lintas Diberlakukan Saat Pengantaran Jenazah Raja Keraton Surakarta PB XIII
Rekayasa Lalu Lintas Diberlakukan Saat Pengantaran Jenazah Raja Keraton Surakarta PB XIII
Regional
Gubernur Sumut Turun Tangan Mediasi ASN Viral, Presiden Prabowo Beri Atensi Langsung
Gubernur Sumut Turun Tangan Mediasi ASN Viral, Presiden Prabowo Beri Atensi Langsung
Kilas Daerah
Sekretariat Mahasiswa di Makassar Diteror Bom Molotov, Satu Orang Terluka
Sekretariat Mahasiswa di Makassar Diteror Bom Molotov, Satu Orang Terluka
Regional
Banjir Semarang Surut, Penanganan Disebut Dapat Apresiasi dari Wapres Gibran
Banjir Semarang Surut, Penanganan Disebut Dapat Apresiasi dari Wapres Gibran
Regional
Keraton Surakarta Terapkan Aturan Melayat Raja PB XIII: Perempuan Harus Pakai Rok Panjang
Keraton Surakarta Terapkan Aturan Melayat Raja PB XIII: Perempuan Harus Pakai Rok Panjang
Regional
Bupati Gunungkidul Ungkap Ada 100-an Siswa Diduga Keracunan MBG, Soroti SPPG Tak Ditutup
Bupati Gunungkidul Ungkap Ada 100-an Siswa Diduga Keracunan MBG, Soroti SPPG Tak Ditutup
Regional
Bonus Makanan Pemberian SPPG Diduga Penyebab Keracunan di Pesantren Sumbawa Barat
Bonus Makanan Pemberian SPPG Diduga Penyebab Keracunan di Pesantren Sumbawa Barat
Regional
Polisi Bunuh dan Perkosa Dosen Perempuan di Jambi, Mobil dan Motor Korban Ditemukan
Polisi Bunuh dan Perkosa Dosen Perempuan di Jambi, Mobil dan Motor Korban Ditemukan
Regional
Kematian Prada Lucky di Barak, Sidang Terus Ungkap Peran Para Atasan
Kematian Prada Lucky di Barak, Sidang Terus Ungkap Peran Para Atasan
Regional
Baru 1 Dapur MBG di Kota Magelang Kantongi SLHS, Dinkes: Yang Lain Hasil Lab Belum Bagus
Baru 1 Dapur MBG di Kota Magelang Kantongi SLHS, Dinkes: Yang Lain Hasil Lab Belum Bagus
Regional
Bunyikan Musik Terlalu Keras, Mertua dan Menantu di Gowa Tewas Ditikam Tetangga
Bunyikan Musik Terlalu Keras, Mertua dan Menantu di Gowa Tewas Ditikam Tetangga
Regional
Polisi Propam Pembunuh dan Pemerkosa Dosen di Jambi 'Ulet' Berkelit Saat Diperiksa
Polisi Propam Pembunuh dan Pemerkosa Dosen di Jambi "Ulet" Berkelit Saat Diperiksa
Regional
Ada Perbaikan Rel Kereta, Jalan Kaligawe Semarang Diberlakukan Buka Tutup 3 Hari
Ada Perbaikan Rel Kereta, Jalan Kaligawe Semarang Diberlakukan Buka Tutup 3 Hari
Regional
Dituduh Selingkuh dan Digugat Cerai, Pria Lampung Bunuh Mantan Istri dengan Sejumlah Tusukan
Dituduh Selingkuh dan Digugat Cerai, Pria Lampung Bunuh Mantan Istri dengan Sejumlah Tusukan
Regional
Raja Surakarta PB XIII Wafat, Keraton Yogyakarta Tiadakan Pentas dan Tak Menabuh Gamelan
Raja Surakarta PB XIII Wafat, Keraton Yogyakarta Tiadakan Pentas dan Tak Menabuh Gamelan
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau