SRAGEN, KOMPAS.com - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) terus menuai polemik. Kali ini, MBG di Kabupaten Sragen viral di media sosial karena porsi makanan yang diberikan kepada siswa dinilai sangat kecil dan tidak sebanding dengan anggaran yang telah ditentukan pemerintah.
Dikutip dari Tribun Solo, Kamis (18/9/2025), salah satu unggahan viral datang dari akun Facebook bernama Cayu.
Dia membagikan foto porsi MBG di wilayah Karangpelem, Kecamatan Kedawung, Selasa (16/9/2025).
Dalam unggahan tersebut, porsi MBG hanya berisi secuil telur kukus dan sedikit sayuran.
"Duh pelit sekali Bapak Ibu MBG Hari ini..... Sragen, Karangpelem, Selasa 16 September 2025, lama-lama kalau seperti ini, hati-hati dapurnya kena sidak.
Tidak tahu nilai gizinya, cuma nilai harga tidak sesuai dengan budget. Silahkan dinilai sendiri, bandingkan dengan dapur amanah," tulis akun Cayu dalam unggahannya.
Unggahan ini langsung menyita perhatian warganet, dengan lebih dari 700 komentar dan dibagikan puluhan kali.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, satu porsi MBG seharusnya terdiri dari:
Adapun biaya satu porsi MBG ditetapkan sebesar Rp10.000.
Menanggapi viralnya keluhan tersebut, Camat Kedawung, Endang Widayanti, mengaku menerima banyak laporan dari masyarakat hingga anggota DPRD.
“Ada banyak yang laporan, termasuk Pak DPRD sudah koordinasi dengan kami. Akhirnya kami Muspika ke sana, ke dapur SPPG untuk crosscheck, klarifikasi, memberi pengarahan,” kata Endang kepada TribunSolo, Rabu (17/9/2025).
Setelah dilakukan pengecekan, pengelola dapur mengakui kesalahan dan menyatakan permohonan maaf.
“Kejadian itu betul, dan (Dapur SPPG) sudah menyadari kesalahan, dan janji tidak mengulangi lagi. Tadi Muspika mengarahkan untuk membuat pernyataan klarifikasi, permohonan maaf agar tidak terjadi lagi,” jelas Endang.
Endang juga menekankan pentingnya menjalankan program sesuai standar, serta meminta guru dan pihak sekolah ikut mengawasi kelayakan makanan yang dibagikan.
“Kalau kira-kira tidak layak atau jauh dari indeks, ya bisa dilaporkan ke dapur SPPG, biar dipenuhi dulu,” tambahnya.