Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senyum Haru Titik Yuliati Balon Dagangannya Diborong Rp 10 Juta, Mentan Bayar Pakai Dolar

Kompas.com - 01/11/2025, 15:09 WIB
Mega Silvia,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com - Bagai mimpi di siang bolong Titik Yuliati mendapatkan ratusan US Dolar dari Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia Andi Amran Sulaiman.

Momen mengejutkan itu terjadi usai Mentan memberikan sambutan dalam acara Bupati Cup Festival dan Expo Sapi di Jember Sport Garden (JSG), Sabtu siang (1/11/2025).

Penjual balon karakter itu maju dan naik ke panggung saat Amran Sulaiman menanyakan apakah ada seorang lansia di atas 60 tahun yang mau menerima bantuan.

Titik seperti ketiban durian runtuh. Usai bersalaman, dagangannya diborong habis oleh Amran Sulaiman.

Hanya Minta Rp 2 Juta, Malah Diberi Rp 10 Juta

Ia awalnya meminta Mentan membeli balon dagangannya seharga Rp 2 juta.

Namun, tanpa ia sangka, Mentan malah mengeluarkan lembaran uang Dolar Amerika yang membuatnya tak bisa berkata-kata.

Senyumnya mengembang, matanya basah karena terharu.

Baca juga: Dapat Berkah Durian Runtuh Saat Puting Beliung, Nenek Nafsiah: Tapi Rumah Saya Rusak, Atapnya Terbang

Lansia asal Desa Klanceng, Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember itu tak pernah membayangkan sebelumnya, balon-balonnya ternyata dibeli dengan uang dollar senilai Rp 10 juta.

"Alhamdulillah," ungkapnya singkat seolah tak bisa banyak berkata saat memegang amplop berisi ratusan dollar yang diberikan langsung oleh Amran Sulaiman.

Titik memiliki empat anak, yang paling bungsu masih sekolah dan mondok, sedangkan tiga lainnya telah berkeluarga.

Ia dan suaminya sehari-hari menjual balon-balon karakter keliling.

Jika ada event-event atau hajatan, di sanalah tempatnya berdagang.

Titik berencana menjadikan uang bantuan senilai Rp 10 juta itu sebagai modal usaha bersama suaminya.

"Nanti uangnya buat modal usaha jualan di depan rumah," ujarnya bahagia.

Baca juga: Mentan: Tidak Semua Miskin, 27 Ribu Petani Muda Cuan hingga Rp 20 Juta per Bulan

Sementara itu, Amran telah meminta stafnya untuk menukar dollar tersebut dengan rupiah, sehingga langsung bisa dipakai oleh Titik.

Ia berharap ada manfaat di balik bantuan itu.

"Mari kita berbuat yang terbaik untuk rakyat Indonesia, itu perintah Bapak Presiden. Hilangkan korupsi, hilangkan mafia bela petani, bela orang kecil, bela kaum fakir, bela yang miskin ekstrem," tuturnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Bahagianya Iswahyudi yang Dulu Harus Ngungsi ke Rumah Nenek saat Hujan, Rumah Reyotnya Dibongkar dan Dibangun TNI
Bahagianya Iswahyudi yang Dulu Harus Ngungsi ke Rumah Nenek saat Hujan, Rumah Reyotnya Dibongkar dan Dibangun TNI
Surabaya
Mantan Bupati Situbondo Karna Suswandi Divonis Penjara 6 Tahun 6 Bulan
Mantan Bupati Situbondo Karna Suswandi Divonis Penjara 6 Tahun 6 Bulan
Surabaya
Jenazah Pria dengan Mata Tertutup Ditemukan di Sampang Tanpa Identitas
Jenazah Pria dengan Mata Tertutup Ditemukan di Sampang Tanpa Identitas
Surabaya
Banjir Lahar Gunung Semeru Tak Halangi Cinta Bahrul Ulum
Banjir Lahar Gunung Semeru Tak Halangi Cinta Bahrul Ulum
Surabaya
Perjuangan Siswa di Sumberlangsep Lumajang, Turuni Tangga dan Digendong Orang Tua Seberangi Banjir Lahar agar Bisa Sekolah
Perjuangan Siswa di Sumberlangsep Lumajang, Turuni Tangga dan Digendong Orang Tua Seberangi Banjir Lahar agar Bisa Sekolah
Surabaya
Banjir Lumajang Surut, Warga Kutorenon Mulai Bersihkan Rumah
Banjir Lumajang Surut, Warga Kutorenon Mulai Bersihkan Rumah
Surabaya
Hasil Laboratorium Tidak Ditemukan Bakteri di Menu MBG, Satgas MBG Magetan Perintahkan SPPG Jaga Kebersihan Alat Masak
Hasil Laboratorium Tidak Ditemukan Bakteri di Menu MBG, Satgas MBG Magetan Perintahkan SPPG Jaga Kebersihan Alat Masak
Surabaya
Jalur Mandoran–Plaosan di Magetan Kembali Memakan Korban, Pengendara Motor Tewas
Jalur Mandoran–Plaosan di Magetan Kembali Memakan Korban, Pengendara Motor Tewas
Surabaya
Terdesak Kebutuhan Hidup, Pasutri di Magetan Nekat Curi Motor Ibu Kandungnya
Terdesak Kebutuhan Hidup, Pasutri di Magetan Nekat Curi Motor Ibu Kandungnya
Surabaya
Balita Tewas Tenggelam di Banyuwangi Park saat Ditinggal Orang Tua
Balita Tewas Tenggelam di Banyuwangi Park saat Ditinggal Orang Tua
Surabaya
Satu Rumah di Pasuruan Tertimpa Tanah Longsor, Seluruh Penghuni Terluka
Satu Rumah di Pasuruan Tertimpa Tanah Longsor, Seluruh Penghuni Terluka
Surabaya
Siswa SD dan Guru Masih Telantar, DPRD Pamekasan Usulkan Penambahan Tenda Darurat
Siswa SD dan Guru Masih Telantar, DPRD Pamekasan Usulkan Penambahan Tenda Darurat
Surabaya
Banjir Setinggi 1,5 Meter Rendam Rumah Warga di Lumajang
Banjir Setinggi 1,5 Meter Rendam Rumah Warga di Lumajang
Surabaya
Dipukul Ibunya karena Tak Mau Bereskan Tempat Tidur, Remaja di Malang Malah Lapor Polisi
Dipukul Ibunya karena Tak Mau Bereskan Tempat Tidur, Remaja di Malang Malah Lapor Polisi
Surabaya
Bawa Sapi-sapi Berbobot Jumbo Ikuti Kontes, Taufiq Berharap Pemerintah Lebih Perhatikan Peternak
Bawa Sapi-sapi Berbobot Jumbo Ikuti Kontes, Taufiq Berharap Pemerintah Lebih Perhatikan Peternak
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau