Banjir Lumajang Rendam Sekolah, Siswa Belajar Online

LUMAJANG, KOMPAS.com - Gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) Rojopolo 02 di Desa Rojopolo, Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, terendam banjir.

Pantauan Kompas.com menunjukkan, mulai dari gerbang depan, lapangan, hingga beberapa ruang kelas kemasukan air.

Akibatnya, sekolah terpaksa menerapkan pembelajaran dalam jaringan (daring) atau online kepada para siswa.

Kepala SDN 2 Rojopolo, Sri Sunarmi, mengatakan jumlah siswa yang belajar di sekolahnya adalah 34 anak, mulai kelas 1 sampai kelas 6.

Baca juga: Banjir Lumajang Meluas, Rumah Terdampak jadi 2.120

Menurut Sri, kebijakan menerapkan pembelajaran daring diambil untuk menghindari risiko siswa mengalami sakit.

"Untuk belajar mengajar diadakan daring karena kalau memaksa anak-anak masuk ke air, takutnya sakit, tambah kacau nanti jadinya," kata Sri di SDN Rojopolo 02, Sabtu (1/11/2025).

Setidaknya, pembelajaran daring sudah dilakukan sekolah selama dua hari terakhir sejak banjir menggenangi permukiman warga pada Jumat (31/10/2025) pagi.

Sri mengaku, pembelajaran pada Senin (3/11/2025) masih akan melihat perkembangan situasi banjir.

Apabila banjir sudah surut, proses pembelajaran akan dilangsungkan secara tatap muka di sekolah.

Baca juga: Banjir Lumajang, Pemkab Normalisasi Sungai dan Sedot Genangan Air di Permukiman

"Kalau hari ini sama kemarin (Jumat) daring, nanti Senin kami masih lihat perkembangannya, mudah-mudahan sudah surut jadi kami bisa belajar normal," ujarnya.

Meski banjir menggenangi sekolahnya, Sri memastikan tidak ada infrastruktur sekolah yang mengalami kerusakan.

"Tidak sampai ada yang rusak, airnya hanya masuk sedikit ke kelas," terangnya.

Selain SDN Rojopolo 02, terdapat gedung taman kanak-kanak dan PAUD yang terendam banjir.

Adapun banjir di Desa Rojopolo, Kecamatan Jatiroto, merendam 1.225 permukiman warga.

Banjir kini meluas ke Desa Sidorejo, Kecamatan Rowokangkung, dan merendam 895 rumah warga.