Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jepang Belum Batasi Turis Asing, Imbas Monkeypox

Kompas.com - 10/09/2024, 15:03 WIB
Krisda Tiofani,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Japan National Tourism Organization (JNTO) atau organisasi pariwisata nasional Jepang, belum mengeluarkan aturan terkait virus cacar monyet (Monkeypox).

"Pada dasarnya, dari JNTO belum bisa berkomentar banyak mengenai Mpox, tapi kami sadar tentang adanya Mpox ini," kata Yoshiko Iwamoto, Senior Director JNTO Jakarta Office, saat ditemui media usai pembukaan Japan Travel Fair 2024 di Mal Kota Kasablanka, Jumat (30/8/2024).

Keseriusan Monkeypox (Mpox), membuat wabah ini ditetapkan sebagai kedaruratan kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia (Public Health Emergency of International Concern).

Baca juga: Wabah Mpox, Belum Ada Wisatawan yang Batalkan Perjalanan ke Indonesia

Hal itu disampaikan oleh Dokter Achmad Farchanny Tri Adriyan, Direktur Surveilans dan Kekaratinaan Kesehatan, dikutip dari berita Kompas.com pada Selasa (3/9/2024).

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Ohayo Jepang (@ohayo_jepang)

Adapun kasus cacar monyet di Indonesia sudah mencapai 88, terhitung sejak dua tahun lalu (2022).

Baca juga: Antisipasi Mpox, Bandara di Indonesia Pasang Alat Pengukur Suhu

Pemerintah Indonesia juga belum memberlakukan pembatasan khusus terkait wisatawan mancanegara (wisman) yang masuk ke Indonesia.

Pemberlakuan aplikasi SATUSEHAT Health Pass di Indonesia

Namun, pemberlakuan aplikasi SATUSEHAT Health Pass sudah mulai digaungkan di bandara-bandara internasional.

Para penumpang tengah mengakses autogate sistem face recognition di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta pada Senin (2/10/2023).KOMPAS.com/M Chaerul Halim Para penumpang tengah mengakses autogate sistem face recognition di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta pada Senin (2/10/2023).

"Saat ini belum ada pembatasan atau semacamnya dari pemerintah Jepang. Jadi, saat ini masih tidak ada pembatasan atau semacamnya untuk hal ini," ungkap Yoshiko.

"Namun, nanti ke depannya pun, masih harus melihat lebih jauh lagi kondisi dan situasinya seperti apa. Andai ada perubahan regulasi, JNTO pasti menyampaikan," tambahnya.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau