BANYUMAS, KOMPAS.com - Dewan Kesenian Kabupaten Banyumas (DKKB), Jawa Tengah, kembali menggelar event bertajuk "Banyumas Aesthetic Kota Lama", mulai 13 hingga 28 September 2025.
Sekretaris Umum DKKB, Jarot C Setyoko mengatakan, rangkaian kegiatan seni budaya yang digelar di kawasan Kota Lama Banyumas ini akan dibuka dengan pagelaran musik campursari di Jalan Mruyung, Sabtu (13/9/2025).
"Konsepnya pertunjukkan kerakyatan, jadi kami menggunakan area depan sebuah cafe di Jalan Mruyung agar pengunjung bisa menyaksikan lebih dekat," kata Jarot kepada wartawan, Jumat (12/9/2025).
Pekan berikutnya, masyarakat dan turis yang datang ke Kota Lama Banyumas akan disuguhkan pagelaran Wayang Kulit, di Bale Adipati Mrapat, komplek Kantor Kecamatan Banyumas, Jumat (19/9/2025).
Selanjutnya Sabtu (20/9/2025) akan ada Pagelaran Ketoprak dan Festival Tari Capat Cipit pada Minggu (21/9/2025).
Pekan selanjutnya, Minggu (28/9/2025) akan digelar Drama Tari Ebeg dan Lomba Batik Kebaya dan Batik Kasual di Bale Adipati Mrapat.
"Untuk Pagelaran Wayang Kulit akan mengambil judul "Jaka Kaiman Krida" dengan dalang Ki Bima Setiaji. Putra dalang asal Ki Kukuh Bayu Aji ini, sering mengangkat cerita Babad Banyumasan," ujar Jarot.
Baca juga: 5 Wisata di Banyumas, Ada Hutan Pinus dan Kebun Raya
Jarot menjelaskan, dalam gelaran Banyumas Aesthetic Kota Lama kali ini menyuguhkan total 5 event.
Selain Aesthetic Kota Lama, DKKB tahun ini juga akan menggrlar Banyumas Aesthetic Soetedja yang merupakan pentas seni budaya di Gedung Kesenian Soetedja dan Festival Kesenian Rakyat "Banyumas Eling-Eling".
"Untuk Banyumas Aesthetic Kota Lama ini adalah program yang berskala besar, sama seperti Banyumas Aesthetic Soetedja. Bedanya, untuk Kota Lama yang ditampilkan bernuansa tradisional. Sementara yang ditampilkan di Gedung Soetedja nuansanya kontemporer," jelas Jarot.
Koordinator event, Daffa Antar Panggayuh mengatakan, optimistis event tersebut bakal mendongkrak tingkat kunjungan di kawasan Kota Lama Banyumas.
"Perkiraannya bisa mencapai 500 sampai 1.000 orang pengunjung per pagelaran. Kami optimistis event ini bisa mengangkat kunjungan wisatawan dan mengangkat pendapatan UMKM di sekitar Kota Lama," kata Daffa.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang