Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Hotel Mewah Jadi Sasaran Protes di Nepal, Apa Sebabnya?

Kompas.com - 13/09/2025, 13:00 WIB
Krisda Tiofani,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sedikitnya tiga hotel mewah di Kathmandu, Nepal, terdampak gelombang protes masyarakat Nepal pada Selasa (9/9/2025).

Hotel bintang lima yang terdampak aksi protes di Nepal adalah Hilton, Hyatt Regency, dan Varnabas Museum Hotel.

Aksi protes yang ditujukan pada pemerintah Nepal ini berlangsung mulai Senin (8/9/2025) di Kathmandu, ibu kota Nepal.

Demonstran yang didominasi oleh generasi Z ramai-ramai memprotes korupsi dan gaya hidup mewah para anak pejabat.

Sedikitnya, 51 orang tewas dalam demonstrasi antikorupsi di Nepal yang terjadi sepanjang pekan ini, seperti dilaporkan Kompas.com, Jumat (12/9/2025).

Kantor, rumah-rumah pejabat, mahkamah agung, hingga hotel mewah turut menjadi sasaran para demonstran dalam aksi protes ini. Simak tiga hotel di Nepal yang terimbas demo berikut ini.

Baca juga: Kemlu Pantau Kondisi 134 WNI Termasuk Wisatawan Indonesia di Nepal

1. Hotel Hilton

Kondisi terparah tampak pada Hotel Hilton. Bangunan mewah setinggi 64 meter ini hangus terbakar usai gelombang protes anti-pemerintah berlagsung ricuh.

Dikutip dari NDTV Lifestyle, sebagian eksterior menara kaca Hotel Hilton terbakar dari lantai dasar hingga puncak bangunan.

Sehari setelahnya, Rabu (10/9/2025), akun Twitter (X) resmi Asian News International, mengunggah visual Hotel Hilton di Kathmandu yang hangus terbakar, menyisakan kerangka bangunan hotel bintang lima ini.

Dikutip dari Reuters, Sabtu (13/9/2025) Hotel Hilton Kathmandu baru diresmikan pada 2025 oleh Shahil Agrawal, pewaris bisnis baja Nepal yang kemudian menjadi konglomerat, Shanker Group.

Juru bicara Hilton menuturkan bahwa Hotel Hilton Kathmandu memastikan para tamu dan staf telah dievakuasi dengan selamat. 

Baca juga: Turis India Terjebak di Nepal, Hotel Tempat Menginap Terbakar

Saat ini, Hotel Hilton Kathmandu telah ditutup sementara, menyusul kerusakan yang terjadi selama protes.

"Saat ini hotel tutup sementara. Semua tamu yang sudah melakukan reservasi dapat mengontak email KTMNX GM@hilton.com," tulis situs resmi Hotel Hilton Kathmandu, dikutip pada Sabtu (13/9/2025).

Berdasarkan informasi dari situs India.com, Hotel Hilton Kathmandu dengan kapasitas 176 kamar serta kamar mewah (suite) ini berkaitan dengan putra mantan Perdana Menteri Nepal, Sher Bahadur Deuba, serta istrinya yang sekaligus Menteri Luar Negeri Nepal Dr. Arzu Rana Deuba.

Para pejabat di Nepal tersebut diketahui mengakuisisi saham mayoritas di Hotel Hilton Kathmandu baru-baru ini, yang memicu pengunjuk rasa menyerang bangunan hotel mewah tersebut.

Baca juga: Hotel Hilton Nepal Terbakar, Operasional Ditutup Sementara

Halaman:


Terkini Lainnya
Pembangunan Lift Kaca Kelingking Beach Disetop Sementara, Dipasang Garis Polisi
Pembangunan Lift Kaca Kelingking Beach Disetop Sementara, Dipasang Garis Polisi
Travel News
Dihadang Angkutan Umum, Transjakarta Hentikan Sementara Rute Pulogadung–Kampung Melayu
Dihadang Angkutan Umum, Transjakarta Hentikan Sementara Rute Pulogadung–Kampung Melayu
Travel News
3 Karya Budaya Wonosobo Masuk Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2025
3 Karya Budaya Wonosobo Masuk Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2025
Travel News
Libur Akhir Tahun, Waspada Puncak Musim Hujan dan Baca Tips Ini
Libur Akhir Tahun, Waspada Puncak Musim Hujan dan Baca Tips Ini
Travel News
KA Bukit Serelo Kertapati-Lubuk Linggau, Harga Tiket Rp 32.000
KA Bukit Serelo Kertapati-Lubuk Linggau, Harga Tiket Rp 32.000
Travelpedia
7,2 Ton Sampah Diangkut dari Kawasan Pantai Tanjung Aan NTB
7,2 Ton Sampah Diangkut dari Kawasan Pantai Tanjung Aan NTB
Travel News
Wonderful Indonesia Wellness 2025 Digelar di Solo dan Yogya Sebulan Penuh
Wonderful Indonesia Wellness 2025 Digelar di Solo dan Yogya Sebulan Penuh
Travel News
Tren Pariwisata Dunia Bergeser, Gen Z Makin Doyan Liburan
Tren Pariwisata Dunia Bergeser, Gen Z Makin Doyan Liburan
Travel News
Super Air Jet Buka Rute Jakarta-Kediri PP 10 November, Terbang 3 Kali Seminggu
Super Air Jet Buka Rute Jakarta-Kediri PP 10 November, Terbang 3 Kali Seminggu
Travel News
Harga Tiket Jalur Pendakian Gunung Rinjani 2025 Terbaru, Simak!
Harga Tiket Jalur Pendakian Gunung Rinjani 2025 Terbaru, Simak!
Travel News
3 November, Harga Tiket Jalur Pendakian Gunung Rinjani Naik
3 November, Harga Tiket Jalur Pendakian Gunung Rinjani Naik
Travel News
Tak Menyeramkan, Hantu di Saloka Theme Park Diajak Foto Manusia
Tak Menyeramkan, Hantu di Saloka Theme Park Diajak Foto Manusia
Travelpedia
Mengenal Rapa’i Uroh Duek, Alat Musik Tradisional Lhokseumawe
Mengenal Rapa’i Uroh Duek, Alat Musik Tradisional Lhokseumawe
Travelpedia
Sejarah Keraton Surakarta, Dulu Istana Kerajaan Mataram Islam
Sejarah Keraton Surakarta, Dulu Istana Kerajaan Mataram Islam
Travelpedia
Pakubuwono XIII Wafat, Raja Keraton Surakarta yang Naik Tahta Sejak 2004
Pakubuwono XIII Wafat, Raja Keraton Surakarta yang Naik Tahta Sejak 2004
Travelpedia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau